17

24 9 0
                                    

Saat menuruni tangga sekolah semua tatapan mengarah pada Jean, Rara pasti sudah menyebar berita tentang Jean membuat orang orang berbisik dan menertawakan tapi ada pula yang menatap Jean dengan kecewa.

"Je, lu di jemput cowo lu? kalau gak ayo gue anter"ajak Rendi.

"Gak, gak usah gak papa gue jalan kaki aja, deket ini kok"balas Jean.

"Kalau gak di jemput yaudah ayo gue anter, gak usah mikirin si Adit"

"Hahah kenapa sih? Biasanya gue gak di ajak? Udah gue jalan kaki aja, sana dit naik!"ucap Jean yang mencoba untuk terlihat baik baik saja di depan temannya.

"Duluan ya je"ucap Rendi dan Adit bersamaan, Jean membalas dengan lambaian tangannya. Setelah jauh tak terlihat Jean merogoh saku celananya mengambil hp untuk ngechat Rakel.

"Eh mending jangan deh, gue juga pulang cepet baru jam 11, pasti dia lagi kerja"

Setelah berpikir demikian Jean kembali berjalan tapi di tengah perjalanannya ia di cegat oleh sekelompok cowok yang mungkin ada sekitar 12 orang.

"Oh jadi ini orangnya?"ucap salah satu dari mereka.

"Mereka siapa?! Setiap hari gue lewat gang ini gak pernah ada mereka?!!"pikir Jean yang walaupun panik mencoba untuk menenangkan diri.

"Gimana rasanya di kelilingi cowok? Seneng gak? Sange ga? Ngaceng tuh kayanya"tanya salah satu cowok yang mulai mendekat pada Jean.

"Minggir gue mau lewat"

"Dih dih. Mahal amat main dulu kali ahahaha"sekelompok cowok itu kini mulai memegang tangan Jean dan tertawa keras

Karena Jean yang emang anaknya manly abis, diperlakukan seperti ini tentu saja Jean tak tinggal diam, ketika mereka sedang lengah Jean dengan sigap menyikut orang yang ada di belakangnya dan menendang orang yang ada di depannya membuat keduanya langsung terjatuh. Tapi karena mereka ada banyak, membuat mereka dengan mudah kembali mendapatkan Jean, untuk menjaga keamanan mereka membawa Jean ke sebuah gudang di gang tersebut.

"LEPASIN GUE! SALAH GUE APA! GUE GAK PERNAH ADA MASALAH SAMA KALIAN!"

"Kami emang gak pernah ada masalah sama lu, tapi kami di bayar buat main main sama lu"

"Sebenarnya gua jijik kalau sama cowo, tapi kalau bening gini sabi kali ahahaha!"

"Kiw kiw hahah"

Wajah panik Jean tak dapat disembunyikan dia benar benar panik karena ini lebih menyeramkan dari pada tawuran! Bayangkan saja kalian di cegat 12 cowok di gang yang sepi dan bakal di gangb-.

"Anjing!! lepasin ga!! siapa yang bayar kalian bangsat!"teriak Jean yang terus meronta-ronta berusaha melepaskan diri.

"Lu pasti tau orangnya"

"Rara!? Apa itu Rara?! Kalau itu Rara kenapa dia bisa sampe setega ini ke gue?!"

"Plis lepasin gue, gue bakal ngasih berapapun yang kalian mau!"

"Hah gimana? Maksudnya ngasih berapapun ronde yang kita mau gitu? binal juga lu ya ahahah"

"Anjing. Rakel plis gue takut"pikir Jean yang matanya mulai berkaca kaca.

"Yeuuuu nangis? Jangan nangis dong belum juga di apa apain hahah!"

"Tenang kita mainnya gak kasar kok"

"Jangan ganggu gue! Lepasin!"Jean yang berhasil terlepas dengan cepat berlari mencoba untuk membuka pintu, tapi apa daya ia kembali tertangkap dengan mudahnya ketika berhasil di kepung.

"Kok jadi main kejar kejaran sih kamu?"ucap salah satu cowok dengan mencubit pipi Jean.

"Sini hp nya disita jangan nakal ya! Ahahah"cowok itu mengambil hp Jean dengan mudahnya.

Kebebasan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang