Rasa beda

380 50 8
                                    

Hallo, aku kembali, ada yang nunggu? Hehe maaf lama ya. Maaf kalau ceritanya malah tambah ngaco 🙏
Jangan lupa vote sama komen ya biar semangat nulisnya🥰
Hope you enjoy 🥰









 Maaf kalau ceritanya malah tambah ngaco 🙏Jangan lupa vote sama komen ya biar semangat nulisnya🥰Hope you enjoy 🥰

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














Setelah kejadian itu berlangsung, mereka menjadi orang asing. Ini adalah hari ketiga setelah kejadian, dan mereka malah kembali ke semula, yang memang tidak saling kenal.

Dari Nanon yang menjadi masa bodoh dengan Chimon, dan Chimon yang senang tidak di recoki oleh Nanon.

Tapi, hal itu membuat Chimon merasa ada yang kurang. Tapi, tentu saja Chimon tetap Chimon yang tidak pernah absen dari ruang BK.

Seperti kemarin, ia di panggil karena merusak fasilitas sekolah, yang mana harusnya di jaga. Pria itu tidak sendiri, melainkan bersama geng barunya, yaitu Kakak kelas 12.

Bergabungnya dengan kakak kelas, membuat Chimon menjadi semakin nakal. Bahkan pria kecil itu sudah berani balapan motor tanpa memberi tahu orang tua dan kakaknya.

Berbeda dengan Chimon yang makin bandel, Nanon justru banyak mendapat pujian, karena ia berhasil menjuarai lomba sains yang di adakan beberapa Minggu lalu.

"Gue seneng deh punya sahabat pinter kaya Lo," celetuk Pawat merangkul Nanon.

Nanon menatap Pawat jengah. Masalahnya, Pawat merangkulnya di hadapan banyak orang. "Jangan pegang-pegang ya, haram," protes Nanon.

"Lo kira gue babi apa," elak Pawat.

Drake hanya tertawa di samping mereka. Tapi tawa Drake berhenti saat melihat Chimon dan beberapa orang tengah menyelundup ingin memanjat tebing belakang sekolah.

Kebetulan, mereka bertiga sedang jalan-jalan santai menghabiskan waktu istirahat.

"Bukannya itu Chimon? Pasti mau kabur," ucap Drake.

Mata kedua sahabatnya langsung beralih pada objek. Nanon langsung terdiam. Jika melihat Chimon, pikirannya langsung teringat kejadian di mobil itu.

Kejadian yang membuatnya seperti orang gila. Melamun, lalu tersenyum.

"Ayo kita ke sana!" ajak Pawat.

Pawat dan Drake bergegas, sementara Nanon masih terdiam di tempat, sebelum Drake datang dan menggeret Nanon agar ikut bersamanya.

"Woy! Lo pada mau ngapain hah?" tanya Drake dengan suara toa nya.

Chimon yang masih di bawah terdiam, sementara teman-teman yang sudah di atas melanjutkan aksi kaburnya.

Mau tidak mau pria itu mengurungkan niatnya, lalu menghela nafas panjang, karena ia akan berurusan dengan geng OSIS ini.

"Gue mau dangdutan, ngapa Lo, mau ikut?" jawab Chimon ketus.

Bertukar rasa {NAMON}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang