sebuah film

155 27 1
                                    

"Hari ini adalah hari kemoterapi omi-omi!" Ujar atsumu antusias sembari memasukan beberapa makanan yang telah dibuat olehnya. Tentu saja dengan bantuan saudara kembarnya.

Kemudian ia melangkah keluar dari rumah. "Aku pergi!"

"Hati hati" sahut osamu dari dalam.

Atsumu tersenyum lebar, entah mengapa kini perasaan hatinya sangat senang. Bagaikan diatas awan terbang mengintari angkasa.

Setelah sampainya ia dirumah sakit ia segera memasuki area taman, yang ia tahu sakusa kini sedang direhabilitasi ditaman sembari melihat pemandangan agar tidak bosan.

"Omi-omi!!"

Sakusa yang masih berada dikursi rodanya menatap kaget atsumu. Kemudian ia tersenyum tipis. Bahkan samgat tipis.

"Aku membawakan bubur untukmu! Spesial bikinan aku!" Ujarnya antusias. Kemudian ia ikut duduk dikursi taman sebelah sakusa. "Lihat!" Ujarnya sembari menunjukan kotak bekal yang ia bawa.

Sakusa membuang muka, entah mengapa matanya memanas, mungkin karena ia tidak sanggup meninggalkan atsumu pergi. Jantung nya selalu berdetak kencamg kala melihat senyuman lebar atsumu. Yang mungkin tidak akan pernah terbit lagi saat dirinya pergi.

Ia bingung, bagaimana lagi caranya untuk mengusir atsumu dari hidupnya. Jika terus terusan seperti ini maka atsumu akan tersakiti saat kepergianya nanti.

"Omi-kun!! Buka mulutnya!!" Ujarnya antusias.

Ingin sekali sakusa menolak makanan itu namun entah mengapa hati kecilnya memilih untuk mengikuti kemauan atsumu.

"Omi-omi!!! Saat kau sembuh nanti kita harus menjelajahi seluruh restoran mewah dijepang! Kau tahu? Makanan makanan disana terlihat enak! Apalagi fatty tuna nya!" Ujarnya antusias yang hanya dibalas anggukan oleh sakusa.

"Omi-kun setelah kemoterapi akan melakukan apa?"

"Tidak ada"

"Eeh? Kita lihat film bagaimana?"

Sakusa sedikit mengagguk.

"Kali ini biarkan aku yang memilihnya oke!"

Lagi lagi sakusa mengagguk sembari melahap suapan bubur dari atsumu.

"Titanic gimana?"

Sakusa sedikit mengagguk. Namun ia menatap atsumu sedikit aneh. "Kenapa harus film ini?"

"Karena tidak semua cinta berakhir bahagia... hehe"

Apa maksutnya? Atsumu sudah siap kehilangan dirinya kah?.

"Ah omi-kun aku kira kau akan membuang bekal ku seperti dulu dan kau akan bilang jika makanan ini adalah bakteri."

"Tidak mungkin."

Atsumu tersenyun kemudian menutup bekal yang sudah kosong. Ia masih ingat dulu saat membuatkan sakusa bekal namun dibuang olehnya. Katanya bakteri, sakit namun kadang cinta itu buta. Rasa sakit bisa hilang karena perlakuan manis yang sementara.

"Omi-kun minggu depan kita pergi ke taman hiburan ya?"

"Jangan berharap lebih atsumu, waktuku hanya tinggal menghitung hari saja."































Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tbc

Mau end nin cerita ini yg cmn 10 chap soalnya ya cmn 10 chap udah kuketik dari bulan desember kemaren😂

Makasih yang udah vote dan komen ya

CeliacTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang