Chapter 4

27 3 0
                                    

"Ibu? Alva pulaaanngg.. " ucapku setelah sampai dirumah Dan setelah melewati masa masa gila di supermarket .

"Eh, Alva udah pulang, belanjaannya man?" Ucap Ibu ku

Astaga! Aku lupa. Belanjaannya Dimana??
Tapi, bon nya ada di Aku kok! . uang kembaliannya juga ada di aku.
Trus belanjaannya kemana??

"Aduh Ibu, Alva lupaa. Dimana ya??" Ucap ku sambil menggaruk tengkukku yang tidak gatal.

"Ah.. Kamu ini, cari dulu sana. Sayang loh.. Udah dibeli." Ucap ibuku setengah mengusirku Dari rumah.

"Iy bu, iya." Ucapku akhirnya menyadari bahwa itu kesalahanku, Dan Aku harus nurut sama Ibu.
Duh, alay deh.

Pada saat diluar, curut curut ku gak ada, mereka.....kemana?
Ahh.. Kok jadi mikirin mereka sih. Aduh.

Aku sudah berjalan sekitar 5-6 blok.
Well, Aku tinggal di komplek.
Karna Ibu gak suka sama yang berisik.

Aku menelpon Ibu, meminta izin keluar komplek.
Dan Ibu mengizinkan.

Wait, I see something .
haaa??? Andros?!
Omaygat. Andros ganteng banget dduuuhhh...
Dan dia Mau ke.....
Supermarket? Ngapain?
Ikutin ah, sekalian nanya mbak mbak supermarket, siapa tau ketinggalan.

Aku pun ngendap ngendap Dan dia tiba tiba mundur.

BRAKK!
Tubuhku Dan punggung belakangnya bersentuhan.
Oh God, ini pertama kalinya badanku bersentuhan dengannya.

"Eh! Sorry, lo gak papa kan? " ucapnya lebay, yaiyalah gak Kenapa Kenapa, orang cuma nyentuh doang. Kalo bisa, Mau lagi deh. HAHA.

"Iya gak papa, lo Andros kan? Temennya Aer?" Ucap ku berbasa basi.

"Eh..ehm. Iya. Lo Alva kan? Yang gue bilang cantik waktu dilobby? "
Ucapnya yang membuatku tuh..
Hhhmm...

"Iya.. Hehe... Btw, maka--"

"Gausah bilang makasih, gue cuma bercanda Kok.. Gausah dimasukin hati ya, sorry kalo gue lanc--"

"Gapapa.. Gue malah seneng kok dibilang cantik sama lo. "
Ucapku yang kesel banget karena dia bilang cuma bercanda .

"Ohhh.. Kirain lo Mau marah , soalnya gue lancang." Ucapnya yang terlihat.... Bodoh.

GIMANA MAU MARAH COBA SAMA COWO YANG GANTENG-NYA KELEWAT BATAS??

"Gak Kok, ya Kali gue Mau marah, seneng malah."
Duh, kok gue jadi kayak cewek murahan sih depan Andros?

Kami pun tertawa bersama sampai mbak mbak supermarket dengan tatapan sinis.

"Bayar dulu gih, gaenak diliatin sama mbak nya." Ucapku sambil tersenyum.

Andros tersenyum balik dan langsung ke kasir untuk membayar belanjaannya.

Duh..! Best day ever!

••• ~ •••

"Hhmm.. Jadi ini rumah lo?"
Ucapku setelah berada di rumah Cogan , alias Andros.

Setelah sekian lama dengan kondisi awkward di perjalanan.

Andros hanya mengangguk ngangguk.

"Ehh.. Andros, udah dateng ya? Ohiya, siapa tuh, pacar kamu ya? Kenalin dong"
Ucap Tante Mia yang sekiranya adalah mamahnya Andros.

"IH. Mamah ngomong Apa sih, ini temen Andros, namanya Alva. Mamah ngobrol dulu sama Alva, Andros Mau ganti baju."
Ucap Andros yang membuatku menatapnya sinis.

IT HURTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang