Caramel Love
{Author POV}
*************
Setelah kejadian kemarin, Pop dan kakak kelas itu semakin dekat termasuk Ping yang berusaha untuk mendapatkan kakak kelas itu secara diam-diam.
§§§
Suatu ketika saat jam istirahat kakak kelas itu mengajak Pop dan Ping untuk makan bersama di kantin sekolah.
" Hai Pop... Hai Ping... Apa kalian mau makan siang bersamaku dikantin? Aku tidak mau kalau hanya aku sendirian saja disana, teman-temanku entah kemana..." pinta kakak kelas itu kapada Pop dan Ping.
"Baik..." dengan sigap Ping langsung menjawab.
"Kenapa kau semangat sekali Ping?" tanya Pop kepada Ping meminta penjelasan.
" Aku ingin membuat mu dan Kak Jho lebih dekat lagi, kalau kita punya waktu banyak bersamanya kau juga akan lebih dekat dengannya" bisik Ping kepada Pop.
' Oh... ' gestur Pop dengan mulut membentuk huruf, tanda ia paham dengan maksud Ping.
" Hehe... maaf.. mungkin aku sudah lapar, jadi aku ingin buru-buru kekantin..." bohong Ping kepada Pop dan kakak kelas itu, sebenarnya karena Ping ingin sekali makan bersama kakak kelas itu.
§§§
Sesampainya di kantin, Pop yang akan memesankan makanan sedangkan Ping meminta kakak kelas itu agar bersamanya mencari tempat duduk.
"Kak Jho, kau mau pesan apa?" tanya Pop kepada kakak kelas itu dengan nada yang lembut.
"Aku sama sepertimu saja..." jawab kakak kelas, dengan nada yang tidak kalah lembutnya.
"Kalau kau Ping?" kini gilaran Pop bertanya kepada Ping.
"Aku sama seperti kalian saja lah, agar kamu pesannya lebih mudah.." jawab Ping.
"Baiklah..."
§§§
Di lain meja, terdapat sepasang mata yang memperhatikan mereka bertiga, terutama kepada Pop. Ia selalu tersenyum ketika melihat tingkah laku Pop, lain lagi ketika melihat Ping dan kakak kelas itu , ia ingin sekali menampar Ping dan memukul kakak kelas itu karena ia tahu semua kebohongan dibalik mereka.
Pria itu berdiri dan berjalan menghampiri Pop. Namun setelah hampir sampai, ia bingung dan merasa malu pada Pop karena bingung apabila nanti ditanya kenapa ia menghampiri Pop.
Akhirnya ia pun kembali ke tempat duduk yang dimana teman-temannya memperhatikan tingkah laku pria itu yang mondar-mandir.
" Hei... Ngapain lu bolak-balik aja?" tanya teman-temannya.
" Nggak tau nih.. Pengen aja nyamperin tuh orang..." jawab pria itu sambil menunjuk kearah Pop.
" Emang lu kenal? Gue aja baru pernah liat tuh orang..." tanya teman-temannya.
" Lu aja kali yang matanya jereng, nggak pernah merhatiin orang-orang sekitar.." papar pria itu kepada teman-temannya.
" Bukannya lu yang nggak suka merhatiin orang lain?" jawab temannya yang lain.
" Bener tuh... Kok malah kita-kita yang disalahin..." tambah temannya yang lain lagi.
"Tapi, ada yang aneh juga sih... Jarang-jarang lu suka merhatiin orang lain. Apa jangan-jangan lu su~" terka temannya, namun belum selesai mulut temannya itu sudah di tutup dengan tangan pria tadi.
" Sssttt...., lu bisa diem nggak!!! Kalo ada yang denger gimana?" pria itu meminta teman-temannya untuk diam saja.
" Hah...? Berarti perkiraan gue bener dong..." tidak dikira teman pria itu menebak sesuai kenyataannya. Dan pria tadi hanya bisa menundukkan kepalanya untuk menutupi wajahnya yang memerah.

KAMU SEDANG MEMBACA
Caramel Love
Genç Kurgusinopsis di halaman pertama. jangan terjebak dengan sinopsis, karena ceritanya lebih baik dibandingkan dengan sinopsisnya. #520 - lgbt (21 Januari 2019) ©2014 KunKunDeeDee