CL Part 18

1.4K 68 2
                                        

Caramel Love

{Author's POV}

**************

Tanpa disadari, besok adalah hari dimana Pop dan yang lainnya akan melaksanakan ujian kenaikan kelas agar mereka bisa naik ke kelas 11.

Pagi tadi Pop berencana untuk memberi tahu kepada Kei tentang pembicaraan yang terjadi dengan kedua orang tuanya. Namun, ia urungkan hal tersebut karena tidak ingin membuat Kei menjadi terganggu karena akan menghadapi ujian yang bisa membuat nilainya menjadi buruk.

"Pop, ayah berencana membawa ibu dan kau untuk ke Thailand karena akan menjenguk nenekmu yang ada di Bangkok dan ayah juga punya pekerjaan disana selama satu tahun." ucap ayah Pop.
"Maksud ayah?" tanya Pop.
"Kita semua akan pindah kesana, dan kau juga harus pindah sekolah ke Bangkok juga karena ayah sulit untuk mengawasimu apabila kau jauh dari ayah dan ibu." lanjut ayah Pop.
"Untuk berapa lama, yah? Hanya satu tahun saja kan?" tanya Pop lagi.
"Mungkin, iya. Mungkin juga lebih. Atau pun selamanya. Entahlah nanti apa yang terjadi.''
''Ayah yakin?''
''Mau bagaimana lagi. Sudah kewajiban ayah karena dipanggil negara.'' jawab ayah Pop.

Hal tersebutlah yang menyebabkan Pop belakangan memikirkan bagaimana caranya untuk memberi tahu kepada Kei.

Kei sudah tidak lagi marah kepada Pop, karena Kei lebih percaya kepada ucapan Pop dibandingkan ucapan Ping. Sementara Ping kembali merasa akan putus asa karena gagal memisahkan mereka berdua untuk selamanya.

'Drrrrttt... Drrrrttt...' getar ponsel milik Pop yang menandakan adanya panggilang masuk mengusiknya yang sedang belajar.

''Halo, kenapa Kei?'' sapa Pop dengan pertanyaan.

''Kangen.'' jawab Kei.

''Kangen siapa?'' tanya Pop lagi.

''Kamulah.'' jawab Kei dengan didahului hembusan nafas

''Terus kenapa?'' lagi-lagi tanya Pop.

''Ih... Kamu nggak peka banget sih.'' balas Kei dengan nada gusar.

''Kamunya juga nggak bilang langsung ke intinya aja.'' ucap Pop dengan nada sebal karena Kei mengganggunya disaat sedang belajar.

''Ehm.. Waktu itu kata kamu ibu kamu pengen aku main kesitu lagi kan?'' tanya Kei.

''Iya.'' jawab Pop singkat.

''Nah, sekarang aku pengen main kesitu sekalian mau belajar bareng.'' ucap Kei.

''Ya udah. Kebetulan aku juga mau ngomong sesuatu ke kamu.'' balas Pop yang teringat sesuatu.

''Oke. Aku berangkat sekarang yah. Bye.'' ucap Kei.

''Bye.'' balas Pop dan mematikan panggilan.

*****

Beberapa puluh menit kemudian pintu kamar Pop ada yang mengetuknya.

'''Tok.. Tok.. Tok..' Pop?'' terdengar suara Kei.

''Masuk aja Kei, pintunya nggak aku kunci kok.''

Pintu kamar pun dibuka oleh Kei dan ia masuk menuju kearah Pop yang sedang di meja belajarnya dan sedang menulis sesuatu.

''Hai, Pop. Kok aku nggak disambut sih?''

''Haruskah? Aku lagi belajar ini.''

''Ya udah aku gabung yah.''

''Ehm..'' tanda Pop menyetujui.

Setelah itu tidak ada percakapan diantara mereka berdua, serius dengan dunianya masing-masing, walau pun sebenarnya Kei merasa gusar karena bingung akan sikap Pop kepadanya.

Caramel LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang