Chapter 2

51 3 2
                                    

" najis sumpah gue sama lo Nat, modusnya itu aduh.. Pantesan adek kelas kita klepek klepek sama lo. " lagi lagi aku yang membuka pembicaraan di taksi , menuju PIM.

"Tau dih , bisa banget lo ya. " lanjut Karin.

"HAHA. Natan gituloohh.. Btw, aku tetep sayang sama kalian berdua kok beb.." ujar Natan sambil nyengir nyengir.

Seperti yang sudah aku bilang, kita udah bisa banget danger Natan ngomong beb Dan sayang ke kita berdua .

••• ~ •••

Setelah sampai di PIM , kita duduk di Starbucks .
Memesan minuman masing masing.

" Rin... Liat deh, ada cogan tuh.. " ucap Ku pada Karin yang sedang memainkan HP nya.

"Eh iya jir, ganteng banget..Aduh.." Ucap Karin setelah melihat cogan itu.

"Lo berdua suka sama Davian? "
Ucap Natan yang langsung membuat kami berdua melongo.

"Lo Kenal??!! " ucap Ku Dan Karin bersamaan

Gila. Natan Kenal sama cogan itu??
Haha.. Kesempatan bagus nih..
Eh. Tapi cogan Ku yang satu lagi, alias Andros gimana ya?
Bodo ah.

"Nama panjang nya Davian Haristama , dia temen basket gue." Ujar Natan yang membuat mata kami nyaris keluar.
Ah, penyakit lebay Ku kambuh.

"Kenalin gue sama dia dong Nat, please.. Kan sih Ana udah sama Andros. " ucap Karin yang memelas pada Natan

Natan hanya senyum tipis.
"Pian..!! Woy, " .
Aku Dan Karin gak percaya, ternyata Natan kenal beneran.

Cogan itu pun nengok dan senyum kearah Nathan, bukan kita.
Cogan itu, alias Davian , menghampiri kira ber-3.

"Wey,.. Lo disini juga Dal? " Ucap cogan itu, eh, maksudku Davian.

"Wih.. Pacar lo nih mereka berdua??"
Lanjutnya.

"HAHA. bukan Yan, ini sahabat gue. Kenalin, ini Ana, Dan ini manusia Kera."
Ucap Natan yang membuat Ku hampir tertawa terbahak bahak.

Aku melihat Karin yang mukanya merah akibat julukannya tersebut.
Tanpa basa basi Karin langsung menginjak kaki Natan.

"Eh.!! Sakit Aduh. Iya iya.. Ini Karin ,Yan." Ucap Natan sambil kesakitan.

"Lo kaco banget sih Dal, cewe cantik gini lo bilang manusia Kera," ucap Davian yang berhasil membuat Karin malu Dan pipinya seperti tomat.

"Yaelah lo Yan, coba aja lo tau kelakuan dia, gabakal deh lo bilang cantik.".
Ucap Natan yang lagi lagi membuat Karin menginjak sepatu Natan.

" nginjek sepatu mulu lo Beb. " ucap Natan keceplosan.
Kita bertiga tegang. Takut dibilang macem macem sama Davian.

"Lo berdua pacaran?? Peje lo berdua." Ucap Davian yang langsung membuat mata Natan keluar.
Aduh, keluar deh penyakit alay Ku.

"Gak!!" Ucap Karin Dan Natan bersamaan.

Aku Dan Davian hanya bisa tertawa menyaksikan mereka berdua.

Sekilas aku melirik ke arah Davian, dia juga melirik kearahku sambil tersenyum.
Aduh.. Manis banget sih senyumannyaaa..

Tiba tiba Davian mendekatkan diri kepadaku.

DEG.

"Boleh minta ID LINE gak?" Ucapnya yang nyaris membuat jantungku copot.

"Boleh. ID LINE gue alvarecana_ "
Ucap Ku lalu tersenyum . dia juga membalas senyumanku.

" gue duluan ya! Bye semua" ucapnya lalu pergi, tidak lupa juga dia tersenyum ke arah ku.

IT HURTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang