Bee here🐝
Happy reading
V O T E***
Tiga bulan menjalani trainee sudah membuat Giselle mahir dalam dunia permodelan. Bulan depan ia akan di kenalkan secara langsung kehadapan publik. Sebetulnya Giselle di beri dua pilihan sebelumnya antara menjadi idol atau menjadi model. Namun,Giselle tetap kekeuh dengan mimpinya ia memilih model. Mengingat segala prestasi yang dipunyai Giselle membuat Agensi nya tak ragu untuk mempercepat masa trainee.
Kini Giselle sedang fokus di depan kamera yang sedang memotret pose anggun Giselle. Giselle sangat cantik dengan gaun warna putih panjang dengan lengan bermodel sabrina serta make up tipis yang diwajahnya menambah kesan elegan serta anggun dalam waktu bersamaan.
Pemotretan ini akan menjadi majalah pertama Giselle saat go publik nanti.
" Oke hasilnya sangat bagus," puji kameraman.
" Terimakasih," ucap Giselle dengan wajah yang tengah di poles make up lagi oleh sang penata rias setelah ini ia masih ada pemotretan outdoor.
" Kulit nya sangat halus," penata rias 1 berkata.
" Benar matanya juga sangat indah," jawab penata rias 2.
" Terimakasih," Giselle tersipu malu saat semua orang memuji kecantikannya.
" Sekarang kamu ganti baju make up nya telah selesai," penata rias 1 menuntun Giselle keruang ganti.
Kali ini Giselle memakai gaun budaya italia warna putih dengan rambut di kepang dua dan di kumpulkan menjadi satu. Sangat anggun walaupun pemotretan di outdoor namun konsepnya sangat cocok jika Giselle menjadi putri kerjaaan. Sangat cantik.
Satu gaya, dua gaya Giselle lakukan sampai akhir dengan hasil yang memuaskan.
" One cut," teriak manager.
" Waktunya istirahat dan kau Giselle nyonya Jung ingin bertemu dengan mu,"
" Baiklah aku akan menemuinya setelah berganti pakaian,"
Setelah itu Giselle kembali kedalam gedung untuk menghapus make up dan berganti pakaian yang sedikit santai. Ia sedikit kesusahan saat membuka gaun karena gaunnya sangat tebal dan berlapis-lapis tak jarang ia juga hampir terjatuh.
Dengan bersusah payah akhirnya ia berhasil membuka gaun tersebut.***
" Kau sungguhan tidak ingin menjadi idol?" Tanya nyonya Jung.
" Tidak nyonya saya hanya ingin menjadi model,"
Dilihat nyonya Jung membuang nafas nya kecewa.
" Sayang sekali padahal suara mu begitu lembut dan indah aku dengar juga kau bisa bernyanyi dengan nada cepat dan juga kau sangat mahir dalam menari,"
Giselle terkejut dari mana bos nya tahu semua itu?
" Ah saya tidak sepandai itu nyonya," Giselle menunduk sungkan.
" Kau bisa berakting?" Tanya nyonya Jung mengalihkan pembicaraan.
" Sedikit nyonya namun itu tidak natural," jawab Giselle, memang dirinya sedikit bisa berakting namun akting nya belum bisa senatural aktor-aktor lain.
" Kalau begitu ku harap jika nanti kau mendapatkan tawaran bermain peran kau tidak menolaknya," ucap nyonya Jung.
" Baik nyonya," Giselle sendiri tidak terlalu yakin dengan apa yang di katakan nyonya Jung mengingat dia masih trainee.
" Ya sudah kau istirahat lah seharian ini kau banyak beraktivitas jangan lupa makan serta meminum vitamin mu Giselle!" perintah Nyonya Jung.
" Baik nyonya terimakasih," Giselle menunduk memberi hormat kepada nyonya Jung sebelum ia kembali ke kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
GISELLE
Teen Fiction[ SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE HARAP FOLOW DULU] *** Mewujudkan cita-cita sebagai model terkenal mengharuskan Giselle untuk merantau di negri ginseng. Bermodalkan tekad dan keyakinan Giselle mencoba beradaptasi dengan budaya disana. Namun, sialnya sa...