pupus

120 19 1
                                    

Sinar matahari pagi memasuki ruangan VVIP milik sakusa saat atsumu membuka gorden jendela. Cowok itu tersenyum lebar menatap langit biru yang sangat cerah pada pagi hari ini.

Kemudian seorang suster masuk kedalam ruangan. "Ini sarapan untuk sakusa-san, saya letakan diatas meja ya."

"Baik terimakasih!" Ujarnya tersenyum lebar.

Kemudian cowok itu berjalan menuju  brankar sakusa saat melihat pergerakan dari tubuh sang kekasih."Haii!!! Selamat pagi omi-kun!" Ucap atsumu ceria yang kini sudah berdiri disisi brankar sakusa.

Cowok itu mengambil mangkuk diatas nakas kemudian duduk dikursi yang berada disebelah brankar sakusa. "Hari ini sarapan bubur! Cepat duduk aku akan menyuapi mu!!"

Sakusa yang baru saja bangun menghela nafas panjang dengan sifat ceria atsumu, ia pun duduk secara perlahan kemudian bersender dengan bantal yang mengganjal tubuh nya.

"Buka mulut nya!! Oh ya omi-omi, kata sepupu mu , kau pernah ikut akademi militer ya?"

Sakusa mengagguk kecil. "Ya, setelah lulus aku tidak mengambilnya."

"Ehh kenapaa kan enak jadi tentara hehe.. omi-kun diliat liat cocok deh jadi komandan!"

Sakusa menggelemg. "Aku sakit jadi gak bisa. Lagian aku udah nyaman sama voli kemarin.."

"Oke jadi mulai sekarang omi-kun jadi mayor dan aku bawahan mu oke?! Dan sekarang buka mulut mu komandan! Sesendok bubur akan mengisi perutmu!" Ujar atsumu ia memberikan sesendok bubur untuk sakusa.

"Gue makan sendiri aja--"

"Tidak!! Aku akan menyuapi mu komandan! Haha"

Sakusa berdecak sebal namun ia tetap membuka mulut untuk menerima sesuap bubur dari atsumu.

Atsumu tersenyum senang, soalnya sakusa sudah lama sekali tidak makan selahap ini, biasanya cowok itu makan hanya satu kali dalam sehari itu pun jika dipaksa.

"Omi-kun setelah selesai kau harus  minum obat! Oh ya aku punya sesuatu yang ingin disampaikan!!"

"Kau ingin put--"

"Hentikan ucapan konyol itu!!dengarkan aku dulu!" Ujarnya kemudian ia berdiri dan meletakkan tanganya dipelipis , memasang pose hormat.

"Lapor!! Saya miya atsumu akan terbang keluar negeri untuk mengikuti pelatihan internasional yang tinggal beberapa hari lagi! Untuk mewujudkan mimpi agar bisa terus bersama omi-kun, sekian!! Laporan selesai!!" Ujarnya kemudian ia menurunkan tanganya.

"Laporan tidak diterima"

Mata atsumu membulat. "ehh kenapa? aku akan pergi sebentar saja! tunggu aku kembali oke!?" Atsumu mendekatkan wajah nya dengan  sakusa membuat sakusa mendorong tubuh atsumu kuat.

"kau tidak perlu menemaniku lagi atsumu... kau tidak cocok hidup bersama orang berpenyakitan sepertiku."

Atsumu menggeleng kemudian memeluk sakusa. "tutup mulutmu! ingat aku mencintaimu!" Ujarnya sambil menciumi pipi cowok itu.

"Ck!! Kau seperti kuman!"

Atsumu teekekeh kecil. "Dan kuman ini sangat mencintaimu, omi-omi!! Hey bagaimana jika kita melakukan morning kiss?"

"Tidak!! Mandilah atsumu!! Kau memiliki sejuta kuman!!!"

"Baiklah!! Omi-kun aku akan pulang untuk membereskan tiket dan koperku, kau tidak apa apa kutinggal sendirian kan?"

Sakusa mengagguk kecul. "Tenang saja atsumu, fokuslah pada mimpimu, jangan perdulikan aku." Ujarnya cuek.

"Hey aku mencintaimu!!!"

CeliacTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang