Hidupin lagu diatas ya! Baca nya pelan pelan aja😘
"Makam dia belok kekanan, dibawah pohon yang menjulang tinggi dan rindang." Ujar osamu.
"Gue sendiri.. thanks sam.."
"Ditemenin suster, takutnya lo kenapa kenapa."ujar osamu lagi.
Namun sakusa menggeleng, ia tetap bersikeras pergi menemui gundukan tanah atsumu sendirian . membuat orang orang disana mengagguk patuh dan membiarkanya pergi sendirian.
Cowok itu dengan susah payah menjalankan kursi roda kearah makam atsumu. Tanganya dingin, sesak semakin menjadi, entah mengapa ia tidak pernah percaya berita ini. Ia tidak mau percaya jika atsumu benar benar sudah pergi.
Ia takut, ia takut menangis melihat kebenaran itu. Ia tidak mau mengucapkan selamat tinggal kepada atsumu nya. Padahal selama ini ia mengira dirinya lah yang pergi duluan ternyata atsumu.
Sakusa menatap kosong sebuah pusara pemakaman didepanya. Hatinya sakit seperti tertusuk berkali kali dan mengoyak hingga dasar. Ia mencoba turun dari kursi roda kemudian memeluk batu nisan yang bertulis miya atsumu.
Setetes cairan bening jatuh membasahi pipi sakusa, ia mencium pelan batu nisan lalu menangis terisak mengeluarkan segala sesak yang tertahan didadanya sejak tadi.
Atsumu yang mengucapkan beribu janji pergi meninggalkan dirinya tanpa belas kasihan. Tanpa peduli mimpi itu akan terwujud atau tidak.
Sakit. Padahal atsumu izin hanya untuk pergi ke luar negeri untuk mengambil latihan voli internasional. Dia berjanji akan pulang setelah dua hari. Tapi apa? Atsumu sama sekali tidak menepati janjinya.
"Kenapa... kau pergi? Katanya mau nikah? Mau peluk? Mau jalan jalan? Mau nungguin aku sampai sembuh? Tapi apa? Kau pergi duluan?". Isakan kecil terdengar melirih dari bibir pucat sakusa. Ia menangis pilu melepas kepergian sang kasih yang sama sekali tidak diperlihatkan jasadnya yang sudah hancur karena kecelakaan pesawat minggu lalu.
Sesak bersatu dengan pilu. Bagaimana perasaan osamu yang menunggunya pulang saat dia mengucapkan hati hati kepada atsumu. Bagaimana perasaanya saat orang yang ditunggunya pulang tidak akan pernah kembali sampai kapan pun.
"Atsumu... jangan pergi.. kau bilang... kau ingin merasakan makanan cepat saji direstoran mewah bersama ku. Dimana mimpi yang kau ingin raih? Kenapa kau meninggalkan mimpi mimpi itu?" Tangan sakusa terulur mengelus batu nisan kemudian menatap sendu jajaran makam.
"Terimakasih telah mencintaiku... omi-kun"
Suara atsumu pasca sebelum kecelakaan pesawat kembali berputar difikiran sakusa membuatnya kembali terisak mengeluarkan sesak didada. "I miss you ... i miss your voice.. aku merindukan segalanya perlakuanmu.. hey!! Ayo bangun.. katanya mau lihat aku sembuh.. terus mau menikah iya? Lalu mau peluk aku seharian dan menua bersama? Ayo bangun sayang!... aku disini ... bahkan sekarang juga aku sudah siap untuk mewujudkan segala mimpi itu.. mimpi yang ingin kita raih bersama bukan? Jika kau tidak ada mimpi itu tidak akan bisa diraih.. ayo sayang.. bangun.. jangan tinggalin aku sendirian.."
Ia kembali terisak. Suaranya bergetar menahan hasrat ingin teriak mengeluarkan sakit dihatinya. "Ayo bangun atsumu... omi-omi tidak akan bahagia jika atsumu nya pergi.. dan omi-omi itu adalah pelengkap atsumu jadi jika kamu pergi.. omi-omi tidak akan pernah lengkap lagi.. "
Sakusa menekan perutnya kala rasa sakit luar biasa timbul, ia tergeletak disebelah tanah yang masih basah, yang didalamnya ada jasad atsumu. Kemudian ia kembali menangis. "Mana janji janji yang kau buat itu? Bukan kah kau pergi untuk meraih mimpi? Kenapa kau pergi meninggalkan mimpi mu itu atsumu?" Tangannya mengelus elus nisan milik atsumu kemudian menciumnya lagi.
"Atsumu.. katanya mau nikah? Ayo nikah sayang...kenapa pergi?" Isaknya lagi.
"Atsumu.. sakit.. ayo bangun... peluk aku.. agar rasa sakitnya hilang.. ayo sayang.. aku sakit... kamu nggak mau peluk aku lagi? Bangun sayang... tsumu.. peluk aku.."
"Omi-omi kalau kangen sama aku liat osamu aja.. soalnya kan kita mirip jadi kamu liat dia aja biar rasa kangen nya hilang walaupun dia bukan aku setidaknya dia bisa menyembuhkan rasa rindumu.. hehe"
Sakusa terisak, ia meringkuk menahan rasa sakit yang kian menjalar keseluruh tubuh. "Kalian berbeda atsumu.. kamu dan osamu berbeda... atsumu aku... butuhnya kamu.. aku sayang sama kamu.. atsumu!! Pulang!!! Ayo pulang!!"
Menyesal tidak ada guna kala nasi sudah menjadi bubur, Cowok itu menghela nafas panjang, jika saja ia tahu itu adalah hari pertemuan terakhirnya dengan atsumu. Ia pasti akan memperlakukn atsmu dengan sangat baik. Ia akan mewujud kan semua keinginan atsumu.
Tapi lihat lah, bahkan atsumu juga meninggalkan mimpi mimpinya , padahal ia sudah berlari mengejar minpi itu saat sedikit lagi ingin menggapainya ia malah pergi dan tidak akan pernah kembali lagi.
Nafas sakusa mulai tidak stabil kemudian tanganya terulur mengusap pelan gundukan tanah atsumu. "Aku ingin ikut kau pergi.. atsumu aku ingin ikut.."
Detak jantung sakusa kian melemah kemudian ia menatap sosok hitam yang berada didepanya samar. "Ayo bawa gue pergi ketemu atsumu nya..gue!! Ayo.. bawa ... gue .. pergi..gue mau ketemu atsumu nya gue.."
Mata sakusa tertutup bersama setetes airmata yang jatuh membasahi tanah.
Dia sudah pergi menyusul kekasihnya kealam rahasia milik tuhan. Ia pergi membawa rasa sakit dan tidak akan pernah kembali lagi dan semua orang tidak akan pernah menemukan sosok sakusa didunia mana pun.
Mimpi yang mereka bayangkan pupus dibentang takdir. Fisolopi cinta sejati. Ketika kekasihnya pergi dia pun ikut pergi tanpa bunuh diri namun karena takdir yang telah ditulis oleh tuhan.
Bahagia dialam sana ya.. kalian.
Selamat jalan tsumu nya omi-omi dan omi-omi nya atsumu..
END
Anj- gaje bangett .. kaga sedih😭💔
Gimana perasaan kalian setelah membaca cerita ini?
Yeyay uda tamat haha.. terimakasihya yang uda vote dan komen i love you mina! Jangan lupa mampir diceritaku yang lain ya... cek profil aku .. aku punya sejuta kesedihan untuk kalian😭
Mau ver sakuatsu yang manis manis udah ada!! Judulnya love sound
Guys doain aku biar lolos utbk yaa😭6 hari lagi pengumumanya😭
Dan terimakasih sekali lagii udah baca cerita aku!! I love you.. saya pamit bye bye wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Celiac
FanfictionSakuAtsu (end) "Celiac disease? are you serious?" *** "tolong jangan nyerah ya omi-omi!! aku akan mengusir penyakit jahat itu untukmu!" *** "aku akan pergi sebentar saja! tunggu aku kembali oke!?" "kau tidak perlu menemaniku lagi atsumu... kau tidak...