Your Boy

10. Truth or Dare

Truth or Dare

Semua kejadian dan alur dalam cerita ini asli berasal dari imajinasi penulis. Saya hanya meminjam karakter beberapa member NCT dan idol lain sebagai tokoh, hak cipta nama menjadi milik masing-masing idol. Kisah ini tidak memiliki maksud untuk menghina idol yang bersangkutan.
Diharapkan semoga readers tidak membawa hal buruk yang terjadi dalam cerita ke dunia nyata.
.
.
.
.
.

"Enjoy with it :)"

Entah apa yang takdir inginkan, setelah ciuman tak terduga yang terjadi di dapur apartemen Johnny tadi, Jaehyun dan Yuhwi sering terjebak dalam situasi di mana hanya ada mereka berdua. Mulai dari menyiapkan panggangan, mengumpulkan cemilan dari dapur ke balkon, atau papasan tanpa sengaja di beberapa tempat. Dan sekarang, mereka juga tidak janjian untuk duduk berhadapan di atas meja yang disusun memanjang agar semua orang dapat menikmati makanan bersama.

Jaemin dan Jaehyun yang bertugas memanggang daging sudah selesai menyusun barbeque panas di atas meja. Yuhwi dan Yohan juga baru saja selesai membagikan porsi ramyeon untuk semua orang. Lalu Johnny, Lucas dan Winwin menyusun minuman; soda, mineral dan juga alkohol di beberapa sudut. Sedangkan Mark bertugas memeriahkan suasana dengan petikan gitar yang dipadukan suara Ten dan Jisoo yang sesekali menyahut.

Setelah waktunya makan, mereka bercengkrama membahas beberapa pertandingan. Memikirkan dan mengusulkan beberapa ide untuk formasi tim. Juga sama-sama mencari cara untuk segera menemukan pemain tambahan baru.

Tapi, di setiap sela pembicaraan, Jaehyun terus saja menyempatkan diri untuk melirik wanita yang duduk di depannya. Kadang bibirnya tertarik membentuk senyum tipis saat Yuhwi nampak salah tingkah setelah mata mereka bertemu. Rasanya saat ini mereka baru saja merasakan apa yang namanya cinta remaja.

Sedangkan Yuhwi, dia berusaha tetap tenang sambil menikmati sosis panggang setelah ramyeon miliknya habis.

“Em... Beruntung tim kita memiliki Jaemin dan Jaehyun,” kata Lucas sambil mengunyah daging yang baru disuapnya ke dalam mulut, “Mereka benar-benar hebat dalam hal memanggang daging.”