1

1.3K 163 8
                                    


Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading


















Mark benar-benar di buat kesal oleh tingkah orang aneh yang malam-malam sudah ada di rumahnya dan kini sedang geledotan di tubuh ayahnya, sampai-sampai matanya iritasi rasanya melihat si hitam itu terus saja bertingkah manja. Bahkan dia saja anak kandungnya tidak pernah seperti itu, Membayangkannya saja sudah menggelikan.

"Hitam, berhentilah bertindak so menggemaskan seperti itu. Mataku iritasi" sahut Mark menatap sebal haechan yang sedang duduk di samping ayahnya memeluk lengan ayahnya.

Haechan mendelik,"Mark jangan panggil aku hitam dan lagi pula aku memang menggemaskan, iya kan bubu!?" Teriaknya kepada Taeyong yang sedang memasak di dapur.

"Iya haechan anak yang menggemaskan dan manis" sahut Taeyong di arah dapur, Mark hanya mendelik. Ibunya memang sama saja, sepertinya haechan menggunakan pelet sakti.

"Dad, tadi Mark meninggalkan ku sendiri di halte. Mark malah pergi bersama kang Mina, dan aku sendirian di halte tanpa uang dan ponsel. Untung saja Renjun datang dan mengantarku pulang. Mark memang jahat, aku tidak mau lagi pulang dengan Mark kalau nantinya akan ditinggalkan lagi"

Alis Mark menekuk, menatap haechan sekilas. Di halte tanpa uang dan ponsel? Berapa jam anak ini menunggu? Dan sialnya, Mark melupakan bahwa bocah ini adalah anak yang ceroboh. Pasti dia kehilangan dompetnya lagi.

"Mark, benarkah itu? Jangan tinggalkan haechanie lagi. Kalau dia di culik bagaimana?" Taeyong datang dengan membawa cemilan.

"Lagi pula siapa yang akan menculik si hitam ini?" Sungut Mark tak perduli, haechan mengerucutkan bibirnya sebal.

"Pasti tadi Mark kencan dengan kang Mina ya?" Sontak Mark menoleh mendapatkan pertanyaan seperti itu dari haechan.

"Kau gila?! Omong kosong macam apa itu, Dasar aneh" Mark beranjak dari Sofanya dan pergi menuju kamar.

"Ih, kan aku hanya bertanya kenapa kesal sekali?" Teriak haechan mengikuti langkah Mark.

"Pergi sana, ini sudah malam. Berhenti berteriak di rumah orang, ini waktunya jam istirahat. Pulang dan berteriaklah di rumah mu jangan di rumah ku, kau punya rumah kan?!" Setelah itu Mark duduk di meja belajarnya, membuka notebook miliknya. Tidak memperdulikan haechan yang masih berdiam diri tanpa melakukan apapun.

"Ih, aku minta maaf kalau aku salah bicara. Akukan hanya bertanya, jangan marah begitu. Besok kan kita akan pergi nonton bersama Mark. Yah Mark" haechan berjalan menghampiri Mark.

Friendzone [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang