--
-
Turku, 17/05/2013.
Jalanan yang masih dibasahi air hujan itu benar-benar membuat Yoongi sukses mengumpat. Keanehan di Kota Turku adalah sebuah kebiasaan untuknya, terkadang hujan dan terkadang kembali cerah namun berangin. Cukup membuat flu bergentayangan membututinya dan akhirnya ia harus membalut dirinya dengan pakaian hangat yang sudah lumrah di lakukan disana.
Selalu membawa payung dan jaket anti air adalah kewajibannya. Mulanya Yoongi hanya tertarik dengan museum sejarah dan seni disana, namun lama kelamaan di juga tertarik dengan keindahan alam dan keanekaragaman musim yang sulit di tebak. Tapi apapun itu ia harus bisa menyelesaikan sekolahnya secepat mungkin.
Tujuan utamanya kini adalah museum Aboa Vetus dan Ars Nova. Tugas akhir semester yang harus ia selesaikan. Museum yang menampilkan kota di masa abad pertengahan itu selalu ramai dikunjungi. Entah sebagai sumber pembelajaran ataupun sekedar rekreasi mengenang masa lalu. Tapi yang Yoongi lihat hampir semua orang disana memegang notebook dan tak lupa selalu membidik gambar dan tentunya selalu mencatat informasi yang tersedia, maupun yang di katakan oleh seorang penerjemah disana.
Yoongi pun tak menyiakan kesempatannya. Dengan semangat menggebu ia berlari dan segera mengambil posisi paling strategis dengan si penerjemah. Tapi saat Yoongi mencoba mengambil notebooknya dari ranselnya, ia malah tak sengaja melempar pulpen yang ia sematkan di sela bukunya entah kemana.
Jadilah ia mengumpat dalam hatinya dengan kecerobohannya. Lalu lebih sialnya lagi ia lupa mebawa pulpen cadangan, karena bagun kesiangan di pagi hari. Yoongi menghentak-hentakan kakinya kecil, menggambarkan hati yang kesal.
"Here is,,,"
Yoongi berseri kembali dari kelabunya. Seseorang menyodorkan pulpen padanya. Tanpa melihat si penolong ia pun segera mengambilnya, "Thank you. No need worry, I will give yours back, as soon as Iam done."
"No problem you can keep it, as long as you want."
Yoongi yang sudah selesai mencatat pun segera melihat sekilas pemilik pulpen itu. Ia melihat seorang pria tinggi dengan topi hitam berdiri di sampinnya tanpa melakukan apa-apa. Bahkan pria itu tidak berusaha mengambil foto, ia hanya menyimak dan menikmati lukisan abstrak yang menempel di salah satu sisi tembok. Yoongi melihat sebuah persamaan pada dirinya dan orang itu. Sama-sama Ras Asia terlebih lagi sepertinya familiar...
KAMU SEDANG MEMBACA
Dreamless [Nam-Gi/Jin-Ga]
Romansa[BL] Masa lalu yang bertemu masa kini. Kenyataan yang terkubur dalam diam yang tak menjelaskan apapun. Namjoon dan Yoongi mengakhiri takdir mereka, lalu Seokjin yang berusaha merangkai takdir untuk Yoongi. Staring: ¤Namjoon ¤Yoongi ¤Seokjin ®Yang...