CL Part 4

4.5K 174 9
                                        

Caramel Love

{Pop's POV}

**************

"Kringgggg.... Kringgggg...." suara alarm mengganggu telingaku saja, alarm kayanya nggak tau kalo aku tadi malam susah tidur gara-gara kepikiran kejadian kemarin.

"Heuuuhhhhh...." lebih baik aku segera bangun jika aku tidak mau terlambat sekolah.

'Krekkk....'

"Pop, bang~ Ehh... Kau sudah bangun dulu yah... Baguslah!" ibuku masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu kamarku dulu.

"Ehm... Suara alarm ini terasa lebih keras sekarang, jadi membuatku terbangun." aku pun berdiri mendekati ibuku dan memberi pelukkan pagi kepadanya.

"Kau tidak perlu bersusah payah kali ini. Mandi dan bersiaplah! Setelah itu, kau turun kebawah untuk sarapan. Ayahmu sudah menunggu." suruh ibuku.

"Hhmm..."

***

Saat aku turun kebawah, memang benar ayahku sudah menungguku. Biasanya ia akan berangkat sebelum aku bangun.

Aku menghampirinya dan memberinya pelukan juga seperti yang kuberi kepada ibu. "Ayah..."

"Hey... Kemarilah nak!" ayahku menyambutku sama antusiasnya.

"Ayah... Kenapa ayah belum berangkat? Biasanya aku belum bangun pun ayah sudah tidak ada dirumah..."

"Iya.. Hari ini ayah hanya ada beberapa meeting saja. Ayah juga nanti akan pulang cepat." ucap ayah sambil memakan sarapannya.

Kalau begitu aku bisa meminta ayah untuk mengantarku dong, dari pada aku harus sendirian berangkat. "Ayah... Boleh aku minta sesuatu?"

"Apa itu Pop?"

"Maukah ayah mengantarku berangkat hari ini?" semoga ayah mau.

"Memangnya kenapa? Kau tidak berangkat bersama temanmu yang perempuan itu?" ibuku ikut angkat bicara.

"Yah... Tidak apa-apa sih... Hanya saja aku kangen diantar ayah..." aku tidak mau memberitahukan yang sebenarnya.

"Baiklah... Untuk anak ayah kenapa tidak."

"Maksud ayah, ayah mau?" ucapku memastikan apa yang dikatakan ayah.

Ayahku hanya memanggutkan kepalanya dan itu tanda bahwa ia setuju.

"Yeay..." ternyata ayah ku baik juga.

'Ting Tong... Ting Tong...' suara bel rumah mengagetkanku. Kenapa hari ini banyak suara-suara yang menggangguku, lagian siapa yang bertamu pagi-pagi seperti ini.

"Aku saja bu..." ingin sekali aku mebukakan pintu dan memarahi orang yang bertamu dipagi hari seperti ini. Ibuku pun kembali duduk di bangkunya.

"Sambutlah dengan baik yah..." suruh ibuku sembari aku berjalan menuju pintu rumah.

"Permisi..." ucap orang yang ada diluar. Tapi, sepertinya aku mengenal suara ini.

"Iyah... Sebentar..., Eh.. K-kau..? Dari mana kau tau rumahku?" tanyaku sebelum ia kupersilahkan masuk.

"Siapa Pop?" sela ibuku yang tiba-tiba ada dibelakangku.

"Hay... Tante... Saya temannya Pop, mau mengajaknya berangkat bersama."

"Oh... Begitu... Bagaimana kalau kau ikut Pop bersama ayahnya berangkat bersama saja. Kebetulan hari ini ayah Pop akan mengantar Pop, lebih baik sama-sama saja yah.." usul ibuku.

'Aduh, Bu.. Kenapa kau mengajaknya bersama? Bagaimana kalau ia ingat masalah kemarin' batinku.

"Terima kasih tante.. Tapi apa tidak mengganggu?"

Caramel LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang