"Ayah, aku kangen..." air mata Lola pun jatuh membasahi pipinya
Ayahnya yang dulu suka mengobati lukanya
Ayahnya dulu yang suka mengambilkan makan
Ayahnya dulu yang suka menjadi teman cerita
Kini sudah tidak ada...hanya tinggal ia dan bundanya, bunda AmelCeklek
"Lola...nak, kamu kenapa hm?" tanya bunda Amel yang tiba tiba masuk ke kamar Lola, niat bundanya tadi memanggil putrinya untuk makan"Lola kangen ayah bund, hiks hiks" ucap Lola tersedu sedu, bunda Amel langsung memeluk Lola, ia pun ikut menangis
"lusa kan hari sabtu, kita kunjungi makam ayah ya?" ajak bunda Amel, Lola hanya menganggukan kepala
"ayo kita makan malam dulu sayang" ajak bunda Amel lagi, lalu mereka berdua pergi ke meja makan
05.00-Jakarta Selatan
"Lola, ayo bangun, sudah jam 5" ucap bunda Amel membangunkan Lola
"iya bun" ucap Lola langsung membuka matanya
"bunda, nanti aku mau belajar kelompok dulu ya sama temen temen aku, kemaren malem aku lupa mau bilang" ucap Lola lagi
"oke sayang" ucap bunda lalu mengecup singkat kening anaknya dan pergi kebawah menyiapkan sarapan
SMA BINA BAKTI
Lola sekarang sedang berjalan di koridor, ia sambil mendengarkan musik kesukaannya (Rose-Gone), sambil sesekali ia ikut bernyanyi, tiba tiba
"Eh, lo yang kemarin ngilangin bola basket gw kan" ucap lelaki itu
"hah? apaan sih lo, jangan gaje deh" ucap kesal Lola
"lo itu kemaren jatuh nabrak gw, bola basket gw ilang dari kemaren dan gak ketemu sampe sekarang dan itu karna lo tau gak?!" ucap Tio, yaps dia Tio, laki laki yang kemaren bertabrakan dengan Lola
"oh iya gw inget, btw gw Lola" ucapnya mengulurkan tangannya
"gw gak nanya nama lo, ganti bola basket gw sekarang!" ucap Tio sarkas
"ish, itu bukan salah gw lah, salah lo jalan gak liat liat" bantah Lola
"LOLA" teriak Ela tiba tiba
"udah ya bye, itu bukan salah gw, gausah minta tanggung jawab ke gw" ucap Lola meninggalkan Tio lalu berjalan ke arah Ela
"pagi Ela" sapa Lola dengan senyum seperti biasanya
"pagi, eh lo ada hubungan apa sama kak Tio?" tanya Ela penasaran
"oh itu tadi kakel kita?" tanya Lola
"iya, di most wanted di sekolah kita, kalau yang tadi namanya Tio, sekarang liat itu ada dua temennya, yang pake kain merah di kepalanya namanya Deni Abdullah, dia juga termasuk most wanted nya sekolah kita, hobinya minta traktir ke kak Tio,nah yang satu lagi namanya Muhammad Ilwan, ganteng iya, manis juga iya, kalau dia itu sukanya ngelawak, aduh idaman semua deh" jelas Ela
"oh" melihat respon Lola hanya oh saja Ela langsung kaget
"ASTAGFIRULLAH LOLA, LO SEHAT KAN? BISA BISANYA RESPON LO CUMA 'OH' DOANG?" tanya Ela, Lola langsung membekap mulut Ela
'kan bener jadi pusat perhatian' batin Lola sebal, Lola langsung menarik tangan Ela ke tempat yang lebih sepi"Ela, jangan triak triak, lo gak liat kita tadi jadi pusat perhatian?" ucap Lola
"ya lo aneh La, kalau yang lain langsung triak histeris kalau liat mereka, sedangkan lo cuma oh doang, parah sih lo la" jelas Ela
"biasa aja deh El, toh banyak juga yang masih ganteng, gak cuma mereka doang" ucap Lola
"udah ah, masuk ke kelas aja yuk" lanjut Lola lagiX IPS 2
"Assalamualaikum anak anak, selamat pagi" ucap Pak Beno mengawali kelas"Waalaikumsallam pak, selamat pagi" jawab murid murid kompak
"baik pagi ini kita test IPS, semua sudah belajar?" tanya pak Beno
"Sudah pak" jawab anak anak kompak, (padahal aslinya ada yang belum, biasalah pencitraan wkwkwk)
"Cel, lo udh belajar?" tanya Ela ke Icel
"belum nih El, Duh" jawab Icel jujur kali ini
"Lo udah belum la?" kali ini Ela bertanya ke Lola
"Udah lah" memang kemaren malam sehabis makan Lola langsung belajar untuk test hari ini
Skip istirahat
"duh, gw tadi gabisa sama sekali IPS nyaa" Icel mengeluh pada teman temannya, jika kalian bertanya kenapa gak nyontek? Jawabannya mereka itu bukan anak bandel yang suka nyontek, sesusah susahnya soalnya ya mereka tetep jawab sebisanya kalau kata mereka "lebih baik dapet nilai seadanya tapi usaha kita sendiri, daripada bagus tapi hasil mencontek" duhh, emang panutan nih merekaa
"Iya susah bangettttt" Ela menambahi
"kantin aja yok langsung" lanjut Ela"kalian duluan deh, aku ke toilet dulu" ucap Lola
"perlu ditemenin gak La?" tanya Icel
"nggak usah gapapa, kalian ke kantin duluan aja" jawab Lola
"oke bye, ketemuan dikantin aja yaa" ucap Ela dan Icel, Lola hanya mengangguk
Saat Lola baru keluar dari toilet, ia melihat kakak kelasnya berada di depan pintu toiletnya, ada tiga orang, yang di depan ialah Mey Clara, ia adalah ratu bully di sekolah ini, tapi anehnya satu gurupun tidak ada yang berani mengeluarkan ia dari sekolah ini, hmm ada apa ya? Lalu di belakang Mey ada dua teman Mey yang memakai bando berwarna biru bernama Evi Agasa Putri, ia anak yatim piatu, ia hanya tinggal dengan paman dan bibi nya, satu lagi ada Maisa Putri, ia termasuk anak orang kaya juga, tapi sombongnya gak main main"maaf? Ada apa ya?" tanya Lola yang bingung dengan tatapan mereka seolah olah dirinya ada salah
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN SCHOOL
Teen FictionHaiii..Perkenalkan nama aku rangga Ini cerita pertama ku dan teman ku,berikut kutipan dari kisah cerita ini Cerita ini menceritakan tentang sebuah anak perempuan yang tidak di restukan percintaan nya kepada orang tua nya,dan perempuan ini pun sering...