CL Part 15

2.6K 91 12
                                    

Caramel Love

{Author's POV}

**************

Setelah kejadian waktu itu, antara Pop dan Kei sekarang sudah tidak ada lagi salah paham. Dan sekarang mereka jadi saling memahami satu sama lain.

Bahkan sekarang Pop sedang menginap dirumah Kei dikarenakan Kei yang sedang ditinggal oleh ayah ibunya keluar kota selama 2 hari. Pop juga telah meminta izin terlebih dahulu kepada orang tuanya untuk menginap di rumah Kei.

KRUMPIANGGGG!!!

"Suara apaan tuh Pop?" tanya Kei.

"Bukan apa-apa."

"Oh.. Baiklah." suruh Kei.

Selang beberapa menit...

"Kei, aku udah selesai masak nih. Cobain deh." teriak Pop dari ruang makan memanggil Kei yang sedang menonton tv.

"Oke, sayang. Aku datang." balas Kei berjalan menuju ruang makan.

Pop sudah memasak berbagai macam jenis masakan. Sayangnya hampir semua makanan warnanya sama, yaitu kehitaman. Dan hal tersebut berhasil membuat Kei terkejut.

"I-itu.. apa Pop?" tanya Kei masih terbawa efek shock.

"Apa lagi, makananlah. Ayo kita makan." ajak Pop kemudian duduk setelah Kei sudah terlebih dahulu duduk.

"Ka-kamu yakin?" tanya Kei lagi.

"Yakinlah. Sini piringnya, aku ambilin makanannya. Nah.. Makannya yang banyak yah!" suruh Pop.

"I-iya." jawab Kei dari tadi terbata-bata. "Kamu nggak makan juga?"

"Nggak, aku udah kenyang. Nanti kalo aku laper gampang aku ngambil sendiri." jawab Pop.

Kei terus memandangi makanannya dengan wajah yang pucat pasi. Dia dilanda rasa bingung, takut kalau makanan tersebut bisa meracuninya. Tapi ia juga bingung kalo tidak memakannya barangkali bisa membuat Pop sedih.

"Kenapa Kei? Kok nggak dimakan-makan. Nggak suka yah? Sini aku buang aja." Pop hendak bangun dari kursinya untuk mengambil piring yang ada dimeja.

"Ng-nggak kok. Aku suka, aku suka. Pasti enak. Yang masak aja Pop. Aku maa-kan yah." jawab Kei dengan nada yang ragu-ragu.

Pop kembali duduk di kursinya. Kei memasukan makanan yang ada di sendoknya ke dalam mulutnya, kemudian Kei memejamkan matanya.

Pop memperhatikan Kei dengan seksama. Dan Pop memasang mimik antara yang mencurigakan dan polos tanpa dosa.

Namun, diluar dugaan ternyata makanan yang dimasak Pop memiliki rasa yang sangat enak. Mungkin hanya tampilannya saja yang mengerekin.

Tiba-tiba terlintas sesuatu hal di otak Kei.

"Uhukk.. Uhukk.. A-aduhhh.." Kei batuk-batuk.

"Eh, eh. Kamu kenapa Kei?" tanya Pop dengan khawatir dan beranjak ke arah Kei yang sudah tergeletak di lantai.

"Ssakitt." jawab Kei.

"Apanya yang sakit?" tanya Pop lagi.

"Pe-perutku sakit Pop." rengek Kei dengan menekukan badannya untuk menahan sakit.

"Tuh kan pasti gara-gara makanan yang aku masak. Hiks.. Hiks.. Maafin aku Kei. Hiks.. Aku telponin dokter pribadi aku dulu yah." saran Pop dengan sesenggukkan karena menangis melihat Kei yang kesakitan.

Tapi, setelah Pop berdiri untuk mengambil ponselnya, Kei terlebih dahulu menahan Pop dengan memegang tangannya. Dan betapa terkejutnya Pop ketika menengok ke arah Kei, bahwa Kei bisa bediri dengan sendirinya, bahkan Kei tersenyum dengan sangat lebar.

Caramel LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang