Dua tahun berlalu, Kushina yang koma mulai membuka kedua matanya, dia melihat kesekitarnya untuk memastikan dia berada di tempat apa.
"Oh, sudah bangun kah?"
Kushina mencoba untuk bangkit dari tempatnya tidur, dia melihat sosok pemuda dengan rambut pirang jabrik datang membawa sebuah nampan yang berisi sarapan.
"Maafkan aku yang hanya membawakan seporsi makanan untukku sendiri."
Kushina menggeleng pelan, dia tak masalah dengan apa yang Naruto katakan barusan.
"Jika kau mau, kau boleh makan ini kok."
Kushina mendongak menatap sosok Naruto yang menyodorkan nampan berisi sarapannya itu. "Boleh?"
"Tentu."
Naruto meletakkan nampan itu di atas selimut yang digunakan Kushina, serta membiarkan wanita itu memakan sarapan tersebut.
"Enak."
"Terima kasih."
"Ngomong-ngomong, siapa kau?"
"Aku? Ah, aku suamimu. Orang yang telah merawatmu selama dua tahun ini, karena sebuah kecelakaan, jadi kau koma, sekarang kau sudah bangun." Naruto mendekatkan dirinya, kemudian mencium kening Kushina. "Aku selalu berdoa pada kami-sama untuk kesembuhanmu."
"Suami kah?"
"Naruto, namaku Naruto Uzumaki, kau Kushina Uzumaki."
Kushina menyunggingkan sebuah senyuman tipis, kedua pipinya merona saat dia tahu jika pria di depannya adalah sang suami. "Um, aku ingat, kau suamiku, Naruto-kun." Ujar wanita cantik itu.
'Astaga, kaachan imut sekali jika senyum. Aku agak merasa bersalah mengaku sebagai suaminya, padahal aku anak kandungnya. Maafkan aku tousan, semoga kau bahagia di sana.'
"Jadi Naruto-kun, ceritakan semuanya tentangku."
"Tentu, aku akan menceritakan bagaimana kita bisa bertemu dan menikah seperti ini."
Naruto pun mulai bercerita banyak hal pada Kushina, mulai bertemu hingga mereka menikah seperti itu, dan itu semua hanyalah kebohongan Naruto yang pandai bercerita.
'Semoga nanti malam kita bisa berhubungan badan.'
...
..
.
Naruto by Masashi Kishimoto.
