12

42 12 0
                                    

Singkat cerita sesampainya dirumah Rakel, rumah itu tampak gelap dan sunyi.

"Gak ada orang?"tanya Jean sembari melepas sepatunya.

"Mendadak lupa? Ini kan rumah aku sendiri?"

"Oh iya lupa"balas Jean dengan menahan tawanya.

"Gak usah nervous kali sampe lupa gitu"ucap Rakel yang tersenyum menuju kulkasnya.

"Apa sih gue cuma lupa!"ketus Jean yang mendudukan diri di sofa.

"Jean, pake aku-kamu dong, lu-gue gak manis"pinta Rakel yang sudah duduk di sofa favoritnya.

"Gak ah apaan ngatur ngatur!"balas Jean yang ikut duduk di samping Rakel.

"Ihh tinggal pake aku kamu apa susah nya!"Rakel yang geram dengan mudah mengangkat badan Jean ke atas pangkuan nya.

"Eh anjir lepasin!"

"Panggil aku-kamu dulu!"pinta Rakel dengan memeluk Jean dari belakang.

"Gak mau!"

"Hmm...oke gak papa tapi....."Rakel lalu menggelitik badan Jean membuat Jean tertawa dengan tangan yang memukul Rakel.

"Ahahahaha Rakel stop nanti gue mati hahah!"

Rakel lalu menyuruh Jean yang dipangkuannya untuk berbalik menghadap ke arahnya.

"Jean..."

"Hmm?"balas Jean yang sudah menghadap ke arah Rakel.

"Kapan kamu mau jadi pacar aku?"tanya Rakel dengan wajah yang menggemaskan memeluk lengan Jean.

"A-apasih! Gak bakalan lah anjir! gak mungkin!"teriak Jean.

"Beneran gak mau jadi pacar aku?"

"Gak mau!"

Rakel lalu melepas pelukannya dengan wajah yang ngambek.

"Dih"ucap Jean yang tersenyum sekaligus sedikit gemes ngadepin bocah gede ini.

Rakel masih 'pura pura' ngambek dan menoleh ke arah lain sementara Jean masih berada di pangkuannya.

"Kok jadi ngambek sih?"

"Soalnya kamu gak mau cium aku"ucap Rakel dengan bibir yang manyun.

"Hahaha apasih ngambek nya plin plan banget pertama karena gak nyebut aku-kamu, terus ngambek gak pacaran,sekarang malah ngambek minta cium mau nya apa hmm!"ucap Jean dengan mencubit pipi Rakel. Sementara Rakel yang masih' pura pura' ngambek hanya terdiam hingga keinginannya dituruti.

"Kamu tega diemin aku begini?"ucap Jean yang berpura pura ngambek pula.

"Tium dulu"

"Emh aku gamau soalnya kamu ngerokok sih"ucap Jean dengan bibir yang manyun membuat Rakel yang melihat jadi excited sendiri.

"Tapi kan aku gak jadi ngerokok tadi?"

"Janji ya kamu gak ngerokok lagi?"

"Janji!"

"Kalau kamu berhasil berhenti nanti aku kasih hadiah"bisik Jean mendekat pada telinga Rakel.

"Hadiahnya apa?!!"balas Rakel dengan semangat.

Jean tak menjawab dengan perkataan ia hanya menunjuk bibirnya dengan jari telunjuk.

"Serius!"teriak Rakel

"Tapi boong ....Hahahah seneng banget sih? sangean lu anjir!"

"Kok kamu gitu sih"

"Udah ah gue pengen mandi malah ngobrol gak jelas gini"ucap Jean sembari turun dari pangkuan Rakel

Kebebasan CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang