BAB 4

62 4 2
                                    

Cobalah sesekali untuk tidak peduli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cobalah sesekali untuk tidak peduli. Itu lebih menyenangkan dari pada memikirkan segalanya sendiri.

Park Jimin

.
.
.

Kim Ta sha membuka pintu kamar setelah membersihkan diri namun langkahnya terhenti menatap ruang keluarga di Panthouse ini

"Ka-kalian? Kenapa kalian masih disini?" tanyanya saat melihat para member masih ada.

"Aku kan sudah meminta kalian meninggalkan ruangan ini 30 menit setelah aku masuk. Dan Ini sudah.." diliriknya jam besar di sisi ruangan

"ups.. pukul 6"

"Berarti kau tau berapa lama kami menunggu?" Respon Namjoon.

Ta sha menarik nafas panjang paham akan intonasi bicara Namjoon.

"Aku tidak tau harus berkata apa pada kalian. Tapi kupikir kalian tidak perlu tahu"

"Keluar dari pintu itu pun bisa dipastikan tidak akan ada yang menjelaskan pada kami. Karena keberadaan kau saja hanya di ketahui oleh segelintir orang"

Ta sha mengangguk atas asumsi Namjoon yang sangat peka membaca situasi. Masuk diakal dia memang pria pintar.

"Kalau kau tidak nyaman dengan yang lain. Mereka bisa pergi lebih dulu dan kau bisa menjelaskan padaku" ucap Namjoon lagi.

"Tidak!" Tolak Seokjin. "Ini menyangkut kami semua jadi kami berhak tau. Kau tidak usah menanggung hal seperti ini sendiri lagi Joon"

"..kami bukan anak-anak yang tidak  paham apa ucapan orang dewasa" sambung Yoongi tanpa berbalik untuk menghadap Namjoon bahkan Ta sha.

"heuh.. bila kalian sudah menginginkan sesuatu selama tidak ada alasan yang masuk akal bagi kalian maka kalian tidak akan berhenti." Ucap Ta sha.

"kau mengenal kami dengan baik rupanya" puji Namjoon dengan sinis.

"tapi bolehkah aku makan dulu? Aku lapar dan belum memakan sesuatu.."

Jimin menahan tawa melihat Ta sha merespon keseriusan Namjoon dengan wajah memelas.

"coba kita lihat apa yang ada dimeja makan ini? Hmm semua harus ku panaskan."

Para member hanya terdiam melihat Ta sha memanaskan makanan satu persatu dan duduk untuk habiskan makananya. Tanpa ada yang bersuara atau bergerak sedikitpun.

"ng.. kalian sudah makan?"

"menurutmu?" ucap Seokjin

"mau makan bersama?" para member hanya terdiam tidak merespon atas tawaran sang tuan rumah. 

"baiklah bila tidak mau. Tapi jujur aku tidak terbiasa makan dengan 7 pasang mata menatapku jasdi aku makan dikamar saja"

Dengan sigap Jungkook menahan bahu Ta sha untuk kembali duduk agar tetap berada diruangan ini. Setelah membiarkan para member membuang waktu untuk menunggunya.

Versteek Noona [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang