Sudah terbilang lama rani dan aura menjalin hubungan, tapi hubungan mereka sekarang semakin merenggang, aura yang sudah jarang berkomunikasi dengan rani, bukan karna rani tidak perduli atau tidak ingin mengajaknya keluar, tpi setiap rani ingin mengajaknya keluar pasti jawabanya sma yaitu"gak bisa aku ada janji sma temen lama"itulah yang dia ucapkan setiap kli diajak keluar
Hari ini rani ingin membuntuti kekasihnya, dia berkata hari ini dia akan pergi kemall, bersama temanya itu
setibanya rani dimall dia sembunyi"agar tak ketahuan, dan dia melihat aura masuk kedalam restoran.
Dan didalam restoran ternyata dia menghampiri seorang lelaki, ntah siapa itu yg pastinya mereka sepertinya sudah kenal dekat, tpi kenapa pake cium pipi segala sih?
Rani pun masuk dan duduk dimeja yang agak jauh dari meja aura, agar mereka tak curiga, dan rani pun menguping pembicaraan mereka
"uhhh aku kangenn banget lho sma kamu"ucap lelaki itu
"aku jugaaa—"ucap aura manja
"kamu mau makan apa sayang"ucap lelaki itu
Degg.... Sayang? Oh apa ini apa jangan-jangan,oh tidak berpikir positif raniii!
"samain aja sama kamu baby"ucap aura
Rani yang sudah tidak tahan pun menghampiri meja aura
"heyy"ucap rani
"r-rani k-kamu ngapain kesini? "aura gugup
"yah ini kan tempat umum, terserah aku dong, wahh ternyata kalian lagi ngedate toh"ucap rani
"ahh iya bro"ucap lelaki itu
"btw lu siapanya aura ya? "tanya lelaki itu
"ahh gw temenya aura bro"ucap rani
"ohh kenalin gw pacarnya aura nama gw marsel"
"oh pacarnya, gw rani temenya"ucap aura menekan kata pacarnya
"ah boleh minjem auranya bentar gak? Gwau ngomong ama dia"ucap rani
"oh boleh boleh"
Rani pun menarik tangan aura menjauh dari banyak orang, dan sekarang mereka dipojok
"ohh gini ya kamu"ucap rani
"g-gak dia itu temenya aku"
"temen? Tadi dia bilang pacar"ucap rani
"tapi yaudadeh kalo kamu bahaginya sama dia aku iklasin kamu yang penting kamu bahagia ya"ucap rani sambil mengelus kepal aura
"k-kamu gak papa kan klo aku tinggalin"cicit aura
"gk papa kok, klo kmu maunya sma dia ya ngapain aku maksa, aku kan bukan siapa-siapa kamu toh"ucap rani
"maafin aku ya"aura memeluk rani
"iya, yaudah aku pulang ya udah mau malem soalnya mau nongkrong sma temen²"
"kamu hati-hati ya"aura melepas pelukan
"byee kak! "aura hatinya seperti tersayat kala rani menyebutnya dengan sebutan 'kak'
Rani keluar dari restoran sebelum pulang rani kemeja marsel
"sel gw titip aura ya jaga dia baek²"
"iya aman kok"marsel mengacungkan jempol
Rani keluar dari restoran dan jalan menuju parkiran mall
Rani ingin menenang kan pikirannya dengan pergi kecaffe, dan disana sudah ada sohibnya
"eaaa ini dia ni"ucap amel