Hokage ketujuh, Naruto Uzumaki, seorang pria yang berhasil menjadi pahlawan Dunia Shinobi setelah berhasil mengalahkan Kaguya, serta Madara Uchiha. Dia saat ini sedang disibukkan dengan pekerjaannya sebagai seorang Hokage, mempunyai seorang Istri bernama Hinata Uzumaki, serta seorang anak yang bernama Boruto Uzumaki.
Dia cukup beruntung karena warga Konoha telah mengakhi dirinya sebagai Pahlawan, setelah kejadian penyerangan Akatsuki, serta perang Dunia Shinobi keempat.
"Kau benar-benar mirip Minato ya?"
Naruto mengangkat sebelah alisnya, dia menghentikan pekerjaannya sejenak saat mendengar sebuah suara wanita yang sangat dikenalnya. Kedua mata biru itu menatap wanita berambut merah panjang dengan pakaian Shinobi miliknya, wanita itu berdiri sembari berkacak pinggang tepat di depan Naruto.
"Otousan mungkin akan bangga dengan ucapanmu barusan," balas Naruto.
Kushina berjalan mendekati meja kerja putra satu-satunya itu. "Kau benar, jika dia ada disini, Minato akan sangat bangga padamu."
Naruto tersenyum, lalu beranjak dari tempat kerjanya. Dia berjalan keluar dari meja kerjanya, lalu berbalik menghadap Kushina. Dia menatap Kushina yang lebih pendek dari dirinya. "Aku tak mengerti, tapi kenapa kau terlihat makin cantik, Kaachan?"
Wajah Kushina bersemu merah. "Eh benarkah? Aku sudah tua loh."
Naruto langsung mendekatkan dirinya, dia merapatkan tubuhnya hingga pinggang Kushina menabrak ujung meja kerja Naruto. "Mungkin, jika aku tak menikahi Hinata, maka kau akan menjadi Istriku."
"O-oi, aku Ibumu!"
"Kaachan pikir aku peduli?"
Kushina meneguk ludahnya kasar mendengar perkataan Naruto barusan, kedua pipinya semaki merona saat wajah Naruto mendekat ke wajah merahnya. "Ka-kau terlalu dekat, Sochi." Tubuh Kushina menegang saat dia merasakan sesuatu yang menabrak bagian sensitifnya. "He-hey..."
Naruto menyeringai menatap Kushina, bibirnya mengecup singkat bibir mungkin Kushina. "Di Klan Uzumaki, bolehkah Ibu dan Anak mempunyai hubungan spesial seperti ini?" bisik Naruto. Dia juga mencium pipi merah Kushina, dan menggigitnya pelan. "Aku benar-benar ingin 'memakan'mu, Kaachan."
"U-uhh..."
"Aku sedang Istirahat makan siang, mari kita lakukan sesuatu, Kushina."
"Aku Ibumu, bego!"
"Siapa yang peduli?"
...
..
.
Naruto by Masashi Kishimoto .