~oOo~
⭐ H A P P Y R E A D I N G ⭐
V O T E
~oOo~***
Yoora dan Giselle di panggil oleh nona Jung untuk menemui beliau di ruangan. Yoora nampak santai saja bahkan gadis itu bersenandung dengan menggandeng tangan Giselle tak jarang pula dia melompat kecil. Giselle sendiri tengah di landa cemas memikirkan hal yang apa yang akan terjadi setelah ini, ia terus merapalkan doa dalam hatinya.Sampai di depan pintu ruangan nyonya Jung Giselle membuang nafasnya berat tak seperti Yoora yang trlah menerobos masuk terlebih dahulu.
" Jadi, ini semua berawal dari Giselle?" Itu suara nyonya Jung yang membuat Giselle menunduk takut.
" Benar nyonya aku hanya bertanya mengapa wajahnya terlihat buruk namun ia malah membuat keributan," rupanya sang senior tadi mengadu dan membalikkan fakta yang ada kepada nyonya Jung.
" Hm menarik cara bermainnya," pikir Yoora . Namun Yoora berani bertaruh jika permainan ini akan ia menangkan saat belum di mulai pun.Yoora mendelik tajam menyenggol lengan Giselle menyuruh berbicara.
" Aku bisa menjelaskannya nyonya...tadi itu---"
" Tidak perlu menyangkal lagi," kalimat Giselle dipotong oleh senior tadi.
Yoora tak tahan dia menggebrak meja marah mengabaikan tatapan tajam nyonya Jung bukan itu bukan tatapan marah atau tersinggung namun tatapan itu sedikit mengarah ke tatapan bangga-?
" Apa-apaan kau ini! Kau yang salah mengapa membalikkan fakta mengatakan seolah Giselle yang bersalah padahal sudah jelas kau bertindak lancang menghina Giselle dasar kambing!" Sungut Yoora marah.
" Jelas-jelas yang membuat keributan itu aku, bukan Giselle," lanjutnya membuat nyonya Jung mati-matian menahan tawanya melihat kep--ah trainee nya itu.
" Aku hanya bertanya bukan menghina," oh shit ternyata si senior masih bisa membela dirinya.
Yoora mengeram marah ia bangkit dari duduknya ingin mencakar wajah senior itu namun segera di tahan oleh Giselle.
" Sudah-sudah biarkan Giselle yang berbicara, kalian berdua diam." Ucap nyonya Jung
Giselle menarik nafasnya dalam mulai berbicara, " Tadi saat kami makan malam bersama di ruang tengah, Noona mengajak ku berkenalan setelah itu dia berkata bahwa wajah ku buruk tapi sungguh aku tidak apa memang keadaan wajahku saat ini memang terlihat seperti itu dan kurang baik seperti biasa bahkan membengkak. Aku tak apa di kritik seperti itu sungguh namun jika Noona ingin mengkritik ku ataupun orang lain gunakan bahasa yang sedikit sopan . Aku rasa tidak ada yang harus di perpanjang dengan masalah ini," ungkap Giselle menceritakan kebenaran
" Ada yang kurang dia juga berkata jika wajah Giselle tidaklah lolos seleksi kecantikan model," tambah Yoora.
" Hei kau juga mengatai ku jelek,"
" Ya memang kau itu jelek!" Cibir Yoora.
Nyonya Jung memijit pelipisnya pusing, " Jadi ini alasanmu menelepon bibi menyuruh mengeluarkan dia dari agensi?" Tanya Nyonya Jung kepada Yoora membuat Giselle binggung 'bibi?'
" Benar bi, wanita seperti dia tidak pantas untuk bergabung di agensi dia sangat sombong baru menjadi trainee saja sudah sombong bagaimana jika nanti dia menjadi model dan sifat sombong nya belum hilang ah aku rasa tidak akan hilang dan itu akan membuat nama agensi buruk karena kesombongan kambing ini!" Yoora berkata terus terang bahkan orang yang Yoora hina sekarang didepannya dan tengah mengepalkan tangannya tidak terima dan merasa terhina.
KAMU SEDANG MEMBACA
GISELLE
Teen Fiction[ SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE HARAP FOLOW DULU] *** Mewujudkan cita-cita sebagai model terkenal mengharuskan Giselle untuk merantau di negri ginseng. Bermodalkan tekad dan keyakinan Giselle mencoba beradaptasi dengan budaya disana. Namun, sialnya sa...