ELEVEN

30 9 3
                                    


"Orang tua? Ini gawat!" batin Yerin.

Melihat ekspresi Yerin yang Nampak mencurigakan bagi Wonwoo membuat dahi mulus milik pria jangkung itu mengernyit, Wonwoo menerka-nerka tentang apa yang dipikirkan oleh gadis dihadapannya yang tingkahnya terlihat aneh dan sulit ditebak.

"Aku tidak mengenal kau siapa tapi sepertinya instingku benar, kau memang orang gila". ucap Wonwoo seraya memasangkan borgol kedua tangan mulus Yerin.

Yerin yang mengetahui tindakan Wonwoo kepadanya sontak memberontak, gadis itu mencoba melepaskan kedua tangannya yang sudah terlanjur diborgol oleh si tampan bertubuh jangkung.

"S-sakit! Borgol ini menyakiti tangan saya, tolong! saya bukan penjahat." ucap Yerin dengan nada memelas.

"Kau bilang kau bukan penjahat? Kau tahu tidak?! Kau sudah menganggu kenyamanan masyarakat". Tegas Wonwoo seraya menatap tajam kedua manik mata Yerin.

"T-tapi yang melakukan itu kan bukan sa-" ucap Yerin tertahan.

"Apa?". tanya Wonwoo yang lagi-lagi mengernyitkan dahinya.

"Bukan apa-apa, lupakan!. Oh iya, apa saya boleh menelpon wali untuk menjemput saya? Saya tidak punya orang tua." ucap Yerin dengan memasang mimik wajah sepolos mungkin agar kebohongannya tak terlihat.

"Kasihan sekali, kau sudah tak waras dan kau yatim piatu. Kalau saja kau bukan murid sekolah aku pasti akan menikahimu". ucap Wonwoo secara spontan.

"Iya? Menikahi saya?" tanya Yerin dengan raut wajah terkejut.

"Ehem! Lupakan! Aku pikir aku ketularan gila karena mengobrol dengan kau. Baiklah, kau boleh menelpon walimu". Ucap Wonwoo seraya memberikan ponsel nya kepada Yerin. Yerin yang melihat perilaku Wonwoo kepadanya merasa kebingungan.

"Kenapa saya menelpon dengan ponsel anda? Saya punya ponsel sendiri, anda tidak per-" ucap Yerin

"Sudah diam! Aku tidak percaya kalua orang gila punya ponsel, kau pakai saja ponselku". ucap Wonwoo dengan nada yang terdengar seperti memaksa.

"Jika kau menggunakan ponselku, setidaknya aku bisa tahu nomor telepon walimu sehingga kita bisa berkomunikasi lagi, nona manis". Batin Wonwoo.

"Baik, saya akan memakai ponsel anda". Ucap Yerin seraya mengetik-ngetik layar ponsel milik Wonwoo.

"Halo! Suyoung-ah, ini aku Yerin. Apa ibumu ada? Tolong aku, aku sedang berada di kantor polisi Gangnam karena ada kesalahpahaman. Bisakah kalian kesini?" ucap Yerin yang tengah mengobrol dengan seseorang via telepon.

"Baiklah, aku akan menunggu kalian untuk menjemputku. Tolong jangan lama-lama ya karena sekarang sudah sore. Aku takut terlambat ke tempat les". Lanjutnya.

"Arasseo, aku tutup ya." Yerin mengakhiri sambungan telepon nya lalu memberikan ponsel itu ke pemiliknya.

"Tempat les? Orang gila—" Julidan Wonwoo terpotong.

"Orang gila juga ingin pintar". Sahut Yerin yang sudah mulai kesal dengan ocehan Wonwoo. Untuk pertama kalinya, Yerin berani memotong pembicaraan orang lain.

*SKIP

@Rumah Sakit Hwanggeun (Ruang VVIP)

Seorang wanita yang berusia kisaran 40 tahunan tengah berbaring lemas diatas ranjang yang berbalut seprei putih. Disekujur tubuh wanita itu telah dipasangi banyak peralatan medis yang dikhususkan untuk pasien koma. Wanita itu telah terbaring selama belasan tahun sejak ia melahirkan anaknya yang kini telah tumbuh remaja. Ya, wanita itu adalah ibu Yerin.

"Selamat sore nyonya Jung, saya datang untuk meminta ijin memeriksa infus dan kondisi detak jantung anda". Ucap seorang suster seraya mengecek monitor detak jantung yang berada pada sisi kanan ranjang ibu Yerin.

"Ye..Ye.." tiba-tiba ibu Yerin berbicara dengan volume yang pelan. Mendengar suara itu, sontak menghentikan aktivitas Suster yang tengah mengecek monitor.

"Nde? Anda mengatakan sesuatu?" tanya Suster seraya mendekatkan dirinya kepada ibu Yerin.

"Ye..Ye.." ibu Yerin tetap mengucapkan kata itu secara berulang dengan volume yang sama seperti sebelumnya.

"OMO! Tunggu sebentar, saya akan menghubungi dokter" ucap Suster seraya bergegas pergi menemui dokter yang menangani ibu Yerin.

"Ye..yejin-ah..yejin-ah..ja-jang..an.." ucap ibu Yerin seraya mencoba menggerakkan jari-jari tangannya.

TBC

(Hai! maaf banget kalau aku sempet ngilang lama. Akhir-akhir ini banyak hal yang membuat aku gak ngebuka akun wattpadku tapi tenang aja, aku akan berusaha selesain cerita ini sampai tamat. makasih untuk kalian yang udah setia membaca ceritaku ini :) )

Another Y (Yerin x Hanbin x Taeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang