14. [M] 🔞

2.2K 121 2
                                    

cw // mature content

Chapter ini bisa di skip kalau tidak nyaman dengan konten dewasa 🙏🏻

———

Grey membalikkan badan Vierra untuk menghadap dirinya setelah ia memberikan kecupan-kecupan hangat di lehernya.

Ia menakup kedua pipi merah Vierra. Menatapnya sendu sebelum menghujani bibirnya dengan kecupan-kecupan menggoda. Ia beralih ke pipi, kening, kedua kelopak mata Vierra, dan ujung hidungnya sebelum kembali ke bibir mungil yang seakan telah menunggunya.

"Gosh you don't know much i miss this." Kata Grey.

Vierra memandang kedua mata Grey yang terlihat sayu, bibirnya memberikan senyum simpul yang juga membuat Vierra secara reflek tersenyum balik untuk Grey. Vierra tidak bisa bohonh, ia juga sangat merindukan hal ini. Melihat Grey dikantor sedikit menyiksa dirinya, pandangan mata Vierra akan langsung menuju bibir manis Grey. Oh how much she missed those lips.

Tidak ada yang tahu bagaimana Vierra memikirkan Grey di malam hari. Membayangkan malam itu, dengan jari-jarinya berada di sela-sela kedua pahanya. Dan mulut yang mengeluarkan desahan yang tidak seorang pun bisa dengar di dalam kamarnya selain dirinya

Dan kini Grey mengutarakan hal yang sama? Apakah ia juga melakukan hal yang sama seperti Vierra tiap malam?

Vierra menaruh tangan kirinya di tengkuk Grey, tangan kanannya bersandar di dada bidangnya. "Cuma kangen ini aja?"

Sebelum Grey menjawab, Vierra terlebih dulu menarik tengkuk Grey ke bawah dan menegadahkan wajahnya kepada Grey. "Give me a proper kiss then..." Bisik Vierra di bibir Grey sebelum ia menempelkan bibir mereka berdua.

Grey menutup matanya dan menikmati aroma strawberry yang masuk melalui indra penciumannya. He never knew strawberry could be this hot, isn't it supposed to be sweet?

Ia membuka bibirnya, membiarkan Vierra menjelajahi mulutnya, taking the lead.

'Damn she's good.'

Tangan Grey sedikit demi sedikit menyusup masuk kedalam baju Vierra. Merasakan dingin kulit tangannya bertemu dengan hangat kulit Vierra. Ia melingkarkan kedua tangannya dan mengangkat tubuh mungil itu dengan cepat dan Vierra dapat merasakan tangan Grey mencekram pantatnya. Grey pun bergerak pelan menjauhi area dapurnya.

"You are so pretty. I hope you know that." Kata Grey.

Vierra tersenyum, ia kembali menggoda Grey dengan melingkarkan kedua kakinya lebih erat pada pinggang Grey sembari melayangkan kecupan di ujung bibir pria itu. Dan beralih ke telinga Grey. Ia mengecup lubang telinganya, membuat Grey melenguh dalam pelukannya.

Rasa takut Vierra pada laki-laki itu sudah hilang entah kemana. Yang ada dihadapannya kini bukanlah atasan yang ia takuti lagi, yang dihadapannya adalah Grey.

Just Grey.

"Baby you are so good at this." Bisik Grey.

Vierra tidak pernah dipuji dalam hal seksual sebelumnya. Yang ia ingat mantannya berkata ia membosankan, terlalu vanilla, ia harus banyak belajar, ia harus lebih berani, semua itu ia katakan setelah mereka menghabiskan malam bersama. Tapi dengan Grey ia merasa berbeda. Setiap pujian yang ia lontarkan, membuat Vierra ingin memberikan lebih. Ia ingin Grey mendapatkan lebih dan ia mau belajar lebih lagi untuk Grey. She feels worth it, she feels confident. She never knew that she's been waiting for this to happen also.

"Oh, sekarang aku baby?" Kata Vierra sembari tersenyum di ceruk leher Grey. "I like it..." Pria itu benar-benar membangkitkan kepercayaan dirinya.

Cigarettes & Strawberry | wengaWhere stories live. Discover now