TDS~17 // misi untuk mempermudah √

5.3K 580 31
                                    

Hari ini sekolah sudah masuk seperti biasa, sebenarnya Cilla malas untuk bersekolah.

"Kemarin Hari kamis libur terus besok sabtu juga libur, kenapa hari Jum'at ga libur sekalian sih kan sayang seragamnya" Gerutu Cilla

[Lady] Panggil Alvi

"Apaan?" Tanya Cilla

[Hari ini anda ada misi, dan sepertinya anda tak dapat masuk sekolah karena misi ini] Jelas Alvi

"Hah? Benarkah Alvi? Tapi katanya menemukan keluarga kandung adalah misi terakhir?" Heran Cilla

[Alvi tidak tahu lady]

"Yasudah deh ga masalah. Yang penting ga sekolah, tunjukkan misinya Alvi" Pinta Cilla

[Baik lady.

Misi:
Menyelamatkan seorang CEO yang akan dirampok, kejadiannya di jl. Xxx

Hadiah: mempermudah misi menemukan keluarga kandung
Hukuman: penemuan keluarga kandung akan sulit

Ya   |   Ya

Silahkan pilih ya lady]

"Hilih lagi lagi ya atau ya"

[Ya... Karena... Ini mempermudah misi terakhir anda lady] Jawab Alvi sambil menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal

"Yaudah deh hayuk lah, yang penting kaga sekolah xixixi"

♬♩♪♩ ♩♪♩♬

Saat ini Cilla sudah berada di lokasi yang akan menjadi tempat perampokan itu.

Setelah beberapa saat menunggu, sekarang di depan matanya ia melihat seorang pria paruh baya yang sedang di rampok oleh beberapa orang.

Cilla yang melihat pria itu kesusahan akhirnya tanpa ba bi bu dia langsung menuju ke tempat itu.

"Oi kok kalian keroyokan sih. Kasian tuh om nya" Teriak Cilla yang mengalihkan atensi mereka semua termasuk pria paruh baya itu

"Hei gadis manis, lebih baik kamu pulang bantu ibu mu. Kasian dia kamu tinggal" Ejek orang itu

"Hahahaha" Tawa mereka semua

"Yah, aku mah ga punya orang tua gimana dong?" Tanya polos Cilla

"Alah bac-"

Bughh

Bughh

Krekk

Bughh

Krakk

Plakk

Brakk

Belum selesai salah satu dari mereka berbicara Cilla sudah langsung memukul mereka habis habisan.

"Pergi atau mati" Ucap Cilla dingi

Mereka pun akhirnya melarikan diri.

Cilla pun langsung menuju ke arah pria paruh baya tadi dengan memasang muka polos seolah-olah tak terjadi apa apa barusan.

"Om, om ga papa kan?" Tanya Cilla dengan mata mengerjap polos

'Kalungnya.. Apa gadis ini yang dimaksud Sam? '

"Om" Panggil Cilla lagi sambil melambaikan tangannya didepan wajah pria itu

"E-eh iya saya baik baik saja. Makasih sudah menolong saya" Ujar pria itu sambil tersenyum manis

"Iya sama sama kalo gitu saya pamit ya" Ucapnya sambil tersenyum manis

'Senyum itu'

"Tunggu"

"Eh iya om?" Tanya Cilla heran

"Kamu bilang tadi tidak ada orang tua?" Tanya pria itu

"Iya" Anggukan polos itu Cilla tunjukkan

'Sepertinya aku harus memastikan sesuatu'

"Emm bisakah kamu ikut saya sebentar?" Tanya pria itu ragu

"Kemana?" Tanya balik Cilla

"Rumah sakit, ikut saya ya saya mohon. Saya ingin memastikan sesuatu"

"Baiklah om" Pasrah Cilla

Sebenarnya Cilla bingung namun ia menurut saja, toh dia bisa menghajar orang itu bila dia macam macam

♬♩♪♩ ♩♪♩♬

Sekarang Cilla dan om tadi sudah sampai di rumah sakit.

"Lah om ngapain kesini?" Tanya Cilla memiringkan kepalanya

"Nanti kamu juga akan tau" Jawabnya tersenyum ramah lalu turun dari mobil diikuti cilla

"Kamu tunggu sini, saya mau bicara sama dokter dulu" Pintanya dan diangguki Cilla

Pria itu POV

"Tolong kamu tes DNA, ini rambut miliknya dan ini milikku" Ucapnya sambil menyerahkan beberapa helai rambut miliknya dan cilla

"Untuk apa rei?" Tanya dokter itu pada seseorang yang ia panggil rei

"Aku merasa dia putriku yang hilang, kamu harus tes DNA kami. Hasilnya harus muncul sekarang"

"Oke tunggulah bersama gadis tadi agar dia tak kesepian" Setelah itu dokter tadi pergi

Pria tadi menghampiri Cilla

"Hai gadis kecil namamu siapa?" Tanya pria itu

"Pricilla Queenza Ananda, panggilannya Cilla om" Jawab Cilla sambil mengerjap polos

"Oh, perkenalan nama om Reino Graham Admaja, panggil aja om Rei" Ujar pria itu sedikit ragu saat meminta Cilla memanggilnya 'om'

Beberapa saat kemudian

'Ceklek'

"Bagaimana hasilnya Bryan?" Tanya Rei pada dokter tadi, Bryan

Bryan tak menjawab melainkan memberikan kertas hasil tes DNA.

Matanya menyorot sedih
"Jadi dia--

_________________________________
Ciee di gantungin lagi wkwk sabar ye jan ngambek cepet tua ntar mampus loh hahaha.

Publish: 14 Januari 2023
Revisi: 16 Desember 2023

See you next part guys👋
⭐✉️
👇👇

Transmigrasi Ditemani Sistem [End][proses revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang