Chapter 5

23 3 0
                                    

Warning...! : banyak Typo bertebaran , cerita gaje.

Happy reading guys..! ^_^

••• ~ •••

"Lo kenapa sih? Cemburu? Gue gak ada apa apa sama Lala kok" ucap Andros seperti kami sudah pacaran.

Kata kata itu berhasil membuatku ingin senyum senyum.

Tapi plis yatuhan, jadikan Andros seperti ini teruuss..
Mataku kulayangkan kearah kantong kresek yang dibeli Andros.
Wait, kantong, kresek , belanjaan , ibu,

IYA! KANTONG BELANJAAN IBU!
Duh, aku kan niatnya ingin mencari kantong itu..! duh, masa malah jalan sama Andros??

"An, kantong belanjaan gue gimana? Gue niatnya pengen cari tuh kantong"
Ucapku sambil menatapnya yang fokus terhadap jalanan

Duh, sekali lagi, ganteng banget sih Andros.!
Fokus Na, fokus.

"Oh iya ya, yaudah bilang aja ke mamah lo, gak ada. Gampang kan?" ucapnya yang kelewat datar.

Enteng banget sih ngomongnya?
Gak tau apa Mamahku kayak apa?

"Oh, yaudah. Oke." ucapku sedikit gugup dan luluh karena dia melayangkan senyumnya yang.... "Duh" banget.

Tada..!!
Sampai juga dirumahku... !
What..????!!!

Kok ada Curut Curutku?? Ngapain??

"Heh! Bangun! Bangun! " ucapku pada ke-4 Curut ku .
Wait, cuma 4? Joan mana? .
Fokus Na, fokus.

"Hmm??" ucap Zeo yang terbangun diikuti oleh semuanya.

"Lo pada ngapain disini? Masih pake baju seragam lagi." ucapku sambil memegang baju pundak Vio .

"Ini, gue pengen balikin ka--"

"Kita Vio!"

"Iya, KITA. bukan LO"

"TAU VIO!"

Aarrgghh...
Berisik banget sih duh..

"Okey,okey, Jadi KITA pengen balikin kantong belanjaan lo, ketinggalan di motor gue, sekalian pengen ngapelin pacar tercintaa" ucapnya sambil menutup matanya serta memonyongkan bibirnya.

EWH EWH EWH EWH..! VIIOOO LO BIKIN GUE MALU DEPAN GEBETAN GUE ALIAS ANDROS..!!

"Mmhfff" ucap Andros sambil menutupi mulutnya menahan tawa.

Duh.. Maakk.. Anakmu maluu..

"Na, lo mending masuk deh, daripada nanti lo digangguin sama mereka." ucapnya yang sangaaaaattt perhatian.
Menurutku.

"Iyaiya, thanks ya udah anter gue."
Ucapku lalu tersenyum.

"Btw, besok lo gue jemput ya, sekalian gue pengen nganterin laptop tante, rumahnya deket rumah lo. Oke?"
Sepertinya pertanyaan Andros itu tidak perlu dijawab. Sudah pasti iya!

Dia tersenyum balik dan langsung melesat menuju ruahnya dengan mobil.
Aku nengok kebelakang, Oh,shit. Aku lupa masih ada curut curutku.
Tapi aku senang mereka dateng.

"Aahh.. Makasih ya Curut curutkuu.. " tanpa sadar aku menghambur kedalam pelukan ber 4 .

"Akhirnyaaa"

"Yes dipeluk juga akhirnya"

"Enak ya dipeluk sama bebeb"

"Hmm"

Haha. Lucu banget mereka baru depeluk gitu doang.
Alay deh.

"ANA??!! APA YANG KAMU LAKUKAN??"
Ucap mamah yang membuatku tersadar dan langsung melepaskan, lebih tepatnya melempar mereka semua

Tanpa basa basi, aku langsung masuk dan mencibir ke arah mereka .

"Minta dicium benget sih bibirnya."
Ucap Zeo dan Yovi berbarengan.

Aku sontak memberhentikan langkahku dan langasung berbalik dan memukuli mereka ber-4 ya, walaupun cuma Zeo dan Yovi yang ngomong

"Ih.! Najis, lo semua !! Dasar omes!! Otak mesum!! " ucapku yang masih memukuli mereka.
Aku tak henti hentinya memukuli mereka dengan belanjaan mamah.

"Ana, udah udah, kasian mereka, tadi mereka nungguin diluar, mamah suruh masuk pada gak mau, kamu ini ya." ucap mamahku lebih tepatnya menceramahiku

Sekali lagi aku memukuli mereka dan langsung melesat kedalam.

••• ~ •••

Hello.!!
Pakabar readers readers ku yang cantik cantik yang ganteng ganteng.

Readers : Alay banget sih Ratri.

Gaje gak ceritanya? Gak lah yaaa..
Duh, pede banget nih.

Jangan jadi silent reader ya.!
Ditunggu Vomment nya.

Oh iya, aku bakal update (kalo bisa) sehari 2 Chapter. Tapi ceritanya pendek pendek gini.

Ceritanya pengen bikin penasaran gituloohh..

Next Chapt adalah " Andros pov " yaa..

Oh iya, aku ganti Cover dan judul ceritanya ya! Bagus kan? .

Gapapa kan ya?
Lopyu my active readers

-Ratri

IT HURTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang