hilang

208 27 16
                                    



















Setelah beberapa hari kepergian atsumu keluar negeri sakusa kembali mendapatkan telepon kesepuluh kali dari atsumu yang selalu berujar riang diseberang sana.

"Atsumu? Hari ini kau pulang?"

"Ya! Kenapa omi-kun bertanya seperti itu? Kau sudah sangat merindukan kekasihmu ini bukan haha.."

"Tidak.. aku hanya bertanya.."

"Haha bohong!! Tenang aja omi-omi aku saat ini sedang dibandara.. sebentar lagi aku akan masuk kepesawat.. aku mager hehe.."

"Jangan mageran..aku tutup ya?"

"Omi-kun ucapkan pernyataan cinta untukku duluuu.. aku sangat menginginkanyaa!!!"

Sakusa menghela nafas panjang. "Aku ... mencintaimu.. miya atsumu..."

"Terimakasih telah mencintaiku.. omi-kun"

Tuuutttt..

Panggilan terputus yang diputuskan langsung oleh atsumu. Aneh biasanya atsumu selalu meminta sakusa yang memutus panggilan. Biarlah, mungkin atsumu terlalu senang karena ucapan sakusa tadi.

Sakusa sedikit tersenyun kemudian ia menidurkan tubuhnya kala rasa sakit luar biasa timbul dari perutnya.






***









Sakusa menatap aneh ruangan putih yang kini ia tempati, disini ramai sekali, namun mereka semua membawa karangan bunga. Ia berjalan mencari jalan keluar namun tidak menemukanya, yang lebih anehnya lagi , manusia manusia ini tidak terlihat wajahnya

"Omi-omi!!!"

Cowok itu berbalik. "Astumu? Apa yang kau lakukan disini? Dan Kita dimana?"

"Harusnya aku yang bertanya.. mengapa kau disini omi-kun.."

"Ha?" Sakusa memiringkan kepalanya bingung , ia tersentak saat atsumu menarik tanganya menuju pintu kecil bewarna cokelat.

"Omi!! Kiss-me please?" Atsumu berjinjit memajukan dirinya kemudian mencium bibir sakusa lama. Sakusa tidak menolak, ia juga ikut memejamkan matanya lama.

Tautan terlepas lalu atsumu memeluk sakusa dengan erat. "Maaf .. omi-kun.. maafin aku.. tolong sampaikan pada osamu juga..  maaf.."

"Apa maksutmu? Maaf kenapa?"

"Maaf tidak bisa menepati janjiku." Lirihnya "omi!! Kau harus pergi.. ini bukan tempat mu!"

"Kemana? Atsumuu!!!" Panggil sakusa kesal saat atsumu mendorongnya keluar dari ruangan itu.

"Terimakasih telah mencintaiku.." ujarnya sambil menutup pintu cokelat.

"Atsumu tunggu!!!"

"ATSUMU!!!"

Mata sakusa terbuka lebar bersama dengan sakit luar biasa timbul , tanganya mencari cari tombol nursecall. Namun ia terjatuh kebawah. Mimpi aneh nya tadi membuat dirinya ingin memeluk atsumu erat. Cowok itu mengesot kearah pintu keluar

Sakit, ia membutuhkan pelukan dari atsumu namun saat ini atsumu sedang duluar negeri. Pandanganya semakin samar , tubuhnya bergetar hebat, cowok itu berteriak kesakitan membuat seorang perawat langsung membuka pintu

"Sakusa-san? Apa yang terjadi? Tunggu saya akan memanggil dokter" kemudian perawat itu buru buru menekan nurse call tersebut.

"Ahk.. sakit!!! Atsumuu!! Pulang.." kemudian kesadaran sakusa hilang seutuhnya.

CeliacTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang