belum

4.1K 324 10
                                    

Hallo everyone 🙋

Sebelumnya aku mau ngucapin makasih yang udah ngasih spam vote buat cerita ku

maaf juga kalo ceritaku nggak jelas and jarak antara tulisan ke tulisan lain jauh

Makasih juga yang udah mau baca ceritaku yang banyak typo nya ini.

~~~~~•••~~~~~

2 hari kemudian

Zeo membuka matanya perlahan , mencoba menetralkan cahaya yang menembus penglihatannya

Seperti dirumah sakit ! , Ya dirumah sakit tangannya saja diinfus

Matanya tak sengaja mendapati sosok Martin yang sedang tertidur dengan memegang tangannya erat

Dia perlahan mengangkat tangannya dan mengarahkannya pada kepala Martin , tapi di urungkan

Ah tidak , dia tidak bisa melakukan itu. Rasa sakit yang Martin lakukan masih dalam benaknya

Apakah dia sanggup menghabiskan semua waktunya bersamanya , Karna bagaimanapun juga anak yang dikandungnya adalah anak Martin

Martin yang sangat membencinya

"Emhh"

Martin melenguh pelan Karna merasakan pergerakan lemah yang semakin intens

Matanya membola melihat sosok pria tersayangnya kini telah membuka matanya setelah 2 hari ini tertutup .

"Zeo!!" .

"Ze kamu udah sadar?" .

Apa tadi dia bilang? Kamu? Sejak kapan? . Ah aku bingung 😕

" Martin hiks " . Lirihnya

Martin segera memeluk tubuh lemas itu , mencoba menenangkannya

" Maafkan aku ze , tapi sekarang kamu aman sama aku . Kamu jangan takut ya ".

" Hiks hiks ".

" Jangan menangis ze , hatiku sakit "

" Martin hiks...papa hiks , dia "

Martin melepas pelukannya lalu menatap wajah lebam dari pria tersayangnya itu , hatinya terasa teriris melihat keadaannya dan ini Karna ulahnya

" Sssttt , kamu aman sama aku ze . Aku bakal jagain kamu , jangan nangis. Kita akan hidup bahagia bersama anak kita kelak "

Ucap Martin dengan mengelus perut Zeo lembut

Tiba tiba saja kella datang dengan menggendong ragas dan tangan yang memegang sekantong plastik hitam

Mata kella membola melihat sang kakak sudah sadar dari tidurnya selama 2 hari

Dia langsung berlari menghampiri kakak tercintanya itu

" Kak , kakak udah sadar ?" .

Kella menurunkan Ragas dari gendongannya lalu memeluk Zeo dengan erat

" Kak hiks kella takut banget , kella takut kehilangan kakak ".

" Udah , sekarang kan kakak udah sadar " .

" Hiks iya ka" . Ucap kella dengan melepas pelukannya

Sedangkan Ragas menatap mereka dengan bingung , mengapa semua orang menangis.

Anak kecil 4 tahun itu sepertinya memang belum mengerti apa apa

" Ka Matin , tenapa cemuana nangic , yagas jadi bingung " .

" Sini Ragas duduk " ucap Martin sambil menepuk pahanya

Ragas pun menghampiri Martin , dan Martin mengangkat tubuh kecil itu dalam pangkuannya

" Dia siapa ?" . Tanya Zeo

" Oh kenalin dia Ragas , adik angkat aku ".

" Hayo kakak kenayin aku yagas , nama kakak ciapa ? Kakak Janan nangic ya " .

Zeo tersenyum lebar

" Nama kakak Zeo , salam kenal "

" Waah kak ceo senyum hihi ".

Semuanya pun ikut tertawa dengan tingkah laku Ragas yang sangat menggemaskan itu.

" Dia memang satu satunya yang terbaik ".

Ucap Martin dalam hati




Bersambung

Maaf ya kalo kependekan hhe

😁😁😁

No husband‼️  [Mpreg]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang