Chapter 3

65 3 2
                                    

Fotonya yang diatas ceritanya fotonya bang Dallas Grier Jonatan & bang Davian Haristama ya..!

Happy reading guys..!!
^_^

••• ~ •••

Aku masih memikirkan yang kamaren malem ...

Jodoh??
Udah kenal lebih??

Ahh.. Aku terlalu muda untuk memikirkan semuanya.
Terdengar samar samar yang memanggilku untuk bangun
Semakin jelas suaranya..

"Anaaa!!!!" ucap Karin yang langsung membuatku hampir loncat dari tempat dudukku.

"Eh! Iya Rin iya.. Kenapa? Hm?" ujarku yang masih menatapnya yang terlihat ingin memakanku

" lo gak dengerin cerita gue!" ucapnya mendengus kesal

"Iya iya sorry sorry... Ulang lagi deh.." pintaku agar diperbolehkan

"Ya gitu... Hmm.. Gue suka sama Davian Haristama Na, please jangan marah sama gue.. Plis.... Lo tetep jadi sahabat terbaik gue.... Sorry ,tapi gue harus ngambil tun--"

Belum selesai Karin ngomong, dia langsung dibekap sama Natan.

"Woy! Lo ngomong inget apa!!" ucap Natan marah.

"Eh..! Iya. Aduh Nat sorry... Gue kebawa susana.." ucapnya sedih

"Lo pada kenapa sih?? Dan Karin, lo suka sama Davian kan? Trus apa masalahnya sama gue?? " ucapku tegas.

"Lo si... " ucap Natan menatap Karin sinis

"Woy! Jelasin dong"

"Ahh.. Udah deh, pokoknyaa..  Lo sekolah dulu ya sayaanngg.." ucap Natan mengelus rambutku.

••• ~ •••

KRRIIINNGGGG!!

Yes, bel pulang. HAHA. aku sangat benci pada pelajaran Matematika.

Tiba tiba, saat kita bertiga di Lobby , Karin & Natan ketawa ketawa gak jelas gitu.
Trus setiap mau ketawa, ngeliatin aku mulu. Kan kesel.

"Lo kenapa sih? Sarap? " ucapku akhirnya tidak tahan dengan mereka berdua.

"Ye! Sembarangan, jadi gini. HAHA. anjir gue pengen ketawa. Gini, LO-PUNYA-FANS-KELAS-11-JUGA-ALIAS-SEANGKATAN . puas?" ucapnya yang berhasil membuat mataku terbelalak.

Shit. Kalo aku punya fans, berarti aku jadi anak tenar? Trus anak tenar harus punya geng. Aku sama siapa?

"Haha. Bercandaan lo lucu. HAHA." Ucapku sembari tertawa garing

"Ih, serius Ana sayaannggg" ucap Natan.

"Mana orangnya?? Ha? Mana?" ucapku menantang mereka berdua.

Tanpa ngomong, mereka menunjuk kearah.....
Segerombolan anak anak nakal yang senyum kepadaku.
Wait, what? Kenapa harus mereka yang ngefans omaygat.. Kenapa gak Andros aja??

Haruskah aku menceritakan mereka?
Oke. Mereka ber 5 , yaitu Zao, Yovi , Vio , Joan , Febrio .
Mereka semua anak anak nakal alias berandal di sekolahku. Tapi anehnya, mereka semua pintar pintar, jadi tidak akan di Keluarkan dari sekolah.
Arrgghh...

Tapi tiba tiba dikepalaku muncul ide gila.
Mereka kan pinter, aku manfaatin aja... Kan jarang jarang orang pinter suka sama gue.

"Na? Ana? Na? " ucap mereka berdua.

"Apaan? HAHA. enak ya punya fans." ucapku secara tidak sengaja.

"Ah, gue ngomong apasi. Balik yuk, capek." lanjutku mengakhiri kegiatan bengong mereka .

IT HURTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang