bagian 4

461 25 0
                                    

"Lupakan itu tidak penting" kata Lao Shu

"Kenapa?" Tanya Tina sambil mendekati Lao Shu

"Saya bukan bagian dari para moster itu" kata Lao Shu sambil memberikan ikan yang sudah matang pada Tina

Tina menerima ikan tersebut dan diam, dia tidak bertanya lebih lanjut tentang semua yang tidak bisa di ceritakan

Selesai memakan ikan Lao shu pergi keluar sedangkan Tina masih berdiam di sana

Setelah beberapa lama Lao shu tidak kunjung kembali membuat Tina menghela nafas

Ia pun memutuskan tuk pergi, mencari tempat yang lebih nyaman untuk tinggal

Tina berjalan ke arah matahari terbenam (barat) tampa ragu, dia tidak berhenti berjalan meski dirinya merasa lelah

Kira kira hampir 4 jam lebih Tina berjalan, ia sampai di sebuah desa kecil ia berharap bisa menemukan makanan atau air jernih

Tina kembali berjalan hingga sampai di sebuah gerbang besar, gerbang tersebut bertuliskan 'asrama kesatria'

Tina mengetuk pintu besar itu tiga kali

'Tok tok tok'

Lalu tak berapa lama sebuah pintu kecil terbuka, pintu itu hanya bisa memperlihatkan wajah seseorang di balik pintu besar

"Ada apa?" Tanya orang yang terlihat di pintu kecil

"Saya ingin mencari pekerjaan, saya membutuhkan uang" kata Tina dengan lesu

Pria di balik pintu menyerit lalu menghilang

Tina masih diam di sana berharap seseorang melihatnya dan memberinya makan

Dan hampir 2 jam ini Tina tetap berdiri di depan pintu gerbang itu,

"Huhhhh..." Tina menghela nafas berat

Tiba tiba pintu besar di depan nya bergerak, dan saat pintu terbuka terlihat seorang kakek tua dengan baju china serba putih

"Masuk lah" kata kakek tersebut dan tampa bantahan Tina masuk kedalam

Dia di tuntun ke dapur asrama disana tersedia cukup banyak makanan

"Makan lah....setelah makan bersihkan asrama Timur" kata kakek Tua tersebut lalu pergi

Setelah mendengar hal tersebut Tina langsung makan dengan lahap, sekarang Tina hanya berharap dia bisa hidup damai meski tidak di dunia nya

Selesai dengan makannya Tina langsung membawa alat kebersihan yang ada di dapur

Sepanjang jalan ia melihat banyak orang tengah berlatih, banyak senjata yang mereka gunakan dan Tina tidak melihat satu pun wanita di tempat ini

Tapi Tina tidak terlalu memikirkan hal tersebut, ia tetap berjalan menuju Timur dan berhenti di sebuah gedung yang kotor tapi masih mempunyai penghuni

Tina mulai membersihkan bagian dalam bangunan tersebut meski banyak orang yang menatapnya aneh

"Kau masih di sini?" Tanya kakek tua yang tadi dibalas anggukan Tina

"Kenapa?" Tanya kakek itu

Banyak orang yang memperhatiakan percakapan meraka

"Anda yang menyuruh saya membersihkan asrama Timur" kata Tina dengan wajah yang lesu tampa ekspresi

Kakek tua itu mengangguk lalu pergi, semua orang mulai kembali ke aktivitasnya masing masing

"Bukannya tidak boleh ada wanita ya di asrama ini?" Bisik seorang lelaki kepada teman nya mereka tak jauh dari tempat Tina berada

Tina memdengar itu tau apa yang di pikirkan kakek tua tadi

Dia pasti berpikir Tina akan segera pergi setelah dirinya kenyang, tapi ia malah melaksanakan apa yang di perintahkan kakek tua tersebut

Tapi Tina tidak perduli semua itu, dia perlu tempat tinggal

Setelah membereskan asrama Timur yang sangat luas, bahkan hampir memakan waktu 6 jam lamanya

Tina  pergi kedapur lagi,  ia menyimpan kembali alat alat kebersihan lalu tidur di dekat Tungku hangat

######

Saat ia bangun, ia melihat beberapa pria sedang memasak

Tina diam terduduk sambil melihat mereka masak, Tina mendengar semua percakapan mereka

Yang membicarakan tentang adik kaisar yang seorang kesatria terhebat melakukan hal hina dengan mencintai istri dari kakak nya sendiri

Tina yang lapar sangat lambat dalam mencerna sesuatu

'Adik kaisar? Kakaknya kaisar? Istri kakak? Istri kaisar?......ahhhhh
Perselingkuhan'

Pikir Tina sambil mengangguk angguk paham

"Dari yang kudengar permaisuri di asingkan selama beberapa bulan ke istana dingin" kata pria 1

"Benarkah? Tapi dari yang pedagang katakan permaisuri kabur bersama pangeran Lao Shu" kata pria 2

Perkataan pria 2 membuat Tina sadar orang yang di bicarakan adalah orang yang di selamatkan olehnya di malam itu

"Benar kah? Kalau permaisuri benar benar kabur, bukan kah dia sekarang jadi buronan" kata pria 1

"Berarti kalau dalam 1 tahun ini permaisuri tidak menampakan diri, berarti dia di anggap penghianat sama seperti adik kaisar" kata pria 3

"Ku harap kekaisaran ini tidak memiliki nama buruk karna wanita tak tau malu itu" kata pria 1

○○○○○○

Di lain tempat kaisar benar benar murka, mendengar bahwa pengganti istrinya yang di ramalakan dewi telah kabur

"Dasar tidak becus" kata kaisar sambil menendang perut kasim di depannya hingga tertunduk

"Kasim Yu apa anda sadar apa yang telah anda perbuat?" Kata kaisar dengan wajah murka

"Maaf yang mulia saya akan segera mencari pengganti yang diramalkan dewi tersebut, saya mohon ampuni saya" kata kasim Yu kin sambil bersujud di kaki kaisar

"Aku beri waktu satu bulan" kata kaisar dengan aura membunuh yang sangat mengerikan

"Bila wanita itu tak di temukan, seluruh keluarga Kin akan ku bunuh, termasuk wanita panti yang kau lindungi" kata kaisar membuat Yu kin membeku

"Baik yang mulia saya pamit undur diri" kata kasim Yu

Kasim Yu kin tidak percaya bahwa kaisar sampai tau tentang wanita yang ada di panti

Sekarang kasim Yu harus berhati hati bila tidak wanita yang dia cintai akan di bunuh

●●●●●

"Siapa nama mu wanita muda?" Tanya kakek tua kepada Tina dengan aura yang lembut

"Tina" kata Tina dengan menunduk

"Tina? Apa kau dari dunia lain?" Tanya kakek itu lagi

"Benar" jawab Tina

"Kalau begitu kau harus mengganti nama mu" kata kakek tua

"Mulai sekarang nama mu adalah Huo huan dan mulai sekarang aku adalah guru mu"

"Baik" kata Tina dengan wajah menurut

Sebenarnya Tina sangat ingin mengatakan sesuatu pada kakek guru tapi ia urungkan karna sepertinya kakek guru akan beranjak

"Kau hanya bisa tinggal di sini selama setengah bulan, selebihnya pergi lah ke perbatasan dan cari lah penjaga kekaisaran, karna kalau kau tidak pergi  ke kaisaran dalam waktu satu bulan akan banyak orang yang mati" kata kakek guru membuat Tina mengerti

Kakek guru sudah tau dia siapa dan kenapa dia bisa ada di sini

Tina keluar dari ruangan tersebut dan pergi menuju gudang asrama untuk membereskan barang barang yang ada disana

Dalam perjalanan menuju gudang Tina melihat seseorang sedang mencoba senjata seperti tombak dengan dua ujung runcing

"Aku ingin belajar memakai senjata" gumang Tina melihat mereka

Gadis malang (可怜的姑娘)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang