Chap 13

1.8K 140 15
                                    


Selamat membaca
_________________________________________


Rimuru pov*

Saat ini aku sedang menunggu para dwarf yang sedang membereskan barang² bawaanya, oh iya ngomong² saat kami di sidang kami dinyatakan tidak bersalah, karena aku mengeluarkan bola perekam kejadian yang di berikan ciel untuk menjadi bukti bahwa kami tidak bersalah dan itu berhasil, gazel juga memberikan kaijin dan saudaranya kepadaku.

....................

Kaijin:"nona kami sudah siap".

Rimuru:"oke mari kita kembali ke desaku".

Aku menteleportasikan kami semua ke desa goblin, dalam sekejap mata kami berpindah tempat ke desa goblin, para dwarf hanya berdiri mematung karna tidak percaya apa yang barusan terjadi.

Kaijin:"ki-kita dimana?".

Rimuru:"dimana?, Kita berada di desaku loh".

Kaijin:"a-apa kenapa kita tiba² berada di sini?".

Rimuru:"itu, aku hanya melakukan trick sederhana, dan yang lebih penting ayo kita mulai bisnis ini". Dengan ekspresi serius.

Rimuru pov end*.

Setelah kedatangan para dwarf desa rimuru berkembang sangat pesat dan menjadi kota yang sangat indah, teknologi disana juga sudah lumayan maju.

Di sisi lain.

Veldora pov*

Saat ini aku sedang bersantai dan membaca semua buku yang berada di ruang imajiner adiku, buku ini sangat menakjubkan, ti-tidak ini bukan buku biasa ini adalah kitab suci.

Saat aku sedang asik membaca kitab suci ini tiba² aku merasakan aura yang menakutkan, akupun langsung berhenti membaca kitab suci ini dan melihat ke arah sumber aura tersebut.

Veldora pov end*

Veldora:"h-hei, apa yang sedang kamu lakukan disini rimuru".

Ciel:"aku bukan master aku ciel, aku kesini untuk mendisiplinkanmu dasar kadal besar bodoh".

Veldora kaget dan ingin kabur, tapi saat veldora akan kabur ciel mengikatnya mengunakan rantai yang terbuat dari energi turn null, veldora mencoba melepaskan rantai tersebut tapi hasilnya nihil, ciel tersenyum dan berjalan kearah veldora, veldora yang ketakutan hanya diam pasrah dan menerima nasibnya.

Kembali ke rimuru.

Rimuru pov*

Menurut perhitungan ciel beberapa minggu lagi orc lord akan datang dan menyerang hutan ini.

.................

Saat ini aku sedang berjalan² di hutan, dan tanpa sengaja aku menemukan sebuah desa orge, kemudian aku bejalan menuju desa tersebut, saat aku hampir sampai aku dihentikan oleh orge berambut biru dan memiliki tanduk satu, dia meletakan pedangnya tepat di samping leherku.

Orge:"siapa kamu??".



















End.

Terimakasih sudah membaca chapter ini


Maaf ceritanya kependekan

Jangan marah yaa :)

Jangan lupa vote nya

Sampai jumpa di chap selnjutnya by.

True Dragon Termuda [Rimuru]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang