Wade

15 2 0
                                    

Wade berbohong ia tidak sedang sibuk ia di bar dimana para pembunuh bayaran ngumpul dan temannya sebagai bartender sekaligus pemiliknya Wade memandang foto foto satu demi satu dihapenya, foto terhenti di foto Matt tertawa merangkulnya disana bukan Matt yang sekarang.

"Sebenarnya kau mencintai yang mana, kasihan Matt mana mungkin ia mengurus semuanya sendiri dan ia sudah banyak mengalah untukmu"

"Ia berubah banyak sekarang"

"Kau yang membuatnya seperti sekarang"

"Aku menyia nyiakan kesempatan kesempatan yang ia berikan aku justru jatuh cinta lagi dengan Peter"

"Hei Wade, kau harus bijaksana saat memilih"

Wade mendongak memandang temannya yang membetulkan kaca matanya

"Maksudmu?"

"Peter masih mudah masa depannya masih panjang, kau pikirlah sendiri"

Wade menenggak minuman terakhirnya dan bangkit berjalan pulang ia memikirkan ucapan temannya apa ia mencintai Matt sekarang setelah sekian lama ia baru sadar, ia berdiri didepan apartemen Matt kakinya tanpa sadar membawanya kesana.

Ia mengetuk tidak ada sahutan sangat sepi hingga pengurus apartemen mengatakan kalau Matt sudah pindah entah kemana tidak lama Peter pun nongol mau ketemu Matt, Peter menangis dipelukan Wade ia sedih nengapa Matt pergi tanpa kabar ia juga tidak bisa dihubungi.

                          ■■■■■■

Pindahan ternyata melelahkan bagi Matt pindah kantor dan pindah apartemen dimana apartemen itu berada di atas kantor, ia sudah beberapa kali menabrak ia harus menghafal posisi barang.

Wade menelpon kantor Matt namun sekretaris mengatakan ia pindah firma tangannya terus menggandeng Peter yang memaksa ikut mencari Matt, sekretaris Matt menolak memberikan alamat Matt atas permintaan Matt membuat Wade sangat kesal.

"Wade, kenapa Matt pergi meninggalkan kita?"

"Kita akan menemukannya, aku yakin"

Peter mengangguk ia masih sesegukan.

"Jangan menangis lagi hmm?"

Wade menyeka air mata Peter dan mendekapnya erat.

                         ■■■■■■

Peter dan May memandang Wade mereka penasaran apa yang hendak dikatakan oleh Wade mereka curiga.

"Matt hamil anak ku"

Bagai petir menyambar keduanya terlejut tetutama Peter seketika ia menangis ia pikir Wade selingkuh.

"Aku sudah tinggal bersamanya empat tahun, kami berhubungan tanpa ada ikatan dan perasaan"

"Jadi aku....adalah orang ketiga disini?"

Wade mengangguk pelan

"Rupanya Matt mencintaiku aku tahu mengapa ia pergi, ia tidak menuntut tanggung jawabku dan mengalah demi kau Peter, ia meyangimu seperti adiknay sendiri"

Sebuah tamparan mendarat mulus diwajah Wade pelakunya adalah May.

"Itu untuk menyakiti keponakanku"

Sebuah tamparan lagi ia terima

"Itu untuk Matt yang sangat baik"

Peter hanya menangis ia memeluk May erat.

"Maaf"

"Pergi dan jangan pernah menemui Peter lagi"

Wade bangkit pergi dengan langkah gontai ini layak ia dapatkan tapi ia lega tidak ada beban lagi ia sekarang fokus mencari Matt meminta maaf dan mengatakan perasaannya, ia sekali lagi berusaha menelpon Matt lagi lagi di reject ia meninggalkan pesan bahwa Peter dan bibiknya sudah tahu tahu semuanya.

Matt memdengar pesan suara Wade hingga ia mengatakan bahwa ia mencintai nya dan menginginkannya kembali padanya, mengapa Wade mengatakan hal yang menyakitkan ia tidak percaya dengan ucapan Wade.

                         ■■■■■■

Ia sudah memutuskan siapa yang ia pilih dan ia yakin pihannya tepat dan ia akan langsung menikahinya wade memainkan cincin yang ia beli dimeja dan membayangkan wajah Matt yang tersenyum sudah dua bulan mencari Wade tidak menyerah ia akan yerus mencari Matt.

"Masih belum ketemu?"

Wade mengangguk menenggak minumannya

"Aku lega kau menangkap maksud ucapanku rupanya

"Thank's bro, aku akan menikahinya jika ketemu meski harus berlutut aku ingin ia menjadi milikku"

"Kau pasti akan menemukannya, jangan menyerah"

"Kau harus bantu aku juga aku sudah memberimu fotonya"

"Ya sudah aku sebar ke anak anak aku juga menunggu kabar"

"Kau sudah mencari nya ke pengadilan?"

"Sudah, namun sepertinya ia sidang ditempat lain teman temannya juga tidak tahu kemana kepindahannya mendadak terjadi dalam satu malam"

"Ia sepertinya lari darimu, ia ingin kau bersama bocah itu"

"Ya itulah alasannya ia pergi hingga aku mengikuti saranmu berhenti menyangkal perasaanku padanya"

"Ya aku mendukung pilihanmu, Peter terlalu muda untukmu dan ia akan baik baik saja percayalah ia akan menemukan yang lain yang seusia dengannya"

"Ya kau benar memang Matt lah yang tepat untukku dan aku ingin membina sebuah keluarga dengannya dan aku ingi mengembalikannya jadi Matt yang dulu"

Temannya menepuk bahunya.

Tbc



Triangle Love (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang