Your Boy

1. The Eyes That Make Me Smile

The Eyes That Make Me Smile

Semua kejadian dan alur dalam cerita ini asli berasal dari imajinasi penulis. Saya hanya meminjam karakter beberapa member NCT dan idol lain sebagai tokoh, hak cipta nama menjadi milik masing-masing idol. Kisah ini tidak memiliki maksud untuk menghina idol yang bersangkutan.
Diharapkan semoga readers tidak membawa hal buruk yang terjadi dalam cerita ke dunia nyata.

"Enjoy with it... :)"
.
.
.
.

NCIT adalah salah satu universitas swasta yang namanya mulai semakin terkenal sejak lima tahun terakhir. Yayasan tersebut dibangun pada tahun 2010 di kawasan Seongsu-dong dan resmi dibuka untuk tahun pelajaran baru dua tahun kemudian. Harus bersaing ketat dengan dua universitas besar di sekitarnya; Universitas Hanyang dan Universitas Konkuk, akhirnya universitas ini berhasil menunjukkan kehebatannya dengan menjadi salah satu kampus terbaik dibidang teknologi di tahun 2016. Sejak saat itu, banyak calon mahasiswa yang mengantri untuk bisa belajar di kampus ini.

Bae Yuhwi, salah satu orang beruntung yang bisa menjadi pelajar di kampus NCIT. Wanita berambut layer ini resmi mendapat kartu mahasiswanya tiga tahun lalu pada jurusan seni animasi. Walau bukan menjadi mahasiswa terbaik, tapi otak Yuhwi cukup diakui hingga ia bisa lulus saat mendaftar. Sayangnya, Yuhwi harus mengajukan cuti kuliah selama satu tahun karena kesehatannya. Dan setelah setahun libur, Yuhwi kembali dengan tubuh lebih sehat dan bisa belajar seperti biasanya. Hanya saja, ia sedikit terkejut dengan sedikit perubahan suasana di kampusnya. Saat ia pergi tahun lalu, ia ingat jika fakultas di sebelah gedung belajarnya hampir dipenuhi oleh pria saja, bahkan dulu ia hampir tidak pernah melihat wanita di sekitar taman fakultas mereka selain anak-anak dari gedungnya. Tapi sekarang, ada begitu banyak kaum hawa yang mengunjungi taman mereka dan ia juga mendengar jika bahwa ada banyak mahasiwi baru yang memilih fakultas teknik sejak tahun ajaran baru kali ini.

Yuhwi harus memastikan berulang kali bahwa ia tidak salah mengambil jalan. Sebuah taman yang menghubungkan antara gedung teknik dan seni dipenuhi oleh para wanita yang membentuk kelompok di beberapa tempat, di mana tempat ini biasanya lebih sering dihuni oleh pria-pria dari gedung teknik sambil sibuk dengan laptop masing-masing. Hal yang membuat ia sedikit kebingungan adalah suasana yang sangat berbeda dari terakhir kali. Bukannya melihat para mahasiswa yang bergelut dengan laptop, buku dan sketsa seperti biasanya, Yuhwi malah disuguhkan oleh kumpulan wanita yang saling bergosip sambil tertawa girang. Bahkan ia tidak bisa membedakan apakah kelompok yang memenuhi taman dan lapangan ini adalah mahasiswi teknik atau modeling, sebab sangat terlihat jika para wanita ini begitu memperhatikan penampilan mereka.