(Kalo mau langsung ke dunia lain nya langsung ke bagian 3)
Di sebuah kamar terlihat seorang gadis yang tengah serius membuat surat lamaran pekerjaan
Mata coklat kehitaman milik gadis itu terus melihat lembaran kertas di depannya
Dia memastikan tidak ada bagian yang terlewatkan
Dia Tina, gadis yang baru saja lulus dari SMA dan sedang berusaha membuat awal baru di hidupnya
Berharap memasuki dunia pekerjaan yang mudah dan menyenangkan
"Na....udah dulu dong nulis nya, makan dulu biar gak sakit" kata seorang wanita paru baya yang tiba tiba muncul, beliau adalah ibu Tina
"Iya mah bentar di bersin dulu" kata tina sambil menyusun kertas kertas yang ada di depannya
Setelah selesai memastikan tidak ada yang terlewat Tina pun bisa bernapas dengan lega
Sebenarnya ia merasa sangat gugup untuk hari esok tapi ia mencoba untuk percaya pada keberuntungan
******
Esok hari nya sebelum matahari terbit gadis cantik bernama Tina sudah siap berangkat untuk mencari pekerjaan
"Mah, Tina berangkat ya....doa in biar langsung dapat kerja" kata Tina sambil mencium punggung tangan ibunya
"Iya, hati hati di jalan, mamah doa in semoga lancar" kata mamah tina dengan senyum khas seorang ibu
Hari itu Tina berangkat ke beberapa tempat dan menyimpan banyak lamaran juga
Ia berharap salah satu dari tempat tersebut bisa jadi tempatnya bekerja dan menghasilkan uang
"Huhhhh capenya" gumang Tina sambil duduk si kursi pinggir jalan yang di sediakan untuk pejalan kaki
"Permisi nona" kata seorang pria yang kira kira memiliki umur 3 tahun di atasnya
"Ya?" Kata Tina dengan wajah menyerit
"Maaf mengganggu, saya lihat anda sedang mencari pekerjaan?" Tanya peria tersebut
"Iya benar, ada apa ya?" Tanya Tina
"Sebenarnya saya sedang membutuhkan seseorang untuk menjaga toko dan tak sengaja melihat anda, dari pakaian anda saya mengira anda sedang mencari pekrjaan jadi saya kesini untuk menawarkan anda untuk bekerja di toko saya, apa anda mau?" Jelas peria tersebut sambil duduk di sebelah Tina
Tina yang mendengar kata pekerjaan pun langsung antusias
"Boleh boleh, tapi saya belum punya pengalamaan" kata Tina
"Ohh...tidak apa, karna pekerjaan menjaga toko termasuk pekerjaan yang mudah jadi orang yang tidak punya pengalaman pun bisa belajar dengan cepat" jawab pria tersebut
"Bila anda mau, anda bisa datang ke toko saya untuk interview " kata pria itu
Mendengar hal tersebut senyum di bibir Tina mengembang, ia sangat senang usaha nya membuahkan hasil
"Apa saja yang perlu saya bawa untuk lamaran tersebut?" Tanya Tina dengan semangat
"Anda hanya perlu membawa ktp, ijazah, dan riwayat anda....untuk yang lain tidak terlalu penting"
"Ini alamat toko saya" kata pria tersebut sambil menyerahkan sebuah kartu
Tina pulang dengan perasaan gembira, ia tak sabar untuk memberitahukan semua ini pada ibunya
######
Sesampainya dirumah ia langsung memeluk ibunya yang sedang menonton tv
"Mah aku dapat kerjaan" kata Tina senang
"Allhamdulilah dong kalo gitu, kalo udah kerja kamu jangan lupa rawat diri kamu, beli skincare, baju sama make up ya" kata mamah Tina
Ya pasalnya Tina tidak lahir dari keluarga yang mapan
Ia tinggal di keluarga yang sederhana
Saat makan malam Tina menceritakan tentang rencana pekerjaan nya
Dia ingin mandiri karna alamat yang tertera di kartu itu lumayan jauh dan biasanya pertokoan selalu pulang jam 9 malam, dia takut bila harus pulang di malam hari
Sang ayah menyetujui itu dengan cepat sedangkan ibu nya sedikit ragu dengan keputusan anaknya
"Tenang aja mah, Tina bisa jaga diri kok" kata Tina meyakinkan ibunya
"Baik lah tapi kalau ada apa apa kabari mamah ya" kata ibu Tina
"Iya mah" kata Tina dengan senyum manis
Malam itu Tina menyiapkan segalanya ia menyiapkan banyak hal untuk keperluan dirinya di sana
Selesai menyiapkan barang barang untuk di bawa besok Tina mulai berbaring di kasur kecilnya
"Aku akan memulai hidup baru"
Kata Tina sambil menatap dinding kamar sambil membayangkan masa depan
Dia tidak tau masadepan apa yang menantinya esok hari
KAMU SEDANG MEMBACA
Gadis malang (可怜的姑娘)
Ficción histórica(karya sendiri) seorang yang terjebak di pedagangan manusia karna kebodohannya terlalu percaya kepada orang dan berakhir menyedihkan dijual hingga memasuki perdagangan dunia lain Dan berakhir menjadi permaisuri kekaisaran