2

1.2K 162 20
                                    

Kasih jejak dulu gak boleh riders hargai author ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kasih jejak dulu gak boleh riders hargai author ya...










Happy Reading














Haechan sudah di obati oleh dokter, Renjun membawanya ke dokter untuk mengobati tangan haechan yang terluka. Dia juga ikut di obati, karena tadi pria-pria itu membawa senjata tajam dan Renjun mendapatkan goresan di perut juga tangannya. Untung saja tidak terlalu dalam.

"Pulang yah?" Renjun datang mengusap tangan haechan yang di tutupi perban dengan lembut.

"Aku takut dad marah" Renjun menghela nafasnya.

"Ada aku, tenang saja oke" haechan mengangguk, Renjun berjongkok di hadapan haechan menyuruh pemuda manis itu naik ke punggungnya dan haechan hanya menurut saja.

-

"Haechan sayang, kau kenapa? Tanganmu ada apa dan kenapa Renjun yang membawa mu pulang? Bukannya kau tadi dengan Mark? Ada apa sayang?" Haechan baru saja turun dari motor dan sudah di suguhi beberapa pertanyaan dari sang ayah.

"Paman, haechan sepertinya lelah" Renjun menyahut, Johnny menatap Renjun sekilas lalu memegang bahu haechan.

"Sayang, Bawa haechan ke kamarnya. Renjun paman ingin bicara dengan mu" Renjun mengangguk mengikuti langkah Johnny. 

Dan Renjun, dia hanya menjelaskan bagaimana dia tak sengaja melihat haechan di jalan seorang diri dan hampir di lecehkan. Tentunya Johnny marah mendengar itu, karena tadi sore anaknya izin untuk pergi ke bioskop menonton film bersama anak tetangganya tapi pulang-pulang dia malah mendapatkan berita seperti ini.

Haechan adalah anak bungsunya, kesayangannya. Meski dia memiliki Mingyu namun untuk haechan berbeda bagi Johnny, haechan adalah segalanya. Separuh hidupnya ada pada anak itu. Maka jika terjadi sesuatu kepada putra kesayangannya maka Johnny tak akan tinggal diam. Dia akan mencari ketiga pria sialan itu yang hampir melecehkan anaknya dan juga melukainya.

Untuk Mark? Dia akan bicarakan ini besok dengan keluarga Jung jaehyun itu.

-

Mark baru saja sampai di rumah dan langsung di sambut dengan hawa yang tidak mengenakan. ayahnya menatapnya dengan tatapan tajam, begitu juga dengan ibunya.

"Duduk Mark" Mark hanya menurut duduk di sofa, tenggorokannya terasa kering.

"Kau tau apa kesalahan yang sudah kau lakukan hari ini Mark?"  Alis Mark berkerut bingung.

Friendzone [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang