CHAPTER 3

139 13 8
                                    

⭐ HAPPY READING ⭐
~OoO~

***

Benar, keadaan kafetaria lantai 2 sangat ramai oleh gadis-gadis yang sedang mengerumuni sejumlah pria tampan yang tengah makan disana.

Giselle dan Yoora sampai kesusahan saat ingin duduk di bangku mereka yang sebelumnya telah di pesan oleh Yoora.

" Kamu ingin makan apa? Aku akan memesannya," tanya Yoora.

" Nasi goreng kimchi dan semangkuk sup buntut,"

" Baiklah, kamu tidak ingin puding kopi?"

" Tidak aku sudah membawa jelly di dalam tas,"

" Baiklah tunggu sebentar aku akan memesannya,"

" Terimakasih," ucap Giselle tersenyum.

Yoora hanya memberikan anggukan singkat dan berlalu pergi.

Sembari menunggu Yoora, Giselle memainkan ponselnya membuka aplikasi Instagram. Jari nya berselancar men-scroll halaman Instagram.

Saat asik dengan kegiatan men-scroll nya tiba-tiba saja ia menemukan akun sekolahnya saat di Indonesia. Ada perasaan rindu di hatinya saat melihat sekumpulan siswa yang sedang berlari di lapangan dengan semangat menyanyikan lagu kebangsaan sekolahnya. Tanpa sadar Giselle ikut bernyanyi.

" Suaramu indah," ucap Yoora tiba-tiba mengagetkan Giselle.

" Terimakasih,"

Yoora meletakkan pesanan makanan mereka di meja. Mempersilakan Giselle makan.

" Tadi lagu apa yang kamu nyanyi? Nada sangat indah dan aku baru mendengarnya,"

"  Aku menyanyikan lagu sekolah ku dulu,"

" Itu menggunakan bahasa Indonesia?" Tanya Yoora.

" Iya, terdengar aneh ya?"

" Bukan begitu justru itu sangat indah aku menyukainya sering-sering bernyanyi menggunakan bahasa itu," Yoora berkata dengan semangat.

" Aku tidak pandai bernyanyi," Giselle menyuapkan sesendok nasi goreng kimchi ke dalam mulutnya.

" Tapi suara mu begitu indah," puji Yoora.

" Jangan berlebihan Yoora," malu Giselle.

" Aku tidak--- drrtt," saat Yoora ingin menjawab tiba-tiba saja ponselnya berdering. Yoora pamit kepada Giselle untuk pergi ke belakang untuk mengangkat teleponnya.

" Halo," sapanya sopan.

" Yoora paman ingin memberitahu mu sebuah kabar buruk," ucap penelpon yang ternyata paman Yoora.

Yoora yang menderanya pun mengigit kuku cemas. Kabar buruk apa yang akan di sampaikan pamannya?

" Katakan paman," ucap Yoora gusar.

" Tapi paman harap kamu tetap tenang saat setelah  mendengar kabar nya,"

" Cepat katakan paman!" ucap Yoora sedikit membentak membuat Giselle tersentak kaget dan menoleh kearah Yoora yang tengah cemas.

GISELLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang