Rencana berikutnya yang harus mereka lakukan adalah bertemu Alex. Selain membujuk Alex, kedatangan mereka menemuinya adalah untuk meminta restu. Bagaimanapun Alex berhak tahu jika mereka akan menikah, karena dia adalah wali Risa yang sah.
Setelah bertemu Farida, Adit mengajak Risa ke butik untuk membeli gaun yang sekarang menghiasi tubuh gadis itu. Gaun itu pilihan Risa sendiri. Adit membebaskannya memilih gaun yang menurutnya nyaman dan cocok untuk menghadiri pesta pertunangan Ken bersama sang kekasih. Seperti acara formal sebelumnya, mereka terlihat serasi saat jalan beriringan layaknya pasangan tanpa sandiwara.
"Aku nggak akan kasih instruksi apa pun selama di dalam sana. Kamu bebas melakukan apa yang menurutmu nyaman. Terutama saat kamu bertemu Rino. Aku hanya akan membantumu di saat kamu membutuhkan. Jangan buang kesempatan kali ini." Adit mengingatkan gadia di sampingnya sebelum masuk ke dalam hotel di mana acara pertunangan berlangsung.
"Aku akan selalu di sampingmu, bahkan saat menemui Kak Alex," balas Risa.
Adit menoleh ke arah gadis di sampingnya. Senyum tipis menghiasi wajah Risa. Pesonanya selalu membuat Adit tak berkutik. Paras ayunya mampu menghipnotis setiap mata laki-laki yang memandang.
"Jangan memandangku seperti itu. Tamu lain akan merasa aneh jika kamu menatapku seperti itu," tutur Risa saat mendapati Adit menatapnya cukup lama.
Senyum kikuk menghiasi wajah Adit karena tertangkap basah memerhatikan gadis di sampingnya. Tak dipungkiri jika dia mulai merasa nyaman bersama wanita itu. Terlebih selama beberapa bulan ini selalu bersamanya, bahkan tinggal bersama dengan gadis itu.
Setelah menyerahkan undangan pada resepsionis, mereka memasuki ruang acara. Suasana di dalam tempat utama sudah ramai akan pengunjung. Adit sengaja datang menjelang akhir agar tidak terlalu lama di acara itu, sekaligus memastikan jika Rino sudah datang.
Berpasang mata tertuju ke arah Adit dan Risa. Lebih tepatnya ke arah Risa. Gadis itu begitu memukau dan elegan walau hanya mengenakan tunik klasik, hels senada, rambut terurai, dan make up sederhana. Jika Adit kekasih sesungguhnya, mungkin dia akan merasa kesal dan cemburu. Apakah Adit tidak cemburu mendapati Risa jadi pusat perhatian tamu laki-laki?
Adit mengeratkan genggaman tangan bersama gadis di sampingnya. Petanda jika dia pasangannya. Pasangan sandiwara. Dia memaksa senyum meski merasa kesal karena Risa menjadi pusat perhatian. Bisa jadi lebih ke arah cemburu.
"Adit."
Panggilan itu membuat sang empunya nama mengalihkan pandangan. Adit menatap ke sumber suara. Terlihat seorang laki-laki berdiri tak jauh dari posisinya saat ini. Laki-laki yang cukup lama tak dia jumpai. Laki-laki yang saat ini sedang diserbu rasa bahagia karena akan mengikat tali cinta dengan sebuah pertunangan.
"David," ucap Adit sambil tersenyum lebar.
Adit mengayun langkah untuk menghampiri laki-laki itu, sedangkan Risa hanya mengikuti dari belakang. Dua laki-laki di hadapannya sedang melepas rindu karena lama tak bersua. Keduanya sangat terlihat akrab dan ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex-Cop is My Husband (Tamat)
Random#1 in Bali (7 Desember 2021) #1 Pertemuan (11 Juni 2022) Aditya Putra. Dia rela melepas jabatannya sebagai pasukan khusus dalam dunia kepolisian karena menolak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya, Fanya Laksmita. Adit tahu jika perjodohann...