8

1.1K 44 1
                                    


Rani memasuki perkarangan rumah aura dan memarkirkan motornya, dia pun menekan bel rumahnya

Ting... Tonggg

Ceklek

"sayanggg"rani ingin memeluk aura tapi aura menghindar

"ih kenapa sih? "ucap rani

"kamu ngapain aja sama naila, sampe lama banget"ucap aura dingin

"enggak ngapa-ngapain aku tu tadi minun dulu dicaffe"rani memasuki rumah aura, dan menggandengnya

"alah bilang aja kamu mau lama-lamaan sama naila kan"ketus aura

"ihh mana ada ya"rani langsung menggendong aura bak koala

"akhhh turuninnn! "aura memberontak

Rani membawa aura kekamarnya dan mengunci pintunya,menurunkan aura perlahan keranjang, dan tidur disampingnya

"orang tua kamu belom pulang yangg"tanya rani sembari mengelus kepala aura

"belom"ketus aura

"kamu marah sama aku? "

"gak"

Cupp

Cup

Cupp

"udang dong ngambeknya"bujuk rani sembari mengelus perut rata aura

"tau ah"aura membelakangi rani

Rani pun memeluknya dari belakang dan mengendus-ngedus leher aura.

"emhh"erang aura

Rani membalikan badan aura dan mengahadap kearahnya,mendekatkan wajahnya, dan mencium bibir aura,melumat dengan rakus

"ahh"desah rani

"uhh emhhh"erang aura

Tangan rani sudah nakal, kini tanganya tengah berada dipayudara aura, meremasnya pelan, dan lembut

"eughhh, ahh yangghh"desah aura

"hemmmm"sahut rani

"enakhhhh ehmmm"aura menuntun kepala rani, agar menghisap payudaranya

Rani membuka baju aura dengan pelan dan membuangnya, dan membuka pengait bra aura melepasnya dengan hati hati.

Setelah terbuka sempurna rani langsung melahap puting aura dengan rakus, meremas satunya lagi dengan pelan.

"ohhh shitt emm"erang aura

Setelah puas bermain dengan payudara milik aura, rani menciumi leher aura dengan kecupan basah.

"yangg"panggil aura sembari mengelus rambut rani

"hmm"

"kamu cinta gak sama aku? "tanya aura

Rani langsung mendongakan kepalanya.

"ya cinta lah ah, pertanyaan kamu aneh banget sih"rani cemberut

"aku mau nenen"ucap rani kesal

"yaudah, tapi kiss dulu"pinta aura

Cupp

Cup

"dahh"

"nihh"aura menyodorkan payudaranya pada rani

Rani langsung menghisapnya bak seorang bayi, aura hanya mengelus rambut rani

Rani tertidur tapi masih menghisap payudara aura.

LOVE STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang