Five

456 65 7
                                    



@Lapangan sekolah

Berbagai ucapan dan pertanyaan yang dilontarkan oleh siswa-siswi SOPA yang tengah heran dengan apa yang mereka lihat saat ini membuat telinga Hanbin dan Yerin pengang, meski suara mereka tidak begitu besar tetapi suara mereka cukup di dengar jelas oleh Hanbin dan Yerin. Ya! Mereka sedang membicarakan Hanbin dan Yerin karena mereka merasa aneh saat mengetahui berita unik yang mana berita itu tentang terlambatnya Hanbin dan Yerin yang merupakan murid paling teladan di sekolah. Seluruh siswa-siswi SOPA mengintip Hanbin dan Yerin yang tengah dihukum oleh Mr. Myungso dari balik jendela kelas mereka masing-masing.

@Kelas 12 A

"Hei lihat itu! Seorang Kim Hanbin si ganteng teladan terlambat, gara gara apa ya? Dia sampai terlambat.." ucap seorang gadis berambut pendek dengan raut muka bingung seraya mengintip Hanbin dan Yerin yang tengah dihukum melalui jendela kelas.

"Aku tidak tahu, tapi yang pasti ini semua gara-gara si Yerin" ucap gadis berambut gelombang dengan penuh amarah.

"Sana, kok kamu malah nyalahin Yerin? Emangnya kamu tahu pasti kalo Yerin yang membuat Hanbin terlambat? Enggak kan?" timpal Ten yang tak setuju dengan pendapat gadis berambut gelombang disampingnya, Sana.

"Realistis aja ya Ten! Hanbin itu gak pernah telat kalo gak ada sebabnya...dan pastinya Hanbin telat itu gara-gara dia nanggepin si Yerin tuh..pasti Hanbin diajakin ngobrol sama si Yerin itu di loteng sekolah trus Yerin genit-genitin Hanbin selama mungkin makanya Hanbin jadi telat" ucap Sana mengada-ada.

"San, kok kamu tahu kalo Yerin sama Hanbin ngobrol di loteng sekolah? Tau darimana?" Tanya Jeongyeon.

"Aku dikasih tahu sama Jin, Jin denger dari anak-anak kelas sebelah nah anak-anak kelas sebelah dapet info dari bu Taeyeon nah bu Taeyeon itu deng—"

"Udah San, jangan dilanjut lagi nanti chapternya abis cuman buat bahas gituan..kasian authornya San" ucap Ten seraya menutup mulut Sana dengan jari telunjuknya.

Sementara mereka sedang sibuk memperhatikan Hanbin dan Yerin yang tengah di hukum oleh Mr.Myungsoo, disisi lain terdapat seorang pemuda yang tengah memperhatikan sebuah amplop hitam yang ia temukan di loteng sekolah saat ia sedang merebahkan tubuhnya diatas lantai atap atau loteng sekolah.

"Amplop apa ini? Woah warna amplopnya hitam..Apakah ada siswa yang terkena terror atau semacamnya? Hmm..aku penasaran.." ucap seorang pemuda bername tag 'Lee Taeyong' itu seraya membolak-balikan amplop hitam yang berada di tanganya.

"To: Jung Yerin. Jung Yerin? Siapa? Oh! Gadis yang tadi kepergok sama si bocah itu?! Gadis yang gagal kabur dari kejaran Mr. Myung?! Wah..wah..mungkinkah? mungkinkah ini surat terror milik gadis itu?" Tayeong bermonolog sendiri seraya memperhatikan amplop hitam di tangannya.

Para pembaca pasti bingung kan mengapa Taeyong dapat mengetahui bahwa Yerin dan Hanbin kepergok berduaan di loteng sekolah oleh Mr.Myungsoo saat jam pelajaran dimulai. Nah agar tidak bingung, aku akan memberitahu kronologis kisahnya. Jadi, Tayeong adalah murid yang biasa absen untuk masuk kelas dan ia sudah terbiasa untuk tinggal di atap loteng sekolah selama jam pelajaran berlangsung dan secara tidak sengaja Taeyong mendengar keributan yang diciptakan oleh Mr.Myungsoo saat Penggerebekkan Hanbin beserta dengan Yerin tadi pagi .

Saat penggerebekan itu posisi Taeyong tidak terendus oleh Mr.Myungsoo sebab Taeyong bersembunyi di balik tumpukkan bangku-bangku rusak yang sengaja diletakkan di loteng sekolah karena kapasitas ruang gudang sekolah tidak mencukupi. Jadi, lagi-lagi Taeyong berhasil lolos dari pandangan mata elang Mr.Myungsoo yang setiap saat selalu terfokus kepada para siswa-siswi yang suka membolos dan terlambat itu.

FLASH BACK

30 menit yang lalu.

Seorang pria dewasa yang tampan dengan memakai kemeja garis-garis hitam tidak lupa dengan dasi pink yang bertengger di leher jenjangnya serta celana panjang berwarna hitam yang membalut tubuhnya dari pinggang hingga ke mata kaki itu sedang berteriak geram saat melihat kedua muridnya tengah sibuk bercengkrama di loteng sekolah.

"JUNG YERIN! KIM HANBIN! KALIAN SEDANG APA DISINI?! BUKANKAH JAM PELAJARAN SUDAH DIMULAI?!" pekik pria dewasa itu, Mr. Myungsoo yang sukses membuat kedua murid di hadapannya itu tercengang kaget saat mendengar pekikanya.

"A..a..itu Mr..saya dan Yerin hanya menanyakan tugas, iya..kan.. Rin?" tanya Hanbin kepada Yerin untuk meyakinkan Mr.myungsoo bahwa dia dan Yerin memang membahas tentang tugas sekolah.

"Halahh! Kalian pasti bohong kan?! Membahas tugas kan bisa nanti di kelas..bukan disini..dasar kalian pasangan mesum yang selalu memiliki banyak alasan untuk bolos sekolah.." ucap Mr.Myungsoo seraya berkacak pinggang.

"A..aniya..kami bukan pasangan mesum .." ucap Yerin menyanggah.

"Iya Mr. , kami ini murid baik-baik.." imbuh Hanbin

"Simpan saja sanggahan kalian! Ayo! ikut saya ke ruangan calon istri saya, bu Suzy.." ucap Mr.Myungsoo seraya mesem-mesem tidak jelas saat ia mengaku-ngaku bahwa ibu bp super cantik seantero sekolah, bu Suzy adalah calon istrinya lalu ia menarik paksa tangan Hanbin dan Yerin untuk pergi mengikutinya.

Setelah mereka bertiga pergi, seorang pemuda yang sedari tadi bersembunyi dibalik tumpukkan kursi rusak itu akhirnya menampakkan diri.

"Akhirnya Mr.Myungsoo si penggila guru bp garang itu pergi..ahh aku ingin berbaring disini.." ucap pemuda itu, Lee Taeyong seraya merebahkan tubuhnya diatas lantai loteng tanpa alas sedikitpun yang melapisinya.

"Eh.. sepertinya ada yang mengganjal..wah..apa aku baru saja menindihi emas? Jika iya aku bisa kaya.." ucapnya seraya tertawa konyol lalu ia bangkit untuk melihat benda yang mengganggu kenyamanannya saat berbaring tadi.

"Sialan! Kukira emas...ternyata cuman sebuah amplop.." gerutunya.

FLASH BACK END

Sementara Taeyong sibuk menebak-nebak isi dari amplop itu. Disisi lain, Hanbin dan Yerin tengah menjalankan hukuman yang diberikan oleh bu Suzy, guru bp yang dikenal sebagai guru Hitz di SOPA.

"45..46..47..48..b..bu..u..sa..say..a..t..ti..tid..ak..ku..at.." ucapan Hanbin terbata-bata seperti orang sekarat.

"Makanya..kalo gakuat ngangkat pacar sendiri jangan macem-macem ngajak mesum-mesum'an.." ucap bu Suzy ketus.

Ya! Hukuman Hanbin adalah mengangkat Yerin namun bukan dengan cara di gendong namun dengan cara diangkat (?). Maksudnya adalah Hanbin harus mengangkat tubuhnya sendiri (Push up) namun ia tidak hanya mengangkat tubuhnya sendiri tetapi juga tubuh Yerin yang mana posisi Yerin sedang duduk diatas tubuh Hanbin seraya mengangkat kedua tangannya. Hukuman yang amat sangat kejam bukan??

"Hanbin, maaf ya..aku terlalu berat ya?" tanya Yerin kepada Hanbin seraya menundukkan pandangannya menatap tubuh Hanbin yang kini ia tindih.

"Gak kok..biasa aja.." ucap Hanbin singkat . Jujur saja Hanbin tidak memiliki cukup tenaga untuk menjawab pertanyaan Yerin dengan jawaban yang panjang. Ya! Tenaga nya terkuras.

"Yerin! Tangannya! Kurang naik!" Tegur bu Suzy seraya memukul tangan Yerin dengan penggaris kayu.

"50..51..52..53.."

BRUK!

Tubuh Hanbin tergeletak lemah, Hanbin sudah tidak kuat lagi mengangkat badannya dan badan Yerin secara bersamaan.

"OMO! HANBIN!" pekik Yerin seraya turun dari atas punggung Hanbin yang tengah tergeletak di atas lapangan.

"AIGOO! Apa anak ini tidak sarapan eoh?! Aku harus cepat-cepat kirim pesan wassap ke Mr.Myungsoo" ucap bu Suzy seraya memencet-mencet layar datar ponsel berwarna pink nya itu.

Sementara bu Suzy sedang sibuk berkutat dengan ponselnya, si gadis kuper bernama Yerin tengah panik sendiri dan dengan sekuat tenaga ia membopong tubuh Hanbin yang dapat dikatakan amat sangat BERAT bagi Yerin. Saat Yerin membopong Hanbin, dengan tidak sengaja Hanbin melihat sesuatu yang aneh pada tengkuk Yerin. Dengan mengandalkan penglihatan yang semakin memudar, Hanbin melirik ke arah tengkuk Yerin .

"Ta..tattoo?" ucap Hanbin pelan lalu ia memejamkan matanya. Ya! Kim Hanbin Pingsan.

TBC

Another Y (Yerin x Hanbin x Taeyong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang