11

35 14 0
                                    

Di bawah langit berwarna jingga mereka berdua berjalan berdampingan, Jean fokus melihat kearah depan beda dengan Rakel yang terus melihat kearah Jean.

"Mau jajan dulu?"tanya Rakel sembari menatap Jean.

"Gue mau beli batagor"

Mendengar batagor membuat bibir Rakel manyun, Rakel lalu memegang tangan Jean membuat langkah Jean terhenti.

"Aku gak suka batagor"ucap Rakel yang manja bersandar pada bahu Jean.

"Najis!"ketus Jean walau wajahnya tampak malu.

"Yang lain aja ya? Ke resto aja yuk"

"Gak ah makanan nya gak enak! udah gitu dikit lagi, mending batagor banyak satu plastik, lagian gue yang mau jajan!"

"Hmmm ayo dong Jean aku pengen nih"Rakel memeluk Jean dari belakang

"Gue tonjok lama lama kalau lu begini!"

"Ah masa sih di tonjok ini suara apa sih?"Rakel beralih memeluk dari depan dan menempelkan telinga nya pada dada Jean."bunyi nya deg deg deg deg gitu?"ucap Rakel dengan wajah yang tampak puas.

"Apa sih! Gue itu saking jijiknya jadi takut ngeliat lu gini makanya gue deg deg kan!"

"Hmmm gitu?"ketika Jean lengah dengan cepat Rakel menggendong Jean di punggung nya, ia lalu berputar balik menuju mobil nya.

"Eh eh?! Turunin!"teriak Jean yang ingin menjambak rambut Rakel tapi entah kenapa gak jadi, ia hanya mengoceh di sepanjang jalan.

Setelah sampai ke mobil nya, Rakel mendudukan Jean di kursi depan.

"Yuk"

"Kemana sih?"

"Check in"

"Anjir! Gue tonjok lu ya!"

"Ehe canda"

"Terus mau kemana anterin gue pulang! malam minggu itu waktu berharga buat nyantai setelah 5 hari capek ke sekolah!"ucap Jean yang terus mengoceh di dalam mobil.

"Justru itu karena ini malam minggu ayo kita jalan bareng"

"Serah lu deh!"Jean dengan malu malu menganggukkan kepala nya tapi tetap saja wajah nya terus terlihat kesal."Gue tuh belum mandi,belum makan lu tuh gak ngerti ya?!"sambung Jean

"Kalau makan kan bisa nanti di sana sama aku? Soal mandi, gak usah mandi lah lagian kamu wangi kok apalagi parfum ini kalau kena keringat tambah wangi, gak ada salahnya kan waktu itu beli promoan sepasang kekasih eh jadi beneran"ucap Rakel sembari memegang dan mencium pergelangan tangan Jean.

"Apa yang jadi beneran? Gak ada apa apa di antara lu sama gue!"tegas Jean.

Rakel yang tidak ingin merusak suasana ia hanya tersenyum lalu mengacak acak rambut Jean ketimbang kembali berdebat.

Setelah setengah jam di perjalanan. Mereka berdua akhirnya sampai di tempat tujuan, tempat itu tampak ramai pengunjung di setiap lapak.

"Di mana nih?"

"View di atas sana indah banget kalau malem yuk ke atas"

Rakel kemudian memegang tangan Jean, merapatkan jemari mereka. Membuat Jean melotot seketika. Setelah berjalan 5 menitan akhirnya mereka sampai di puncak

"Bagus kan?"tanya Rakel

"Wah gue gak tau kalau ada tempat beginian di sini, indah banget kota nya keliatan jelas!"Rakel hanya tersenyum melihat Jean yang tengah terkagum kagum.

"Iya indah banget ya"ucap Rakel yang malah memandang Jean bukannya pemandangan.

"Iya bagu-"Jean terhenti ketika melihat Rakel yang ternyata menatap dirinya daritadi seketika gerakan saltingnya ke luar."Apa sih lu! liat tuh kotanya! kan lu yang mau!"

Kebebasan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang