Setelah bermain dirumah aura rani pamit pulang kerumahnya, tapi kenzo merengek agar papinya itu tetap bersamanya, dan rani membujuknya dia akan datang lagi besok, anak itu pun menerimanya.
Sekarang rani dirumahnya setelah makan malam, dan sekarang dia merebahkan dirinya diranjang bersama rachel, rani memainkan hpnya, dan aura berada dimeja rias.
"daddy"panggil rachel
"ya sayang"
"lihat mainanku bagus kan"rachel menunjukkan batmannya.
"wahh, ini sangat keren, tunggu daddy tidak pernah membelikanmu ini nak? "ucap rani
"tidak ini dibelikan oleh uncle marsel dad"balas rachel tersenyum
Degg
"ohh, kapan kalian bertemu"tanya rani
"setelah daddy pergi tadi sore, uncle marsel datang menjemput kami dad"girang rachel
Ella yang mendengar nama marsel pun gugup. Rani langsung bangkit dan menghampiri ella.
"kau nyaman pada marsel? Ketus rani pada ella
"a_apa aku tidak mengerti honn"elak ella
"kau tidak usah mengelak, aku tau kalian sering bertemu kan? Jujur! "tegas rani
"iya"cicit ella mau menunduk
"dan rachel bukan anaku kan"rani menatap tajam mata ella, ella sudah berkaca kaca.
Degg.
"ti_tidak dia anakmuu"ella sudah meneteskan air matanya
Rani pergi kelemari dan membukanya, mengambil kertas dan menghempaskan kertas memberikannya kepada ella.
"baca itu!"tegas rani
Ella membukannya, dan itu adlah hasil dari tes DNA rachel ella langsung menangis senggugukan dan memeluk rani.
"maafff hikss hikss"
"tidak ini sudah terlambat, kau membohongiku dari awal! "rani melepas pelukan tapi ella sangat kuat mencengkram pinggangnya.
"tidakkk aku tidak mau berpisah dengan muu"ella histeris
"aku mencintaimu, kau tau itu"ucap ella
"jika kau mencintai ku, maka lepaskan aku biarkan aku hidup dengan tenang"ucap rani dingin
"tidakk!aku tidak mau, aku tidak mau berpisah dengamuu! "ella menangis
Rani menghampiri rachle dan menuruhnya tidur dikamarnya.
"lepaskan aku"ucap rani
"tidak aku mau memelukmu"ucap ella
"tidurlah besok aku akan mengurus surat perpisahan kita"rani merebahkan dirinya diranjang.
Degg
Degg
"tidakkk! Hikss hikss"ella sangat histeris sampai menjambak rambutnya sendiri
"hei berhenti melukai dirimu sendiri" rani melepas tangan ella dari rambutnya.
"aku tidak mau bercerai darimuu"ella menatap mata rani
"ini adlah jalan terbaik kita, rachel bukan anaku"rani lirih
"aku tau, dia anaknya marselkan, "rani dingin
Ella langsung gugup, dan berkaca kaca.
"sudah kuduga"cicit rani pelan
"anak marsel adlah kenzo sayangg"lirih ella
