2

3.4K 346 80
                                    

Berikutnya ujian receive, sebagai server terbaik, Oikawa ditunjuk oleh Iwaizumi untuk membantu menguji. Kageyama melakukan ancang-ancang dan posisi untuk menerima servisan dari hybrid serigala coklat itu.

Oikawa memutar bola, dengan wajah tampan dan seringai miring. Dia menunjukan tekanannya.

"Apaansih sok keren huu!" Sorak Atsumu. "Huu~" Kuroo dan Bokuto ikut-ikutan menyorak.

"Urusaiii!!" Bentak si serigala yang suaranya jadi melengking, menghilangkan persona coolnya yang barusan.

Teru dan Suna tertawa tapi langsung diam ketika melihat Iwaizumi melotot. "Kusokawa yang benar!"

"E- iya sensei!" Ia nyengir. "Galak banget.." Gumamnya pada diri sendiri, bersyukur tidak dilempar bola dari sana.

PRITTTTT

Oikawa melakukan serve dan berhasil di-receive dengan sangat baik oleh Kageyama. Saat bola melambung keatas kepala para senior ikut-ikutan mengadah keatas.

Iwaizumi menilai dari samping dan Akaashi mencacat. Dengan nilai sempurna dan bakat natural diluar nalar itu, sudah dipastikan Kageyama akan lolos. Apalagi saat kelinci manis itu ujian sesuai posisi, semua lemparannya presisi tidak ada yang gagal. "Hebat.." Gumamnya.

Para anak baru dikumpulkan untuk pembacaan siapa yang terpilih. Disisi lain, di tepi lapangan, Teru, Suna, Kuroo, Bokuto, dan Oikawa gambreng guna berebut siapa yang akan satu kamar dengan Tobio di mess nanti.

"Kalian sedang apa?" Tanya Kita.

"Sudah jangan kasih tau" Bisik Suna. "Kau saja sana jawab." Atsumu balas bisik, mereka saling tunjuk.

Shinsuke masih menatap mereka. "Kalian suka dengan jenius setter itu??"

"Tidak!" Ujar mereka serentak. Ada yang menghentekkan kaki, ada yang melengos, ada yang menyilangkan tangan di dada.

"Shinsuke-chan, kau salah paham, aku tidak menyukai kelinci itu." Oikawa menggaruk tengkuknya sambil melet.

"Iya siapa yang suka dengan dia. Tidak ada, ya kan ya kan?"

Mereka memejamkan mata dan mengangguk kompak.

"Ya sudah kalau begitu nanti dia sekamar denganku." Ujar Kita.

"TIDAK BOLEH!!"

.

"Nah itu dia, nama-nama yang sudah ku sebut tunggu di lapangan, sisanya boleh pulang."

"Kageyama-kun, senangnya kita jadi satu tim!" Ujar Hinata yang juga lolos. "Mm" Kageyama hanya nengangguk. Mata yang lebih pendek jadi berbinar. Kawaii

"Heii.." Seorang hybrid leopard salju tiba-tiba menyela diantara mereka.

"Woah tinggi sekali" Mata Hinata terbelalak. Ia reflek berdiri di depan Tobio guna jaga-jaga.

"Sou, kenalkan aku Haiba Lev." Pemuda itu tersenyum lebar menampilkan beberapa gigi taringnya. "Si macan tutul ini Goshiki namanya." Ia menunjuk seorang pemuda potongan mangkuk.

"Aku Hinata Shoyo, ini (pacarku) Kageyama Tobio." Ujar Hinata namun bagian kurung ia ucapkan sangat pelan.

"Woa aku kira cuman hybrid kuat yang ada di club ini, ternyata ada kelinci manis juga."

"Ha?" Tobio sensitif jika masuk penggolongan lemah kuat. Tangannya mengepal dan bibirnya mengerut.

Grep

"Benar! Hybrid manis sepertimu cocoknya menyoraki dibangku penonton, jadi pemanis." Atsumu tersenyum tengil. Menjahili adik tingkat sangat menyenangkan.

Sly Bunny (Kageyama Harem) HiatusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang