Another Y (Yerin x Hanbin x Taeyong)

Three

19.00 KST
@MoonD (diskotic)

*Dub!
*Dub!
*Dub!

Alunan music yang dimainkan oleh Dj berdentum kencang di seluruh area yang membuat seluruh manusia yang berada di dalamnya menari-nari seperti orang kesetanan, termasuk Yejin.

Kerlap-kerlip lampu disko menghiasi area itu serta membuat pemandangan menjadi lebih menarik.

“Yejin!” seorang perempuan berambut hitam dengan dandanan ala Harley Quinn itu memanggil gadis yang sedang asik berjoget ria ditengah kerumunan orang lalu ia menghampiri gadis itu lalu menarik ujung rambut blonde gadis itu.

“Eoh! Bangsat! Kau menggagguku saja!” geram Yejin kesal sebab diganggu oleh temannya.

“Hahaha! heh jalang! Jangan marah begitu dong hahahah..maaf-maaf” ucap gadis itu seraya merangkul Yejin, Kim chungha namanya.

“ Dasar brengsek! untung kau temanku..” ucap Yejin seraya membalas rangkulan Chungha.

Saling olok - mengolok satu sama lain bagi Yejin dan teman-teman nya adalah hal yang wajar.

Ya! Inilah kebiasaan Yejin dan teman-teman nya saat bertemu, saling mengolok-olok dengan kata-kata kasar adalah sebuah tanda keakraban bagi mereka.

“Hari ini kau tidak lupa kan?” tanya Chungha seraya memincingkan matanya menatap Yejin, seolah-olah menagih sesuatu.

“Hahaha..bodoh! mana mungkin aku lupa?? Hari ini kan hari ulang tahun mu, saengil chukka ya Brengsek!” ucap Yejin seraya menoyor kepala Chungha.

“Karena ini hari spesialku, kau harus mentraktirku bir, ayo!” ucap Chungha seraya menarik tangan Yejin lalu berjalan menuju ke tempat pemesanan bir.

SKIP

22.30 KST
Yejin telah bosan berada di tempat itu, akhirnya ia memutuskan untuk pergi ke tempat tattoo artist langanannya untuk membuat tattoo baru sebab tattoo nya telah dihapus oleh kakak kembarnya.

@Shim’s Tattoo Art

*Kling (bel di atas pintu berbunyi, pertanda ada seorang pelanggan dating)

Seorang gadis muda yang berpenampilan nyeleneh masuk ke dalam seraya mengunyah permen karet dan membawa konbat.

“Oh Yejin! Kau datang lagi..” seru si pemilik tempat seraya menampakkan ekspresi girang karena bertemu pelanggan setianya.

“Kali ini mau mentattoo bagian mana?” tanyanya seraya menyiapkan jarum tinta untuk membuat tattoo.

Yejin tersenyum sinis seraya  memegangi tengkuknya . “Disini! Di bagian tengkuk ku! Buatlah tattoo dengan tulisan ‘My name is Jung Yejin’,mengerti!”  pintanya.

“Baiklah! Oh! kau minum bir ?” tanya si tattoo artist itu saat ia mencium bau alcohol yang keluar dari gadis itu.

“Ya, sahabat ku ulang tahun jadi aku harus merayakannya..” jawab Yejin cuek.

Percakapan sang tattoo artist dengan pelanggan setianya hanya sampai disitu saja sebab Yejin sibuk mengumpat kesakitan selama proses pembuatan tattoo berlangsung.

“SIALAN! PELAN-PELAN BODOH!” pekik Yejin seraya memeras konbatnya dengan kuat.

“Sebentar lagi jadi, tenang saja” ucap sang tattoo artist menenangkan Yejin.

SKIP

Selang beberapa menit kemudian, akhirnya proses pembuatan tattoo yang menyakitkan itu telah usai.

Setelah melalui proses pembayaran, Yejin langsung pergi dari tempat itu lalu ia berjalan menuju ke minimarket untuk membeli air mineral untuk menetralisir lambungnya yang penuh dengan cairan alcohol itu.