Happy Reading
••
"Seo Haechan!" Teriakkan itu menggema di seluruh isi rumah ini, bahkan ini masih begitu pagi namun orang-orang pengisi rumah itu terlihat mengoceh tidak jelas, Seo Ten orangnya. Pria manis itu uring-uringan karna putranya itu belum keluar dari kamarnya sama sekali.
"Ayah dan anak itu sama saja" gerutunya dengan tangan yang telaten menghidangkan masakannya yang dia buat sejak subuh tadi.
"selamat pagi Mom!" Teriak Haechan yang baru saja keluar dari kamar,Ten hanya menghela nafasnya dan berdehem lalu memberikan ciuman di pipi sang putra saat haechan menyerahkan wajahnya ke depan sang ibu. Lalu haechan balik memberi ciuman di pipi sang ibu, kebiasaan sejak kecil.
"dad belum bangun yah mom?"
"aku disini cantik" Haechan menoleh dan tersenyum melihat sang ayah yang baru keluar dari kamar.
"pagi bear" Ujar seo Johnny memberikan ciuman di pipi haechan.
"pagi juga dad" memberikan hal sama kepada sang ayah.
"Apa kakakmu belum bangun?" Tanya Johnny dengan tangan yang mulai memasukan masakan sang istri ke dalam mulutnya.
"anak itu memang pemalas,sama seperti mu" Sahut Ten.
"eyy, setidaknya aku ini masih mencari nafkah untuk istri dan anakku bukan begitu cantik?" Haechan hanya mengangguk mengiyakan perkataan ayahnya.
"kalian ini sama saja, Yak Mingyu bangun atau aku akan menendang mu ke Mars" Teriakan lantang Ten kembali menggema membuat pemuda yang sedang tidur tenang di kamarnya terkejut sampai jatuh dari atas ranjangnya.
"Iya mom iya" teriaknya buru-buru keluar dari kamar meski bokongnya terasa sakit karna terbentur lantai tadi.
"ey hyung, berantakan sekali. Seperti monyet" sungut haechan yang baru selesai sarapan dan kini mengambil tasnya.
Mingyu yang di katai monyet itu tidak terima tentunya,"diam kau hitam" pungkas Mingyu membuat haechan mengerucutkan bibirnya.
"dad~" rengek haechan kepada Johnny.
"mingyu,jangan ganggu adikmu yang manis ini. Hitam-hitam begini dia tetap adikmu tau"
"Dad!" Seru haechan tidak terima membuat Johnny terkekeh.
"oke maaf putriku yang cantik maksudnya" Ujar Johnny dengan kekehan.
"dad aku ini laki-laki" Mingyu hanya mengindikan bahunya acuh, namun tangan jailnya itu terasa gatal dan ingin menoyor haechan.
maka dengan itu tanpa ada kata apapun, tiba-tiba Mingyu menoyor kepala haechan yang langsung di hadiahi teriakan haechan. Ten yang ada disana hanya memijit plipisnya, lelah dengan pertengkaran ini.
setelah drama di pagi hari tadi haechan kini berjalan menuju rumah seseorang, tetangganya lebih tepatnya. Haechan menekan bell rumahnya beberapa kali.
"Mark ayo berangkat!" Teriaknya dengan lantang, dan pintu terbuka memperlihatkan pria dengan seragam sama sepertinya.
"berisik sekali" ujarnya memalas dan hanga di balas senyuman tak bersalah haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friendzone [Markhyuck]
RomanceCinta yang terhalang dengan sebuah status, Cinta bertepuk sebelah tangan yang membuat haechan sadar bahwa kebaikan sesungguhnya adalah membuatnya pergi dengan orang yang di cintainya. #NoRiders! #Vote,Komen! #Renhyuck #Markhyuck