⭐ H A P P Y R E A D I N G ⭐
~OoO~***
Kini keadaan Giselle sudah sedikit membaik setelah meminum obat dan juga sekarang mata Giselle sudah tidak terlalu membengkak. Sekarang ia tengah mengobrol bersama dengan Yoora di ranjang Yoora yang sebelumnya sangat khawatir dengan keadaan Giselle sekarang dia tengah menahan kekesalannya.
" Lain kali jangan begitu lagi! Aku tidak suka," ucapnya kesal.
" Aku tidak bisa berjanji Yoora," Giselle tersenyum lembut.
" Kamu harus berjanji merasa sedih boleh tapi ku mohon jangan berlebihan,"
" Ya aku memang berlebihan Yoora bahkan orang yang ku tangisi semalam belum tentu mengenal ku," giselle berucap sendu.
" Suatu saat jika kamu udah menjadi mega bintang kalian pasti akan di pertemukan, seperti aku di masa depan nanti yang akan bertemu dengan Teahyung dan kita menikah!" Hah. Ternyata sifat halusinasi dari Yoora belum sedikit pun berkurang namun dengan itu Giselle bisa tertawa kecil.
" Entah mengapa aku justru khawatir jika saja suatu saat nanti aku bisa di kenal oleh publik dan memiliki banyak penggemar kasus skandal seperti ini akan menimpa seperti idola ku. Aku sangat takut terlebih nanti jika mereka membenci hanya karena skandal ku,"
" Kamu tidak perlu khawatir Giselle jika pun nanti itu terjadi---semoga tidak aku akan menjadi orang pertama yang akan tetap mempercayai mu dan terus memeluk mu," Yoora berkata tegas.
" Kamu berjanji?" Tanya Giselle dengan mengangkat jari kelingking nya.
" Tentu saja aku berjanji atas nama diri ku Kim Yoora dan tuhan pencipta ku," Yoora mengaitkan jari kelingking mereka berdua dan tersenyum.
Hari itu seorang Kim Yoora berjanji kepada Giselle Pavo Elvara untuk selalu berada di sampingnya dan terus memeluknya dalam keadaan apapun dengan nama dirinya sendiri dan tuhan peciptanya.
Giselle tersenyum haru lantas memeluk tem--sahabatnya. Ia berucap terimakasih terhadap tuhan yang telah mengirimkan sosok Kim Yoora gadis cantik berhati baik untuk nya sebagai sahabat dan jika boleh menjadi saudara.
Setelah berpelukan lantas mereka kembali melanjutkan aktivitas dengan sebuah laptop Apple milik agensi yang kini tengah menampilkan sebuah drama romance dewasa berlatar belakang negara China.
Drama mengharukan yang membuat Giselle kembali menangis di saat akhir tayangan dimana sang tokoh harus berakhir berpisah.
Mereka berdua sama-sama menangis namun yang lebih parah ialah Giselle sepertinya menangis adalah salah satu hobi Giselle.
" Sudah ayo cuci muka jangan terlalu banyak menangis nanti mukamu bengkak lagi," ajak Yoora.
" Aku menangis juga karena kamu," giselle masih sempat memutar bola matanya dan pergi ke kamar mandi duluan.
Yoora masih tercengang, " Dia kenapa?" Katanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
***
Makan malam. Situasi paling awakard yang sangat ingin Giselle hindari tapi mustahil.
" Siapa namamu?" Tanya salah seorang senior kepada Giselle.
KAMU SEDANG MEMBACA
GISELLE
Teen Fiction[ SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE HARAP FOLOW DULU] *** Mewujudkan cita-cita sebagai model terkenal mengharuskan Giselle untuk merantau di negri ginseng. Bermodalkan tekad dan keyakinan Giselle mencoba beradaptasi dengan budaya disana. Namun, sialnya sa...