"akhh yang udah deh aku ngantuk bangettt"keluh rani
"makanya bangun dlu aku mau ngomong sama kamu"ketus aura
Rani langsung bangun kala aura berbicara dingin padanya
"kenapa sih yang"rani mengelus kepala aura
"tadi pacar kamu nelpon"dingin aura
Rani langsung melotot,ia melupakan naila
"terus kamu bilang apa?"tanya rani lembut
Aura pun menceritakan pembicaraanya dengan naila tadi
"yaudah aku nanti ngomong sama dia, nanti aku mau ketemu sama dia aku mau ngomong masalah hubungan kita"rani lembut
"iya kamu harus milik aku seorang, gak ada yang boleh miliki kamu, kecuali AKU!"tegas aura
"iya sayang iyahh"
"udah kamu mandi sana, siap siap "
Rani langsung kekamar mandi, dan aura meminjamkan baju yang cocok untuk rani
"itu baju kamu"tunjuk aura
"ciri ciri calon istri idaman"puji rani
Aura sudah merona, menyembunyikan senyumannya dengan mengulum bibirnya
"udah sana"usir aura
"yaudah aku pergi dulu ya, nanti kalo udah selesai aku langsung kesini lagi"
"kamu pulangnya cepet ya aku mau sama kamu satu harian ini! "tegas aura
"iya, byeeee"
"byee sayanggg"
Rani menganbil motornya dan pamit kepada pak edi sebelum jalan dia menelpon naila terlebih dahulu
Tutt
Tutt
"halo"ucap rani
"halo"
"kita bisa ketemuan gak aku mau ngomong sesuatu sama kamu"
"yaudah dimna aku juga mau ngomong sama kamu "
"yaudah dicaffe kemarin ya ketemuanya"
"yaa"
Rani langsung melajukan motornya dan menuju caffe yang dijanjikan
Setelah sampai dicaffe dia menemukan naila, dan menghampiri nya
"haii"sapa rani
"hai "
"udah lama"lembut rani
"belom baru aja datang"
"emm kamu uda tau ten_"ucapan rani terpotong karna naila berbicara
"kamu tega banget ya, baru aja kita pacaran satu hari, kamu udah gini sama aku"mata naila berkaca kaca
"maafin aku ya, aku juga gak tau kalo dia masih ada rasa sama aku, aku juga sayang sama kamu "ucap rani tulus
"ya kalo kamu sayang sama aku kenapa kami giniin aku"lirih naila
"dia bilang kalo aku gak balikan sama dia, dia nekat mau bunuh diri sendiri "ucap rani
"yaudah deh terserah kamu, jadi sekarang aku mau kita putus!"naila langsung pergi
"hahhh"rani menghela nafas kasar
"gini banget ya cobaan hidup gw"ucap rani
"udah deh ngopi aja"
"mbakk! "panggil rani