02

48 15 0
                                    

"Apa sih je buruan kalau mau ngomong gue mau mandi nih"

"Gue..."

"Apa!"

"Gue ikut ya"

"Haa? Ngapain lu ngikut coba?"

"Yaaa kan ini pertama kali lu ketemuan sama orang asing sapa tau dia orang jahat? atau psikopat yang kayak di film film itu?Di dunia ini gak ada yang bisa di tebak kan?"ucap Jean dengan berlagak jenius.

"Tapi gak jadi romantis dong kalau ada elu"

"Gue dari jauh deh liatinnya janji"Jean memohon dengan menyatukan kedua tangannya.

"Hmm oke deh"karena gemes melihat Jean,Rara pun mengiyakan keinginan Jean untuk ikut.

"Tapi boong liat aja nanti gue ancurin pertemuan kalian!hmphh!"batin jean. Dasar muka dua.

....

Jam sudah menunjukan pukul 8 malam, Rara yang sudah cantik dengan gaun berwarna hitam se lutut rambut Rara yang awalnya panjang ternyata ia potong pendek hingga sebahu.

"Cepat Je! Boker lu?!"

Jean lalu keluar dengan penampilan yang tampak kece, wangi yang sangat manly serta kacamata hitam di rambutnya.

"Njir ini yang ngedate gue apa lu? Kece badai, mana wangi lagi"

"Uhuk gue emang kece lu baru tau?"Jean menyisir rambutnya dengan jemarinya.

"Udah gak usah sok cakep lu, gue dah telat nih!"

Wajah Jean yang awalnya sombong menjadi malas lagi karena Rara yang masih aja gak tertarik sama dirinya yang cakep ini.

"Eh bentar, lu potong rambut?"tanya Jean dengan memegang rambut Rara yang sudah sebahu.

"Hahah peka banget ya lu, habisnya gue capek ngurusnya, enakan segini"ucap Rara dengan mengibas rambutnya.

"Kok gak bilang bilang gue?"

"Harus gitu gue ijin sama lu? Udah buru je telat nih!"

"Yaudah buru dah!"Jean sudah menaiki motornya dengan Rara yang sudah naik mereka langsung gas gitu aja.

.....

Sesampainya di tempat ketemuan, bukan di tempat mewah maupun VIP melainkan kafe biasa yang cukup sederhana dan sunyi.
Rara buru buru turun dari motor.

"Lu kena tipu anjir. Katanya tajir mana? Masa ketemuan di sini pfft, hoak hoak curiga foto profilnya ngambil di pinterest cok"ejek Jean pada Rara yang baru turun dari motor.

"Bacot banget anying mending lu diem dah daripada lu, palingan tetep gak bisa walau tempatnya udah sesederhana ini"

Jean langsung tersenyum kecut mendengar ucapan Rara karena yang diomongin Rara memanglah benar.

"Je lu tunggu sini aja ye. Jangan aneh aneh lu! Kalau bisa pulang aja dah gak mungkin juga Rakel jahat njir sana sana!"

"Ye jahat banget lu, udah sana aja, iya iya gue gak macem macem"

Rara memasuki Kafe dengan anggun, setelah berada di dalam dapat terlihat seorang pria yang terlihat dewasa dengan tangan yang menopang dagunya sembari memainkan makanan.

"Ini rill ga sih si Sempak Firaun? Anjim ini mah spek kelas atas cok yang bener aja gue dapet yang beginian?!!rambutnya fluffy bat kayanya! apalagi badannya buset pasti sering ngegym, insecure bat gue tai, udah cantik ga si?? mana toket gue kecil lagi anjrit"

"Rara ya?"tanya Rakel yang membuyarkan semua pikiran ga penting si Rara.

"EH IYAA!! KA-KAMU RAKEL YA?"
"Anying kenapa malah manggil kamu si sok asik bat anjrit rara tolol"

Kebebasan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang