~Chapter 3~

7.1K 511 15
                                    

Paginya Zeo yang masih dalam keadaan lemas dengan tubuh lengket yang hanya di tutupi oleh selimut kini ia perlahan lahan membuka matanya.

Pusing, sakit pinggang, perih, dan mual yang dirasakan Zeo kali ini.
Dia mencoba bangkit dari kasurnya berniat untuk mandi, tapi bagian bawahnya rasanya sangat sangat sakit Karna ini adalah pertama kalinya dia melakukan itu.
Dan dengan kejamnya Martin melakukan itu hingga berjam jam lamanya.

"Ssshhh aaarrghhh, sakit banget"

Dengan langkah yang terlatih dia mencoba untuk tetap bangkit dan membersihkan tubuhnya.
Dia histeris saat melihat bercak darah yang menetes di lantai saat dirinya sudah berhasil berjalan.
Dia tau bahwa darah itu menetes dari hole nya

Setelah selesai mandi dia membuka lemari untuk melihat apakah ada baju atau tidak, Karna seragamnya itu sudah sobek akibat ditarik Martin.

Dan ternyata ada satu buah kaos pendek dan celana pendek serta pakaian dalamnya yang masih baru.
Dia juga melihat ada obat, salep, serta makanan di atas nakas

Sebelum memakai baju, Zeo terlebih dahulu mengobati hole dan pergelangan tangannya,
Dengan cara menungging dan jari yang masuk ke dalam holenya yang terbuka lebar,
Sedikit kesulitan tapi dia masih berusaha dan akhirnya obat yang berbentuk jell telah dia oleskan.

Rasanya sangat perih, dirinya ingin pingsan tapi tidak bisa.
Setelah selesai dia merebahkan sebentar tubuhnya dengan posisi tengkurap.

Setelah selesai dan sudah berpakaian rapi Zeo segera memakan makanan yang sudah disiapkan.
Makanan itupun habis, dan sekarang Zeo memikirkan caranya untuk kabur dari rumah jahanam itu.

Zeo melirik jendela yang di ganjal oleh besi, dia tetap berusaha menarik besi itu hingga akhirnya besi itu terlepas.
Dia segera kabur melewati jendela yang berada di ke tinggian 10meter.

Brukk

Tubuh lemas itu jatuh ke bawah dari atas, Martin yang sedang duduk diruangan keluarga mendengar suara dari luar.
Dia pikir pasti Zeo mencoba untuk kabur.
Martin segera keluar dan benar saja Martin sedang berjalan pelan untuk menuju gerbang

Martin yang melihat itu langsung lari menghampiri Zeo dan menariknya kasar untuk kembali masuk ke kamar itu lagi.
Zeo yang bagian bawahnya masih sakit mencoba menahannya agar tidak jatuh

Martin mendorong kasar tubuh lemas Zeo ke atas kasur

"Hiks hiks....."

Martin menampar pipi Zeo dengan sangat keras dan menjambak rambutnya menariknya ke belakang dan kedepan.

"Aaarrgghh sakkittt hiks sakit,
Lu jahat hiks.....lu kejam Martin hiks"
Kata Zeo yang rambutnya masih di tarik

Martin keluar kamar dan kembali masuk dengan membawa cambuk itu lagi.
Zeo sudah melotot pasti dirinya akan disabet oleh cambuk itu lagi.

CTASS....

CTAS.....

"AAARRGGHHH"

Martin mencengkram rahang Zeo hingga mulutnya berbentuk 'O'.

"Lu dengerin ya, kalo lu mencoba buat kabur lagi,
Gue ga segan segan ngelakuin sexs sama lu setiap hari!!"
Ucap Martin

"Lu kalo mau balas dendam yaudah balas aja hiks....gausah ngelakuin itu ke gue, menjijikan.
Mending lu buhuh gue aja sekarang hiks hiks"

"Itu terlalu cepat, gue mau lu menderita dulu baru gue bunuh hahahahaha, lu emang pantes di sebut jalang"

Martin melangkahkan kakinya untuk keluar dari kamar itu, dan seperti biasa dia akan ke bar disko dan melakukan sexs bersama perempuan bohay disana.

No husband‼️  [Mpreg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang