The Millionaire is a Vampire [JENLISA]

Epilog

Jennie PoV

"This is your mom. Dia---uhm--- Dia ada di suatu tempat dan kuharap dia baik-baik saja," kataku kepada Ella

Sudah 7 bulan sejak aku berhasil melahirkan Janella Louise Kim Manoban. Aku juga selamat dari kematian, Lisa menyelamatkanku. Meskipun aku beralih ke salah satu dari mereka, itu tidak mengubah bahwa aku masih biasa-biasa saja

Sedangkan Lisa? Lisa bahagia dimanapun dia berada saat ini.

"Bagaimana kabar gadis-gadisku?"

Aku berbalik menghadap pemilik suara favoritku. Dia baru saja pulang kerja dan aku harap dia bersenang-senang.

Ketika aku menyelesaikan transisi, orang pertama yang aku cari adalah dia. Bambam tidak tahu di mana dia berada dan itu membuatku khawatir. Ternyata dia pulih dari luka yang dia dapatkan dari melawan Klub Hitam. Dia telah kehilangan banyak darah dan pemulihannya memakan waktu lebih lama dari vampir biasa karena dia kehabisan darah.

Aku tidak pernah lebih takut dalam hidupku, mengetahui bahwa dia berjuang untuk hidupnya 7 bulan yang lalu.

Lisa mendapatkan Ella dari tanganku dan dia menyambutnya dengan ciuman. Ella malah tertawa.

"Bagaimana pekerjaanmu, sayang?" Tanyaku sambil mencium pipinya

"Baik. Banyak artis seperti biasa," jawab Lisa

"Dan Klan?" Kataku dan dia menghela nafas sebelum tersenyum

"Baik juga. Baru saja menyelesaikan kewajiban," jawabnya

"Siapa?" Aku bertanya dengan dahi berkerut

"Penatua Byun dan putranya," katanya sambil bermain dengan Ella

"Penatua Byun? Aku pikir putranya adalah satu-satunya yang terlibat dalam membocorkan informasi?" Aku membalas

"Yah, dia memutuskan untuk membela putranya dan Ayah tidak bisa membiarkan itu terjadi sehingga mereka mengusirnya," Lisa menjawab

"Dan untuk Baekhyun?" Aku bertanya

"Anggap saja aku yang merawatnya. Dia tidak akan mengganggu kita untuk sementara waktu," katanya

"Baguslah," jawabku

Lisa meletakkan Ella di atas matrasnya dan dia mulai bermain.

"Bukankah menurutmu Ella sudah tumbuh?" Lisa bertanya padaku ketika kami duduk di sofa sambil memperhatikannya

"Ya? Itu normal, dia masih bayi," kataku acuh tak acuh

"Bukan itu maksudku, Jennie!" Dia tertawa

Aku tahu betul apa yang dia maksud.

"Kamu ingin lebih banyak anak?" aku menggoda

"Itu juga, tapi..." Lisa berjongkok di depanku dan dia memegang tangan kiriku

"... tidakkah menurutmu ini sudah lama tertunda?" Dia berkata sambil mencium cincin di tanganku

Apakah dia memintaku untuk menikah secara tidak langsung? Aku pikir dia membenci pernikahan! Dan sekarang dia terburu-buru!

"Aku tidak ingin Ella tumbuh dewasa dan mengetahui kamu tidak menggunakan nama keluargaku. Ya Tuhan! Aku ingin orang memanggilmu sebagai Nyonya Jennie Kim-Manoban," kata Lisa

"Dan tentu saja, akan lebih menyenangkan mendengar beberapa anak lagi memiliki Kim Manoban atas nama mereka. Jadi, bisakah kita melanjutkan perencanaan?" Lisa terus berbicara sambil menatapku dengan kagum

Aku tidak bisa menahan diri. Dia terlihat sangat menggemaskan. Aku menangkup wajahnya dan aku menempelkan bibirku di bibirnya. Masih tetap enak seperti biasanya, Lisa melawan balik dengan dominasi tapi aku tidak membiarkannya. Aku menggigit bibirnya sebelum melepaskannya. Aku kemudian menatapnya dengan menggoda lalu aku tersenyum. Dia tampak terkejut dan frustrasi.