CHAPTER 4

111 12 4
                                    

Double update nih🥳 buat gantiin waktu nunggu kalian yang seharusnya Giselle itu update setiap hari. Tapi karena kemarin ada kesibukan jadi belum bisa update. Btw masib ada yang nungguin Algea Hazela?

***

⭐ H A P P Y R E A D I N G ⭐

***

Pagi nya mata Giselle sangat sembab bahkan hanya untuk melihat pun susah. Hidungnya pun sangat merah karena kebanyakan menangis tadi malam bahkan sekarang pun rasanya ia masih sangat ingin menangis.

Hiks.  Isakan kecil keluar dari bibir nya yang tengah bergetar. Karena tak tahan lagi menahan tangisannya akhirnya ia menangis juga.

" Kalian jahat," Giselle semakin menangis saat banyaknya komentar buruk tentang idolanya.

" Aku benci kalian... aku---" Giselle tak bisa lagi melanjutkan kata-katanya ia menangis dengan menenggelamkan wajah bengkaknya di bantal.

Dia menangis meraung-raung terus berucap kata kebencian untuk mereka.

***

Sudah siang pun Giselle tak keluar kamar ia masih betah menangis di kamarnya ditambah lagi ia menyetel lagu sedih yang membuatnya galau.

Sedangkan nyonya Jung sedari tadi sudah mencari-cari Giselle mengelilingi gedung. Ia berniat untuk mengajak gadis itu membeli gaun keperluan pemotretan satu minggu lagi. Saat berpapasan dengan Ming-hyu ia bertanya dimana keberadaan Giselle namun Ming-hyu menjawab jika ia belum bertemu dengan Giselle seharian ini.

" Dimana dia? Tidak mungkin kan dia kabur," gumam nyonya Jung.

Setelah lelah berkeliling gedung kini nyonya Jung berjalan ke asrama junior tepatnya di kamar Giselle. Ia mengetuk pintu kamar Giselle namun tidak ada sahutan dari dalam.

" Giselle," panggilnya namun nihil tidak ada sahutan dari kamar Giselle. Nyonya Jung khawatir apa sudah terjadi suatu hal yang tidak-tidak? Dia menelepon manager untuk membawakan kunci.

" Giselle kamu di dalam?" Masih tetap tidak ada jawaban nyonya Jung semakin khawatir.

" Ini kuncinya nyonya," kata manager.

" Tolong kau bukakan pintunya aku yakin telah terjadi sesuatu terhadap junior didalam," perintah nyonya Jung.

Saat pintu terbuka tampaklah Giselle yang tengah tidur dengan selimut tebalnya serta keadaan kamar yang berantakan akan foto dan juga tisu yang berserakan.

Nyonya Jung terkejut saat melihat wajah bengkak dan merah Giselle dia menerka-nerka apa yang telah terjadi dengan calon artisnya? Apa dia mengalami pembullyan. Tak mau mengganggu Giselle yang sedang tidur nyonya Jung memutuskan untuk pergi dari kamar Giselle mengurungkan niatnya untuk bertanya lebih mungkin besok jika keadaannya sudah membaik nyonya Jung akan bertanya.

***

Sedangkan Yoora kini tengah di perjalanan untuk kembali ke gedung agensinya keadaanya sudah membaik setelah melihat siaran langsung Kim Teahyung. Dia langsung bersemangat untuk kembali beraktivitas terlebih komentarnya tadi selalu ternotice oleh Teahyung itu sangat membuat Yoora bersemangat. Senyumnya tak luntur di wajah cantiknya ia sudah menghubungi Giselle memberi tahu kalau hari ini ia akan kembali namun panggilan nya tak di jawab oleh Giselle ia berpikir jika Giselle sedang melakukan pemotretan jadi ia tidak ingin menganggu Giselle dengan terus menelepon. Akhirnya ia memutuskan untuk mengirimkan pesan singkat saja.

" Aku sangat mencintaimu," kata Yoora entah terhadap siapa yang membuat sopir di depannya salah tingkah.

Saat sampai di kamar Yoora sangat terkejut mengetahui keadaan kamar yang berantakan dengan Giselle yang masih tertidur dengan selimut tebal. Yoora mendekat bermaksud untuk membangun kan temannya itu mengingat sekarang sudah malam ia ingin mengajak Giselle makan bersama. Namun lagi-lagi ia di buat terkejut saat melihat wajah Giselle yang membengkak dan hidung yang sangat merah di susul dengan isak-isakan kecil di bibir Giselle.

Dia menepuk pelan bahu Giselle, " Giselle bangun" katanya.

" Hiks jahat," ucap Giselle mengigau.

Yoora menyentuh dahi Giselle astaga panas sekali.

" Giselle bangun kamu demam," Yoora sedikit menggoyangkan tubuh Giselle, namun bukannya bangun Giselle justru menangis. Yoora yang tidak tahu pun memanggil staf untuk memeriksa Giselle.

" Apa yang terjadi?" Tanya staf.

" Aku tak tahu, saat aku sampai dia sudah seperti itu," mata Yoora berkaca-kaca saat mengatakan itu.

" Kau tunggu sebentar aku akan memanggilkan dokter," kata staf yang di balas anggukan Yoora.

" Mengapa kau seperti ini... Aku takut," ucap Yoora menggenggam tangan Giselle membuat Giselle tersentak kaget dan bangun dari tidur nya.

Giselle kesusahan membuka matanya karena matanya saat ini sangat sembab.

" Jangan di paksa buka nanti sakit," peringat Yoora membantu Giselle duduk dan bersandar di kepala ranjang.

" Apa yang terjadi?" Tanya Yoora membuat Giselle kembali menangis saat mengingat skandal idolanya.

" Hiks," isak giselle membuat Yoora kelabakan.

" Ssstt tenang-tenang jika kamu belum siap bercerita tak apa," Yoora memeluk Giselle seperti saat Giselle memeluknya waktu lalu.

Staf yang tadi di mintai tolong oleh Yoora kembali dengan seorang dokter wanita.

Dokter itupun memeriksa Giselle dengan hati-hati ia tidak bertanya kepada Giselle karena tahu itu pasti akan menggangu.

" Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dia hanya kebanyakan menangis mungkin habis di putuskan pacarnya," kata dokter itu dengan becanda membuat Yoora berdecak.

" Saya sudah menuliskan resepnya dan saya akan memberikan salep untuk mata dan hidungnya saya sarankan untuk menghiburnya agar tidak terus menangis." Ucap dokter.

" Baiklah terimakasih banyak," jawab staf setelah itu pergi bersama dokter tersebut.

Yoora kembali menghampiri Giselle yang kini sudah kembali tertidur. Yoora menghembuskan nafas nya panjang menatap dalam kearah Giselle menyiratkan banyaknya pertanyaan dari matanya.

***
Tbc
.
.
.

Gempa di banten kemarin kerasa banget sampe rumah aku. Buat kalian semoga tidak terjadi hal yang di inginkan semoga kalian selalu dalam lindungan tuhan🥺.
***
Gimana part ini?👉
Komen (🌹) untuk next part.
Sorry for typo (s)
p/s: anggap aja bahasa yang mereka gunakan bahasa korea
And terimakasih sudah membaca ❤️

GISELLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang